4.2.3 Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis Wirausaha dan Etika Berdaya Saing Global
Pengembangan ekonomi terus mengalami proses transformasi seiring dengan adanya perubahan ketersediaan sumber daya dan kebutuhan masyarakat. Keterbatasan ketersediaan
sumber daya alam mendorong munculnya paradigma baru dalam pembangunan ekonomi, yaitu bahwa pembangunan ekonomi tidak lagi menggantungkan kepada ketersediaan sumber
daya alam, namun lebih pada unsur kreatif itas dan inovasi yang bisa dilakukan oleh sumber daya manusianya. Sektor ekonomi yang bergerak dengan dorongan ini kemudian dikenal
dengan industri atau ekonomi kreatif. Berdasarkan INPRES no. 6 Tahun 2009, industri ekonomi kreatif didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas,
ketrampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomi.
Dengan semakin pentingnya peran industri ekonomi kreatif ini akhirnya mendorong Pemerintah Indonesia untuk serius dalam mengembangkannya. Industri ini tersebar pada
empat belas sektor. Hingga tahun 2012, industri ekonomi kreatif telah mampu menyerap 8 delapan persen tenaga kerja Indonesia atau sekitar 8,6 juta pekerja. Kontribusi industri ini
terhadap produk domestic bruto tahun 2010 mencapai 7,3 dan menyumbang 9,3 dari total volume ekspor Viva News, 22 November 2012. Ekonomi kreatif punyai 14 subsektor
industri yakni periklanan, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fesyen, videofilmanimasifotografi, game, musik, seni pertunjukan showbiz, penerbitan
percetakan, perangkat lunak, televisiradio broadcasting serta riset dan pengembangan. Sumbangan industri ini semakin meningkat, namun perhatian pemerintah maupun masyarakat
terhadap potensi industri ini belum tergarap secara optimal. Sebagian besar industri ekonomi kreatif paling menyentuh ke masyarakat kebanyakan
adalah UKM dan menurutnya saat ini pengelolaannya belum profesional. Pasalnya industri ekonomi kreatif merupakan basis dari karakter dan identitas bangsa. Dengan memperkuat
struktur industri berbasis tradisi dan budaya, kekayaan intelektual dan warisan budaya bangsa dapat dilestarikan sebagai sumber inspirasi untuk menghasilkan produk-produk inovatif baru
bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. Di sinilah tampak bahwa aspek kewirausahaan dalam industri ekonomi kreatif ini belum tergarap secara professional.
Wirausaha sering disalah artikan sebatas dimaknai sebagai suatu usaha seseorang untuk menjalankan suatu bisnis atau perusahaan dengan risiko untung ataupun rugi. Secara
akademik, kewirausahaan Entrepreneurship atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke ke dalam realitas kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
54
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses wirausaha adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian. Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi
oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus
of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi
oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya
model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Yogyakarta sebagai provinsi istimewa memiliki berbagai keistimewaan, termasuk dalam aspek ekonomi. Tiga sektor utama yang menjadi pilar ekonomi DIY, yaitu sektor
pendidikan, sektor pariwisata dan sektor seni serta jasa. Ketiga-tiganya berkembang dengan berbasis knowledge.Dari ketiga sector inilah kemudian berkembang 14 industri yang
termasuk dalam industri kreatif , yang sebagian besar didorong oleh tingginya semangat wirausaha. Yogyakarta yang sarat dengan jenis industri dengan skala kecil dan menengah
UMKM merupakan sebuah provinsi relatif kecil dan miskin di Indonesia. Keterbatasan sumber daya alam di DIY mengharuskan penduduk DIY kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan usahanya. Sebagai sebuah perguruan tinggi berideologi Islam, UII memiliki tanggung jawab
untuk turut melakukan pendidikan terhadap para calon wirausahawan dan wirausahawan untuk meningkatkatkan kualitas kinerjanya sesuai dengan nilai-nilai Islam dan peradaban
Indonesia. Nilai-nilai islam dan peradaban inilah yang kemudian diharapkan bukan sekedar sebagai sebuah kode etik, namun sebagai suatu spirit dan prinsip di dalam
bisnis.Pengembangan industri ekonomi kreatif meski diarahkan setidaknya dalam tiga orientasi: wirausaha, etika dan daya saing global. Tiga nilai inilah yang akan didorong oleh
UII dalam tema penelitian ini. Diharapkan UII mampu berperan dalam pengembangan industri ekonomi kreatif
dengan mengedepankan sisi kewirausahaanya sehingga memiliki saya saing global. Tentunya hal ini diperlukan pentahapan, mulai mengangkat industri ekonomi kreatif kelas local menjadi
berkelas nasional, dan kemudian mendorong industri berkelas nasional menjadi berdaya saing
55
global. Meskipun demikian sangat dimungkinkan dengan adanya percepatan peningkatan kewirausahaan mendorong industri ekonomi kreatif melakukan sebuah lompatan menuju
berdaya saing global. Berdaya saing global bukan hanya diartikan sebagai kemampuan industri ekonomi kreatif untuk menangkap peluang ekspor, namun dalam arti industri ini
memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu bersaing dengan industri asing maupun industri domestik di dalam menggarap pasar lokal, domestik maupun pasar ekspor.
Dengan gambaran di atas, maka tema besar yang ingin dijawab adalah “Bagaimana Mengembangkan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis Wirausaha dan Etika Berdaya
Saing Global?”. Dari tema besar tersebut, diturunkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan
khusus sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi kewirausahaan pada industri ekonomi kreatif di DIY dan di
Indonesia? 2. Jenis wirausaha apakah yang dibutuhkan oleh industri ekonomi kreatif di Indonesia?
misalnya aspek keuangan, teknologi, sistem manajemen dan sebagainya 3. Apakah kekuatan, kelemahan, potensi dan tantangan pengembangan kewirausahaan dan
etika pada industri ekonomi kreatif di Indonesia? 4. Strategi apakah yang diperlukan dalam pengembangan industri ekonomi kreatif berbasis
wirausaha dan etika sehingga membawa kepada industri berda ya saing global? 5. Bagaimana menyusun model-model industri ekonomi kreatif berbasis wirausaha dan
etika? 6. Bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan pembangunan industri ekonomi
kreatif berbasis wirausaha dan etika berdaya saing global?
Secara umum, topik-topik dalam penelitian ini berorientasi untuk mengetahui bagaimana kondisi kewirausahaan dan etika pada industri ekonomi kreatif saat ini dan strategi
percepatannya penguatannya untuk mencapai industri berdaya saing global?. Melalui road map ini dapat diungkap hal-hal sebagai berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik industri berbasis kewirausahaan dan etika? 2. Mengetahui jenis wirausaha apakah yang dibutuhkan oleh industri ekonomi kreatif ?
3. Strategi apakah yang diperlukan dalam pengembangan industri ekonomi kreatif berbasis wirausaha dan etika sehingga berdaya saing global?
4. Bagaimana mewujudkan model industri ekonomi kreatif berbasis wirausaha dan etika yang berdaya saing global?
56
5. Bagiamana implementasi model dalam rangka penguatan industri ekonomi kreatif berbasis wirausaha dan etika yang berdaya saing global?
Ada empat sasaran pokok yang akan digali yaitu: 1 Wirausaha dan aspek-aspek pembentuk maupun pendukungnya
2 Etika bisnis dan kearifan lokal dalam bisnis 3 Industri ekonomi kreatif, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
4 Daya saing global Dari keempat sasaran tersebut didekati melalui tiga pendekatan atau intervensi utama, yaitu:
1 Mengidentifikasi kebutuhan terhadap wirausaha dan etika pada industri ekonomi kreatif 2 Penyusunan dan pengembangan model industri ekonomi kreatif berbasis wirausaha dan
etika 3 Pengembangan industri ekonomi kreatif berbasis wirausaha dan etika yang berdaya
saing global. Dalam rangka menjalankan road map penelitian, maka akan dilakukan berbagai
penelitian untuk menjawab pertanyaan khusus penelitian. Kerangka pelaksanaan penelitian- penelitian tersebut diproyeksikan dalam sebuah rencana 5 tahun 2014-2018. Secara garis
besar sasaran, kerangka acuan, dan outcome yang diharapkan selama 5 tahun ke depan dapat digambarkan dalam Gambar 4.3 berikut:
57
Gambar 4.3 Road Map Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis
Wirausaha dan Etika Berdaya Saing Global
58
Wirausaha dan aspek-aspek
pendukungnya Etika bisnis dan
kearifan lokal dalam bisnis
Industri ekonomi kreatif
Daya saing global Indikator
Pencapaian Pentahapan R
D
2013 2018
2014
2015 2016
2017
Tabel 4.3.a Tahapan Pelaksanaan Road Map Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis Wirausaha dan Etika Berdaya Saing Global
N o
Tema Topik Penelitian
Sub Topik Outcome
201 5
201 6
201 7
201 8
201 9
202
1 Penyusunan konsep
industri ekonomi kreatif berbasis
wirausaha Etika Pemetaan industri
ekonomi kreatif unggulan berbasis
wirausaha dan Etika Profil industri ekonomi
kreatif berkearifan lokal di DIY
Data base dan profil industri ekonomi kreatif
berkearifan lokal khas di DIY
X
Pemetaan industri ekonomi kreatif berbasis prinsip
syariah Data base dan profil
industri ekonomi kreatif berprinsip syariah di DIY
X Profil lembaga keuangan
mikro syariah LKMS di DIY
Profil lembaga keuangan mikro syariah LKMS di
DIY X
Konsep dan identifikasi industri unggulan pada
industri kreatif Konsep industri ekonomi
kreatif unggulan X
Konsep operasional industri berbasis
nilai-nilai spiritual bisnis
Konsep dan operasional nilai spiritual dalam
wirausaha dan bisnis Konsep dan operasional
nilai spiritual dalam wirausaha dan bisnis
X Konsep operasional
akuntansi syariah pada industri kreatif
Aplikasi akuntansi syariah pada industri
kreatif X
Konsep dan operasional pemasaran berbasis syariah
pada industri kreatif Aplikasi pemasaran
syariah pada industri kreatif
X Konsep dan operasional
manajemen SdM berbasis syariah pada industri kreatif
Aplikasi manajemen SDM syariah pada
industri kreatif X
2 Identifikasi
kebutuhan wirausaha Etika
pada industri Ekonomi Kreatif
Inovasi keuangan pada industri
ekonomi kreatif Kebutuhan sistem
informasi keuangan pada industri ekonomi kreatif
unggulan Sistem informasi
keuangan pada industri ekonomi kreatif unggulan
X
Kebutuhan sistem informasi keuangan pada
sistem informasi keuangan pada industri
X 59
N o
Tema Topik Penelitian
Sub Topik Outcome
201 5
201 6
201 7
201 8
201 9
202
industri ekonomi kreatif berkearifan local
ekonomi kreatif berkearifan local
Pola sistem manajemen pada
kreatif industri kualifikasi SDM industri
ekonomi kreatif unggulan Peta kebutuhan
kualifikasi pendidikan SDM indutri kreatif
unggulan X
kualifikasi SDM industri ekonomi kreatif berkearifan
lokal Peta kebutuhan
kualifikasi pendidikan SDM industri ekonomi
kreatif berkearifan lokal X
Pola sistem pengendalian pada industri ekonomi
kreatif unggulan atau berkearifan lokal
sistem pengendalian pada industri ekonomi kreatif
unggulan atau berkearifan lokal
X
Kebutuhan aspek legal dan HKI pada
industri ekonomi kreatif
Kebutuhan perlindungan hukum pada industri
ekonomi kreatif berkearifan lokal
Karakter kebutuhan aspek legal pada industri
ekonomi kreatif berkearifan local
X
Kebutuhan perlindungan hokum pada industri
ekonomi kreatif unggulan Karakter kebutuhan
aspek legal pada industri ekonomi kreatif unggulan
X Pola Pemasaran
pada industri ekonomi kreatif
Aplikasi teknologi informasi pendukung
pemasaran contoh teknologi
informasi pemasaran X
Aplikasi syariah marketing pada industri kreatif
Konsep dan operasional syariah marketing
X Etika dan Spiritual
dalam Industri Ekonomi Kreatif
Etika hubungan industrial pada industri ekonomi
kreatif Kode etik hubungan
industrial pada industri ekonomi kreatif
X Etika persaingan pada
industri ekonomi kreatif Kode etik persaingan
pada industri ekonomi kreatif
X
60
N o
Tema Topik Penelitian
Sub Topik Outcome
201 5
201 6
201 7
201 8
201 9
202
3 Analisis dan
penyusunan strategi pengembangan
industri berbasis wirausaha Etika
Strategi bersaing industri ekonomi
kreatif unggulan Estimasi potensi pasar
industri ekonomi kreatif unggulan
Pete dan potensi pasar industri ekonomi kreatif
dan kreatif unggulan X
Analisis struktur pasar dan persaingan pada industri
kreatif Pola persiangan pada
industri kreatif X
Analisis kebijakan pemerintah terhadap
industri kreatif Analisis kebijakan
pemerintah daerah terhadap industri kreatif
X Strategi
pengembangan industri ekonomi
kreatif berkearifan local
Estimasi potensi pasar industri ekonomi kreatif
berkearifan local potensi pasar industri
ekonomi kreatif berkearifan local
X Positioning industri
ekonomi kreatif berkearifan local
Segmentasi dan positioning industri
ekonomi kreatif berkearifan local
X
4 Pengembangan
model industri berbasis wirausaha
Etika Berdaya Saing Global
Pengembangan model industri
ekonomi kreatif unggulan
Pengembangan konsep OVOP One Village One
Product pada industri ekonomi kreatif unggulan
Konsep operasional model OVOP pada
investasi X
Model linkage pada industri ekonomi
kreatif unggulan Model sinergi dan linkage
pada industri ekonomi kreatif dengan keuangan
syariah Peta peran dan kebutuhan
setiap pihak terhadap pengembangan linkage
X
Desain E- Commerce untuk Industri Kreatif
Aplikasi sistem e- commerce untuk industri
kreatif X
Pengembangan model operasional
industri berbasis nilai-nilai spiritual
bisnis Model sinergi dan
kemitraan keuangan syariah dan industri kreatif
Model sinergi dan kemitraan keuangan
syariah dan industri kreatif
X
Pengembangan Teknologi Teknologi untuk
X 61
N o
Tema Topik Penelitian
Sub Topik Outcome
201 5
201 6
201 7
201 8
201 9
202
untuk mendukung penguatan industri.
mendukung penguatan industri.
5 Penguatan industri
ekonomi kreatif berbasis wirausaha
Etika Berdaya Saing Global
Strategi Go Nasional bagi industri
ekonomi kreatif local
Dampak investasi asing terhadap daya saing industri
ekonomi kreatif berkearifan local
Kondisi persaingan industri ekonomi kreatif
dan dampaknya X
Strategi Go international bagi
industri ekonomi kreatif lokal
Peran serta pemangku kepentingan dalam
meningkatkan daya saing industri berkearifan loka
Peran serta pemangku kepentingan dalam
meningkatkan daya saing industri
X
Dampak investasi asing terhadap daya saing industri
ekonomi kreatif unggulan Informasi peran asing
terhadap pengembangan industri kreatif unggulan
X
Kajian regulasi terhadap
pengembangan industri ekonomi
kreatif menuju kelas internasional
Peran serta pemangku kepentingan dalam
meningkatkan daya saing industri unggulan
Sinergi antar pihak dalam mengembangkan industri
kreatif X
Peta regulasi dan kebijakan terhadap industri kreatif
Peta regulasi dan kebijakan terhadap
industri kreatif X
Penguatan HKI pada industri kreatif
Studi komparasi regulasi dan kebijakan terhadap
industri ekonomi kreatif di Asia
Best practice regulasi daerah terhadap
penanaman modal di daerah
X
Penguatan HKI pada industri ekonomi kreatif
berbasis geografis Kebutuhan HKI pada
industri berbasis skala usaha
X Strategi Branding pada
industri ekonomi kreatif berkearifan lokal
Brand industri ekonomi kreatif berkearifan lokal
X
62
Tabel 4.3.b Topik Penelitian Road Map Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif Berbasis Wirausaha dan Etika Berdaya Saing Global
No Tahun
Penelitian 1
2015 1. Profil industri ekonomi kreatif berkearifan lokal di DIY
2. Pemetaan industri ekonomi kreatif berbasis prinsip syariah 3. Profil lembaga keuangan mikro syariah LKMS di DIY
4. Konsep dan identifikasi industri unggulan pada industri kreatif 5. Konsep dan operasional nilai spiritual dalam wirausaha dan bisnis
2 2016
1. Konsep operasional akuntansi syariah pada industri kreatif 2. Konsep dan operasional pemasaran berbasis syariah pada industri kreatif
3. Konsep dan operasional manajemen SDM berbasis syariah pada industri kreatif
4. Estimasi potensi pasar industri ekonomi kreatif unggulan
3 2017
1. Kebutuhan sistem informasi keuangan pada industri ekonomi kreatif unggulan
2. Kebutuhan sistem informasi keuangan pada industri ekonomi kreatif berkearifan local
3. kualifikasi SDM industri ekonomi kreatif unggulan 4. kualifikasi SDM industri ekonomi kreatif berkearifan local
5. Analisis struktur pasar dan persaingan pada industri kreatif 6. Pengembangan konsep OVOP One Village One Product pada industri
ekonomi kreatif unggulan
4 2018
1. Pola sistem pengendalian pada industri ekonomi kreatif unggulan atau berkearifan lokal
2. Aplikasi teknologi informasi pendukung pemasaran 3. Aplikasi syariah marketing pada industri kreatif
4. Analisis kebijakan pemerintah terhadap industri kreatif 5. Positioning industri ekonomi kreatif berkearifan local
6. Model sinergi dan linkage pada industri ekonomi kreatif dengan
keuangan syariah 7. Desain E- Commerce untuk Industri Kreatif
5 2019
1. Model sinergi dan kemitraan keuangan syariah dan industri kreatif 2. Pengembangan Teknologi untuk mendukung penguatan industri.
3. Dampak investasi asing terhadap daya saing industri ekonomi kreatif berkearifan local
4. Peran serta pemangku kepentingan dalam meningkatkan daya saing industri berkearifan loka
6 2020
1. Dampak investasi asing terhadap daya saing industri ekonomi kreatif unggulan
2. Peran serta pemangku kepentingan dalam meningkatkan daya saing industri unggulan
3. Strategi Branding pada industri ekonomi kreatif berkearifan lokal
4.2.4 Pengembangan Permukiman Cerdas, Lestari, dan Tanggap Bencana