meningkatkan intensi berwirausaha, maka mahasiswa harus meningkatkan efikasi dirinya atau keyakinan dirinya terutama dalam hal kewirausahaan.
Jadi, efikasi diri yang tinggi dapat meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa
program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan bagi mahasiswa agar
meningkatkan efikasi dirinya sehingga intensinya meningkat dan pada akhirnya akan terwujud perilaku berwirausaha.
C. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran:
1. Bagi Mahasiswa a. Mahasiswa hendaknya berlatih mengontrol diri dan belajar
kepemimpinan agar siap dalam berwirausaha setelah lulus kuliah. b. Mahasiswa hendaknya melatih keterampilannya sehingga setelah lulus
kuliah dapat menggunakan keterampilannya untuk berwirausaha. 2. Bagi Orang Tua
a. Orang tua hendaknya mendukung anak yang ingin berwirausaha setelah lulus kuliah.
b. Orang tua hendaknya memberikan arahan bagi anak agar dapat hidup mandiri setelah lulus kuliah.
3. Bagi Universitas a. Universitas hendaknya menyampaikan Program Mahasiswa Wirausaha
PMW lebih transparan agar mahasiswa semakin berminat untuk mengikuti program tersebut dan dapat memberi bekal mahasiswa
untuk berwirausaha setelah lulus kuliah. b. Kualitas pembelajaran mata kuliah kewirausahaan hendaknya lebih
ditingkatkan agar dapat memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini memberikan informasi bahwa variabel efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha mahasiswa sebesar 45,1.
Hasil tersebut masih dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 54,9. Oleh karena itu, diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk mengungkapkan
faktor-faktor lain variabel lain yang berpengaruh terhadap besarnya intensi berwirausaha mahasiswa.
78
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. 2011. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press. Anonim. 2013. Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik. Diambil dari:
http:www.bps.go.idgetfile.php.news=1057, pada tanggal 1 Februari 2014.
Armitage, C.J dan Conner, M. 1999. The Theory of Planned Behaviour: Assesment of Predictive Validity and Perceive Control [versi elektronik]..
British Journal of Social Psychology 38: 35-54. Basrowi. 2011. Kewirausahaan
untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Buchari Alma. 2010. Kewirausahaan. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki. 2002. Statistik Terapan untuk
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Caecilia Vemmy Susanti. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi
Berwirausaha Siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di Kabupaten Tabalong-Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Vokasi Vol.
2, No. 2. Hlm. 117-126.
Cervone, Daniel Pervian, Lawrence A. 2012. Kepribadian: Teori dan Penelitian. Alih Bahasa: Aliya Tusyani, dkk. Jakarta: Salemba Empat.
Dede Rahmat Hidayat. 2011. Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia
Duwi Priyanto. 2009. SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, Multivariate. Jogjakarta: Gama Media.
Endi Sarwoko. 2011. “Kajian Empiris Entrepreneur Intention Mahasiswa.” Jurnal Ekonomi Bisnis Vol. 16, No. 2. Hlm. 129-130.
Endi Sarwoko dan Iva Nurdiana. 2013. “Gender Differences in Entrepreneurial Intentions.” International Conference on Entrepreneurship and Business
Management, page 91-95. Feist, Jess Feist, Gregory J. 2008. Theories of Personality. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. ___________________________. 2011. Teori Kepribadian. Alih Bahasa:
Smita Prathiha S. Jakarta: Salemba Empat. Buku asli diterbitkan tahun 2009.