Jumlah Partisipan Penelitian Prosedur Pengambilan Partisipan Lokasi Penelitian

17 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN KUALITATIF Masalah yang hendak diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana dinamika tahapan celebrity worship pada fans boyband Korea. Dinamika tahapan celebrity worship yang dimiliki oleh setiap individu berbeda mengingat istilah individual differences. Jumlah partisipan yang sesuai dengan studi kasus. Melalui penelitian case study kualitatif, diharapkan peneliti memperoleh pemahaman yang menyeluruh dan utuh tentang fenomena yang diteliti dan akan dapat melihat permasalahan ini dengan lebih mendalam karena turut mempertimbangkan dinamika, perspektif, alasan, dan faktor-faktor eksternal yang turut mempengaruhi partisipan penelitian Poerwandari, 2007.

B. PARTISIPAN PENELITIAN 1. Karakteristik Partisipan Penelitian

Sesuai dengan tujuan peneliti ini, maka karakteristik partisipan sesuai dengan studi kasus yang dipaparkan oleh peneliti yaitu fans boyband Korea yang berada di rentang usia dewasa dini dan mengikuti secara aktif kegiatan di komunitas fans boyband Korea tertentu.

2. Jumlah Partisipan Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel 2 dua orang dewasa dini yang mengikuti kelompok fans boyband korea. Alasan pengambilan sampel ini yaitu karena dalam penelitian kualitatif sesuai dengan studi kasus yang dipaparkan oleh peneliti. Partisipan pertama merupakan fans dengan Universitas Sumatera Utara multifandom menyukai lebih dari satu idola dan partisipan kedua merupakan one fandom hanya menyukai satu selebriti saja.

3. Prosedur Pengambilan Partisipan

Dalam Poerwandari 2007 dijelaskan bahwa teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah berdasarkan pengambilan sampel kasus tipikal dimana partisipan dipilih karena secara tipikal dapat mewakili fenomena yang diteliti.

4. Lokasi Penelitian

Lokasi dilakukannya penelitian ini adalah di kota Medan. Pemilihan kota Medan yang merupakan domisili para partisipan dari peneliti. Selain itu, berkaitan dengan pendekatan kualitatif yang memerlukan lebih dari satu kali pertemuan dan wawancara, pemilihan lokasi akan memudahkan proses penelitian. C. METODE PENGAMBILAN DATA Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode wawancara. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam in-depth interview. Banister 1994 menjelaskan bahwa wawancara mendalam adalah wawancara yang tetap menggunakan pedoman wawancara, namun penggunaannya tidak sekedar wawancara terstruktur tetapi juga memungkinkan untuk mengembangkan topik baru yang lebih mendalam. Adapun penggunaan pedoman wawancara berfungsi semata-mata untuk memuat pokok-pokok pertanyaan yang diajukan yaitu open-ended Universitas Sumatera Utara questions, yang bertujuan menjaga agar arah wawancara tetap sesuai dengan tujuan penelitian Poerwandari, 2007. D. ALAT BANTU PENGUMPULAN DATA Menurut Poerwandari 2007 bahwa yang menjadi alat terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Namun, untuk memudahkan pengumpulan data, peneliti membutuhkan alat bantu, seperti alat perekam tape recorder, pedoman wawancara.

1. Alat Perekam tape recorder