Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

Pengujian dan Pemberian Sertifikat Alat dan Mesin Budidaya Tanaman. Kegiatan bantuan Alat dan Mesin, berupa traktor, alat tebang, alat pengangkat tebugrabloader, fertilizer applicator, harvester, dump trucktruck, pompa air, GPS dan hand refraktometer serta Peralatan pendukung database tebu On-Line yang diadakan oleh Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan selanjutnya disalurkan kepada kelompok tanikoperasi berbasis tebu sasaran penerima bantuan sebagai pengelola alat dan mesin. Pelaksanaan pengadaan barangjasa dilakukan secara kontraktuale-katalog. 3. Kegiatan fasilitasi pengembangan tebu lainnya melalui swakelola Kegiatan Pemberdayaan Pekebun dan Kelembagaan, Pendampinganpengawalan pelaksanaan analisis rendemen tebu petani, pemantapan Data Base Tebu On-Line, Rekruitment dan Pelatihan TKPPLP-TKP, Operasional TKP dan PLP-TKP serta Pengawalan dan Monev Tebu.

B. Kegiatan dan Spesifikasi Teknis

1. Bongkar Ratoon a. Pelaksanaan bongkar ratoon dilaksanakan pada areal pertanaman tebu existing; b. Tanaman tebu yang sudah dikepras lebih dari 3 kali danatau produktivitas di bawah 70 tonha; c. Bongkar ratoon tanaman tebu Pola I dilaksanakan pada bulan Mei-September, menggunakan benih dari hasil pembelian benih tebu yang berasal dari Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Tebu Tahun 2015 Revisi 1 12 KBD kuljar bersertifikat danatau benih tebu konvensional berjenjang bersertifikat; d. Bongkar ratoon tanaman tebu Pola II, dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember, menggunakan benih dari hasil pembangunan KBD Kuljar danatau benih tebu konvensional berjenjang bersertifikat dan dapat menggunakan pembelian benih KBD Kuljar bersertifikat danatau konvensional berjenjang bersertifikat; e. Untuk wilayah di luar Jawa pelaksanaan bongkar ratoon tanaman tebu dilaksanakan mengikuti musim di masing-masing wilayah pada tahun yang sama; f. Penanaman bongkar ratoon dalam satu hamparan menggunakan varietas sesuai dengan rekomendasi PG wilayah binaan; g. Bongkar Ratoon tanaman tebu dapat dilakukan secara kerjasama operasional KSO antara Koperasi berbasis tebukelompok Tani dengan PG berbasis tebu, dimana lahannya milik petani, lahan sewa oleh petani danatau penggarap yang tergabung dalam koperasi berbasis tebu dan pelaksanaannya dikerjakan berdasarkan MoU; h. Penanaman kembali benih tebu pada kegiatan bongkar ratoon harus sudah selesai dilaksanakan pada bulan Desember 2015. Rencana lokasi dan luas areal kegiatan bongkar ratoon tahun 2015 sebagaimana tersaji dalam Lampiran 1. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Tebu Tahun 2015 Revisi 1 13