oleh berbagai macam variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri X
memberikan pengaruh terhadap intensi berwirausaha Y.
c. Pengujian Signifikansi Regresi Sederhana dengan Uji t
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh efikasi diri X terhadap intensi berwirausaha mahasiswa
Y. Pengaruh signifikansi hipotesis penelitian diketahui dengan uji t. Apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
maka variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil
uji t diperoleh t
hitung
11,648; sementara t
tabel
dengan dk = n-2 = 165 pada taraf signifikansi 5 adalah 1,960. Dengan demikian t
hitung
lebih besar dari t
tabel
11,648 ˃ 1,960 sehingga efikasi diri X berpengaruh
signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa Y. Berdasarkan uraian hasil analisis regresi sederhana tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa “terdapat pengaruh yang positif dan signifikan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa
program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010- 2012 FE UNY. Dengan demikian, bahwa hipotesis penelitian yang
diajukan dalam penelitian ini diterima.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan
2010-2012 FE UNY, tingkat intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY, dan
pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY.
Tinggi dan rendahnya efikasi diri dapat menentukan motivasi seseorang. Orang yang memiliki efikasi diri, motivasi untuk menjadi sukses
lebih tinggi dari pada orang yang memiliki efikasi diri rendah. Kriteria tinggi rendahnya efikasi dilihat pada karakteristik kepercayaan diri akan kemampuan
mengelola usaha dan kepemimpinan dalam memulai usaha. Hasil penelitian mengenai tingkat efikasi diri mahasiswa berada dalam
kategori sedang. Hal ini ditunjukkan pada jumlah responden penelitian yang menjawab paling banyak masuk pada kategori sedang sebanyak 113
mahasiswa 67,66. Kemudian jumlah mahasiswa yang menjawab kategori tinggi sebanyak 42 mahasiswa 27,54, dan jumlah mahasiswa yang
menjawab pada kategori rendah sebanyak 8 mahasiswa 4,80. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa tidak seluruh mahasiswa memiliki
tingkat efikasi diri yang tinggi sehingga masih ada mahasiswa yang memiliki intensi berwirausaha yang belum tinggi. Menurut Bandura Feist dan Feist,
2011: 212 bahwa Keyakinan manusia mengenai efikasi diri memengaruhi bentuk
tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan, sebanyak apa usaha yang akan mereka berikan ke dalam aktivitas ini selama apa mereka
akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan, serta ketangguhan mereka mengikuti adanya kemunduran.