Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
bagus, namun kami masih sulit untuk melakukan penilaian terutama banyak aspek yang dinilai, sedangkan jika dibandingkan jam mengajar hanya sedikit, karena penilaian
dilakukan tiap tatap muka” dari hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa kurikulum kurikulum 2013 masih perlu disosialisasikan lagi terutama dari segi penilaian dan evaluasii.
4.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi Pedagogik Guru Geografi
SMA dan MA
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru geografi di SMA dan MA Kota Palu ada dua: yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
a. Latar belakang Pendidikan Djamarah 1994:131 menyatakan bahwa perbedaan latar belakang pendidikan akan
mempengaruhi kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Guru geografi yang berlatar belakang pendidikan geografi sebanyak 24 orang guru dan yang
berlatar belakang non geografi sebanyak 16 orang guru. dan berdasarkan usia sembilan orang guru telah mencapai usia 50 tahun lebih, dan akan segera pensiun. Data tersebut
menunjukkan bahwa guru geografi yang berlatar belakang pendidikan geografi masih diperlukan terutama di Kota Palu.
b. Pengalaman Mengajar Menurut djamarah 1994 : 132-134 , pengalaman adalah guru yang baik dan tidak
pernah marah. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengalaman mengajar menurut peneliti dapat mempengaruhi kompetensi mengajar guru. Sebab
pengalaman secara teoritis yang diterima di jenjang pendidikan profesi, tidak selamanya menjamin keberhasilan guru dalam mengajar. Apabila tidak ditunjang
dengan pengalaman interaksi langsung dengan lingkungan belajar. 2.
Faktor Eksternal a.
Karakteristik Siswa Perbedaan karakter minat, bakat, sosial, ekonomi, emosional siswa juga menjadi
salah satu faktor eksternal kemampuan guru dalam mengajar. Semakin banyak jumlah siswa guru semakin sulit untuk mengenal tiap siswa, sehingga dalam menentukan metode
pembelajaran sulit untuk ditemukan metode-metode yang cocok dan dibatasi oleh waktu. b.
Fasilitas fisik Berlangsungnya proses belajar mengajar dapat tercapai sepenuhnya apabila sarana
dan fasilitas sekolah tersedia. Kelengkapan sarana sangat menunjang tercapainya tujuan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
proses belajar mengajar. Sebagai contoh, alat peraga yang tersedia lebih memudahkan peserta didik yang tidak dapat menangkap materi hanya melalui ceramah saja. Salah satu
guru mengatakan bahwa “alat praktek untuk mata pelajaran geografi masih kurang, sehingga untuk materi-materi yang memiliki praktek hanya menggunakan media gambar,
misalnya:kompas, GPS, dll” c.
Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga pendidikan formal yang
memberikan pengaruh pembentukan sikap dan pengembangan potensi siswa Slameto, 2003:64. Lingkungan sekolah yang baik akan memberikan motivasi dan semangat guru
dalam mengajar, misalnya; dari segi fisik, sekolah yang bersih dan sehat akan membuat suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan, dari segi sosial, komunikasi antar guru,
kepala sekolah bisa membantu guru dalam mengatasi masalah-masalah yang dialami selama proses pembelajaran di kelas.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan