Provisions Imbalan kerja Employee benefits

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2013 and December 31, 2012 and Six Months Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued t. Provisi

t. Provisions

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has a present obligation legal or constructive where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. u. Imbalan kerja u. Employee benefits Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja” PSAK No. 24. Effective January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 24 Revised 201 0, “Employees‟ Benefits ” PSAK No. 24. Revisi PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja ” yang relevan terhadap Grup adalah diperbolehkannya entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugiankeuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungankerugian aktuarial. Karena Grup tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungankerugian yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh atas laporan keuangan konsolidasian Grup. Revision on PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits” that is relevant to the Group is permission for entities to adopt certain systematic methods of faster recognition of actuarial gainloss, which include, immediate recognition of all actuarial gainslosses. Since the Group opted not to apply this method but to continue the method used to recognize actuarial gainloss falling outside the “corridor” as further disclosed below, the initial adoption of the revised PSAK No. 24 did not give impact to the consolidated financial statements. Grup mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003 tanggal 25 Maret 2003 yang mewajibkan Perusahaan untuk mengakui imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, dibawah peraturan perundang- undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan kompensasi berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. The Group recognize employees‟ benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 132003 dated March 25, 2003 the Law. This Law requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees‟ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of liability of employee s‟ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2013 and December 31, 2012 and Six Months Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG