Intangible assets continued Biaya pinjaman Borrowing costs

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2013 and December 31, 2012 and Six Months Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued q. Aset takberwujud lanjutan

q. Intangible assets continued

Beban tangguhan hak pengusahaan hutan Deferred costs of forest concession rights Biayaiuran yang terjadi untuk memperoleh Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu IUPHHK, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat IUPHHK tersebut dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu IUPHHK. Costs and expenses incurred in obtaining forest concession rights, are capitalized and amortized over the economic terms of the concession rights using the straight-line method over the terms of the concession rights. r. Biaya pinjaman r. Borrowing costs Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 26 Revisi 2011, “Biaya Pinjaman”. Revisi PSAK No. 26 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 26 Revised 2011, “Borrowing Costs”. The revised PSAK No. 26 does not give any impact to the consolidated financial statements. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2013 and December 31, 2012 and Six Months Periods Ended June 30, 2013 and 2012 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG