Pengujian Hipotesis Uji Linieritas
2010-2012 FE UNY, tingkat intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY, dan
pengaruh efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2010-2012 FE UNY.
Tinggi dan rendahnya efikasi diri dapat menentukan motivasi seseorang. Orang yang memiliki efikasi diri, motivasi untuk menjadi sukses
lebih tinggi dari pada orang yang memiliki efikasi diri rendah. Kriteria tinggi rendahnya efikasi dilihat pada karakteristik kepercayaan diri akan kemampuan
mengelola usaha dan kepemimpinan dalam memulai usaha. Hasil penelitian mengenai tingkat efikasi diri mahasiswa berada dalam
kategori sedang. Hal ini ditunjukkan pada jumlah responden penelitian yang menjawab paling banyak masuk pada kategori sedang sebanyak 113
mahasiswa 67,66. Kemudian jumlah mahasiswa yang menjawab kategori tinggi sebanyak 42 mahasiswa 27,54, dan jumlah mahasiswa yang
menjawab pada kategori rendah sebanyak 8 mahasiswa 4,80. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa tidak seluruh mahasiswa memiliki
tingkat efikasi diri yang tinggi sehingga masih ada mahasiswa yang memiliki intensi berwirausaha yang belum tinggi. Menurut Bandura Feist dan Feist,
2011: 212 bahwa Keyakinan manusia mengenai efikasi diri memengaruhi bentuk
tindakan yang akan mereka pilih untuk dilakukan, sebanyak apa usaha yang akan mereka berikan ke dalam aktivitas ini selama apa mereka
akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan, serta ketangguhan mereka mengikuti adanya kemunduran.
Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa efikasi diri akan mempengaruhi tindakan yang akan dipilih oleh seseorang. Salah satu
tindakan yang dipilih seseorang adalah untuk berkeinginan menjadi berwirausaha.
Faktor yang dapat mempengaruhi efikasi diri seseorang, pengalaman masa lalu merupakan faktor terbesar yang berpengaruh
terhadap efikasi diri seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya upaya agar menciptakan pengalaman pribadi yang menarik pada setiap orang.
Intensi berwirausaha dapat menjadi prediktor yang sukses dalam perilaku berwirausaha yang berarti orang yang memiliki keinginan
berwirausaha yang tinggi berpotensi menjadi wirausaha. Tinggi rendahnya intensi berwirausaha diukur melalui determinan dasar intensi berwirausaha
yaitu sikap, norma sosial, dan kontrol perilaku. Hasil penelitian mengenai intensi berwirausaha mahasiswa berada
dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan pada jumlah responden penelitian yang menjawab paling banyak masuk pada kategori sedang
sebanyak 93 mahasiswa 55,69. Kemudian jumlah mahasiswa yang menjawab kategori tinggi sebanyak 71 mahasiswa 42,51, dan jumlah
mahasiswa yang menjawab pada kategori rendah sebanyak 3 mahasiswa 1,80. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa tidak
seluruh mahasiswa memiliki tingkat intensi berwirausaha yang tinggi sehingga masih ada mahasiswa belum berkeinginan untuk menjadi
wirausahawan.