Kompetensi Pedagogik Guru Berlatarbelakang Pendidikan Geografi dan Non Geografi

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Berdasarkan hasil penelitian kompetensi guru di SMAN, SMA, MAN, dan MA, dalam pengembangan potensi peserta didik secara keseluruhan sangat baik. 6 Komunikasi dengan Peserta Didik Berdasarkan hasil penelitian kompetensi guru di SMAN, SMA, MAN, dan MA, dalam berkomunikasi dengan peserta didik secara keseluruhan sangat baik. Hubungan yang baik antara guru dan murid harus dibangun tidak hanya di dalam kelas melainkan di luar kelas, keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Oleh karena itu guru seharusnya memperlakukan peserta didik tanpa pilih kasih pada seorang saja. 7 Penilaian dan Evaluasi Penilaian dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik pada proses belajar mengajar. Evaluasi bisa dilakukan pada awal,proses dan akhir pembelajaran. Evaluasi mengandung pengertian: suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu Nununk, 2012:161. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab I Pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertangunggjawaban peyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian kompetensi guru di SMAN, SMA, MAN, dan MA, dalam pengembangan kurikulum secara keseluruhan sangat baik.

4.2.2 Kompetensi Pedagogik Guru Berlatarbelakang Pendidikan Geografi dan Non Geografi

1 Menguasai Karakteristik Peserta Didik Berdasarkan hasil penelitian kompetensi guru dalam menguasai karakteristik peserta didik, guru yang berlatar belakang pendidikan geografi lebih rendah dibandingkan dengan guru yang berlatar belakang pendidikan non geografi. Hal ini disebabkan karna jumlah siswa yang lebih banyak serta dari segi fisik maupun tingkatan sosial. 2 Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran yang Mendidik Guru yang berlatar belakang pendidikan geografi tentunya telah mendapatkan teori- teori dalam materi geografi secara kompleks. Hal ini yang menyebabkan persentase guru yang berlatarbelakang pendidikan geografi lebih tinggi dibandingkan dengan guru berlatarbelakang non geografi. Namun dalam proses pembelajaran sebagian besar guru yang berlatarbelakang geografi masih honorer dan lama mengajar belum sampai 5 tahun, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD sehingga masih perlu memiliki pengalaman dalam mengajar. Menurut Hilgard Bower dalam Fathurrohman 2010:5 “mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu”. 3 Pengembangan Kurikulum Setiap pengajar apakah di SD, SM ataupun universitas terlibat dalam masalah kurikulum Nasution, 2006:1. Kurikulum yang ditentukan oleh Depdikbud masih berupa barang “mati”. Hanya guru yang dapat memberi “hidup” kepada pedoman kurikulum yang diterbitkan itu. Karena itu guru selalu merupakan tokoh utama untuk mewujudkan kurikulum itu agar terjadi perubahan kelakuan peserta didik sebagaimana yang diharapkan. Kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP dan kurikulum 2013 K13 merupakan dua kurikulum yang digunakan oleh guru geografi di tingkat SMA dan MA,namun hanya empat sekolah yang menggunakan kurikulum 2013.Kurikulum yang digunakan oleh guru geografi di tingkat SMA dan MA berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi murid, guru dan sekolah tersebut. Sebagaimana hasil wawancara terhadap guru geografi yang mengatakan bahwa, “kurikulum yang berlaku atau digunakan disekolah ini adalah kurikulum yang lama KTSP dikarenakan kesiapan sekolah baik sarana maupun prasarana belum mendukung untuk menggunakan kurikulum 2013”. Guru yang berlatar belakang geografi dan non geografi dalam hal ini yang masih menggunakan kurikulum KTSP dari hasil wawancara mengatakan bahwa,”untuk kurikulum 2013 masih perlu dilakukan pelatihan lebih lanjut kepada kami,” jawaban ini mengindikasikan bahwa untuk menerapkan suatu kurikulum baru guru harus terlebih dahulu memahami kurikulum itu agar dapat menyajikannya dalam bentuk pengalaman yang bermakna bagi siswa. Jadi, pada hakikatnya setiap kurikulum dalam pelaksanaanya selalu melibatkan guru. Kurikulum yang diterbitkan oleh pemerintah bersifat masih umum berupa pedoman. Sehingga guru dapat pula berusaha menyesuaikan kurikulum itu dengan perkembangan psikologis setiap siswa, atau dengan keadaan masyarakat tempat sekolah itu. Oleh karena itu guru dituntut mampu memahami kurikulum yang berlaku dan juga dapat mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi lingkungan siswa. 4 Kegiatan pembelajaran yang mendidik Brdasarkan analisis peta kompetensi guru yang berlatarbelakang pendidikan georafi persentasinya lebih tinggi dibandingkan guru yang berlatar pendidikan geografi. Salah satu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD penyebabnya adalah kemampuan guru dalam menggunakan media untuk memotivasi siswa dalam belajar. Hal ini ditegaskan dari hasil wawancara dengan guru yang berlatar belakang non geografi mengatakan bahwa, “untuk pengembangan media, pada materi tertentu merasa sulit terutama yang berkaitan mengenai materi sig, geologi, kebumian, dan hidrologi serta materi yang berhubungan dengan ilmu fisik”. Pelajaran geografi itu sendiri berkaitan dengan peristiwa-peristiwa alam yang terjadi baik masa lampau, sekarang, dan masa depan. Sehingga dengan peristiwa alam yang berubah-ubah seorang guru geografi harus mampu memotivasi siswa dalam belajar geografi dan juga mampu mengembangkan media-media pembelajaran terkait materi yang akan diberikan kepada siswa. 5 Pengembangan potensi peserta didik Menurut Deni Koswara 2008:7 “minat , bakat, kemampuan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru”. Karena guru sebagai faktor eksternal dalam mengembangkan potensi siswa. Berdasarkan analisis peta kompetensi guru yang berlatar belakang pendidikan geografi lebih tingi dibandingkan dengan guru yang berlatar belakang non geografi. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah usia atau rentang umur guru yang berlatarbelakang non geografi terbilang cukup pasif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga guru lebih sibuk mengurus urusan yang lain seperti arisan, cicilan, dan lain-lain dibanding ikut mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler. 6 Komunikasi dengan peserta didik Berdasarkan analisis peta kompetensi guru yang berlatar belakang pendidikan geografi lebih tinggi dibandingkan dengan guru yang berlatar belakang non geografi. Hubungan yang baik antara guru dan murid harus dibangun tidak hanya di dalam kelas melainkan di luar kelas, keduanya merupakan kesatuan yang utuh. Oleh karena itu guru seharusnya memperlakukan peserta didik tanpa pilih kasih pada seorang saja. 7 Penilaian dan evaluasi Berdasarakan analisis peta kompetensi guru yang berlatarbelakang pendidikan gegorafi persentasinya lebih tinggi dibandingkan dengan guru yang berlatabelakang non geografi. Namun karena setiap guru mengunakan penilaian yang berbeda-beda. Sehingga guru dalam melakukan penilaian dan evaluasi menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, dilihat bahwa kurikulum K13 lebih banyak penilaian yang dilakukan guru, dari hasil wawancara terhadap guru mengatakan bahwa “Kurikulum 2013 sebenarnya sangat Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD bagus, namun kami masih sulit untuk melakukan penilaian terutama banyak aspek yang dinilai, sedangkan jika dibandingkan jam mengajar hanya sedikit, karena penilaian dilakukan tiap tatap muka” dari hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa kurikulum kurikulum 2013 masih perlu disosialisasikan lagi terutama dari segi penilaian dan evaluasii.

4.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Pedagogik Guru Geografi