PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT For Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
24
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
p. Instrumen keuangan lanjutan
p. Financial instruments continued 4.
Nilai wajar instrument Keuangan 4. Fair value of financial instruments
Nilai wajar
instrumen keuangan
yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan
yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang
diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak
memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian
tersebut mencakup
penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara
pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan arm’s length market transactions, referensi atas
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang
didiskontokan, atau model penilaian lainnya. The fair value of financial instruments that
are actively traded in organized financial markets is determined by reference to
quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair
value of another instrument that is substantially the same, discounted cash
flow analysis, or other valuation models.
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat
ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments not traded in an active market
cannot be reliably determined, such financial
assets are
recognized and
measured at their carrying amount.
q. Utang transaksi syariah - Murabahah
q. Obligation under syariah transaction –
Murabahah.
Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai
diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang
murabahah.
For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the
acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions”
which is amortized proportionally with the murabahah loan portion.
r. Laba per saham
r. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh
selama tahun yang bersangkutan. Earnings per share amount is computed by
dividing the income for the year attributable to Owners of the Parent Entity by the weighted
average number of issued and fully paid shares during the year.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan
disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015, the Group has no outstanding potential dilutive
ordinary shares;
accordingly, no
diluted earnings per share amounts are calculated and
presented in the consolidated statement of comprehensive income.
s. Pelaporan segmen
s. Segment reporting
Kelompok Usaha
mengidentifikasikan segmen
operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara
regular oleh
pengambil keputusan
operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok
Usaha. The Group identifies its operating segments on
the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Groups chief operating
decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: jasa pelayaran dan jasa
bongkar muat. The Group’s businesses are grouped into two
major operating businesses: shipping and stevedoring.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT For Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
25
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
POKOK lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
t. Provisi
t. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk
penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation legal or constructive where,
as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the
amount of the obligation.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan
estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan
besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan. All provisions are reviewed at each reporting
year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations,
the provisions are reversed.
u. Perubahan
Kebijakan dan
Pengungkapan Akuntansi
u. Change of Accounting Standards and Disclosure
Efektif per 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PS
AK No. 24 Revisi 2013, “Imbalan Kerja”. Revisi PSAK tersebut, menghapus
mekanisme koridor dan mengganti pengungkapan atas
informasi liabilitas
kontinjensi dengan
menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Effective January 1, 2015, the Group has
implemented PSAK No. 24 Revised 2013, “Employee Benefits”. The revised PSAK
removed the corridor mechanism and replaced the contingent liability disclosures with simple
clarifications and disclosures.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3.
MANA GEMENT’S
USE OF
JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTION
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset
dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas
asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset
dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang. The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the
assets or liabilities affected in future periods.
a. Pertimbangan a. Judgements
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat
pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the
following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the
most significant effect on the amounts recognized
in the
consolidated financial
statements: Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan
beban dari jasa yang diberikan. The functional currency of each of the
entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which
each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of
rendering services.
Sewa Leases
Kelompok Usaha
mempunyai perjanjian-
perjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan
yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK
No. 30 Revisi 2011, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan
terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan.
The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets.
The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the
leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK
No. 30 Revised 2011, “Leases”, which requires the Group to make judgments on
the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT For Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
26
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan 3.
MANA GEMENT’S
USE OF
JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTION continued
a. Pertimbangan lanjutan a. Judgements continued
Pengelompokan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan
dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55
Revisi 2011 terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial
assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK
No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the
Group’s accounting policies disclosed in Note 2p.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments
Kelompok Usaha
mengevaluasi pelanggan
tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. The Group evaluates specific accounts on
which it has information that the customers are
unable to
meet their
financial obligations.
Dalam kondisi
ini, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan
status kredit
pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah
terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the
customers’ current credit status based on any available third-party credit reports and
known market factors, to record specific provisions for customers against amounts
due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect.
Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang
diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received affects the amounts of the
allowance for
impairment of
trade receivables. Further details are disclosed in
Note 2p.
b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan
dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The Group based its assumptions and estimates
on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments may change due to market
changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan kerja Employee benefit
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji
tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki
pengaruh lebih dari 10 kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. The determination of
the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its
selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such
amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual
salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and
mortality rate. Actual results that differ from
the Group’s assumptions whose effects are more than 10 of the defined benefit
obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected
average remaining service years of the qualified employees.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT For Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
27
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN
ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan 3.
MANA GEMENT’S
USE OF
JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTION continued
b. Estimasi dan asumsi lanjutan b. Estimates and assumptions continued
Imbalan kerja lanjutan Employee benefit continued
Sementara Kelompok
Usaha berkeyakinan
bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan
dalam asumsi
yang ditetapkan
Kelompok Usaha
dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas
imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 22. While
the Group
believes that
its assumptions
are reasonable
and appropriate, significant differences in the
Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially
affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense.
Further details are disclosed in Note 22.
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya,
Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda.
Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its
fixed assets, the Group uses the straight- line method and the double-declining
method.
Manajemen mengestimasi
masa manfaat
ekonomis aset tetap antara 4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang
secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan
mungkin
direvisi. Penjelasan
lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 11. Management estimates the useful lives of
the fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies
applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the
expected level of usage and technological development could impact the economic
useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation
charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.
Pajak Penghasilan Income tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan
perhitungan tertentu
yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimation
is involved
in determining provision for corporate income
tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group
recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be due.
Penyisihan persediaan usang Allowance for obsolescence of inventories
Penyisihanpersediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki
pengalaman dalam mengevaluasi persediaan dengan
mempertimbangkankegunaan dari
persediaan tersebut.
Kelompok Usaha,
mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan.
Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts
and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical condition.
The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the
inventories. The Group evaluates and assesses
the inventories’condition at each reporting date.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT For Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
28
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANA
GEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTION continued b. Estimasi dan asumsi lanjutan
b. Estimates and assumptions continued
Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha
Estimating Allowance for Impairment Loss on Trade Receivables
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak,Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai.Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan
indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an
individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the
trade receivable in a group of financial assets with similar credit risk characteristics
and
collectively assesses
them for
impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow
for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to
pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan
nilai diestimasi
berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated
for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade
receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non- keuangan
Allowance for Impairment of Non-financial Asset
Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset
atau unit
penghasil kas
melebihi nilai
terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan
nilai pakai. Impairment of non-financial asset exists if
there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit
exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell
and its value in use.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non- keuangan
Allowance for Impairment of Non-financial Asset continued
Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang
mengikat dan bersifat arm’slength untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia
dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.
Management estimates
the asset’s
recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on
available data
from binding
sales transactions in arm’s length transactions of
similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the
asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.Pada model ini, nilai
yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas
masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan
ekstrapolasi. The value in use calculation is based on the
discounted cash
flow model.
The recoverable amount is most sensitive to the
discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for
extrapolation purposes.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT For Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
29
4. KAS DAN SETARA KAS 4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari : This account consists of :
30 Juni 2016 31 Desember 2015
June 30, 2016 Desember 31, 2015
Kas Cash on hand
Rupiah 991,850,995
1,073,544,084 Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
US 1.981 per 30 Juni 2016 dan US 1,981 as of June 30, 2016 and
US 2.287 per 31 Desember 2015 26,106,513
43,969,364 US 2,287 as of December 31, 2015
Yuan China China Yuan
CNY 3.437 per 30 Juni 2016 dan CNY 3,437 as of June 30, 2016 and
CNY - per 31 Desember 2015 6,830,513
- CNY - as of December 31, 2015
Dollar Singapura Singapore Dollar
Sin 1.041 per 30 Juni 2016 dan Sin 1,041 as of June 30,2016 and
Sin 4.509 per 31 Desember 2015 10,175,307
31,551,083 Sin 4,509 as of December 31,2015
Jumlah Kas 1,034,963,328
1,149,064,531 Total Cash on Hand
Bank Bank
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri Persero Tbk 74,025,501,988
7,178,551,245 PT Bank Mandiri Persero Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 9,488,233,711
3,038,862,390 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 1,188,957,693
1,458,220,944 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 287,928,974
287,798,312 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 147,199,991
410,326,691 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
PT Bank Mega Tbk 72,375,800
72,473,542 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 10,208,002
10,131,710 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Ganesha 492,075
492,075 PT Bank Ganesha
PT Bank Bukopin Tbk -
21,509,317 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk -
6,303,984 PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk -
281,988,896 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk
US 1.135.497 per 30 Juni 2016 dan US 1,135,497 as of June 30, 2016 and
US 139.938 per 31 Desember 2015 14,965,854,410
1,930,437,366 US 139,938 as of December 31, 2015
OCBC Limited, Singapore OCBC Limited, Singapore
US 655 per 30 Juni 2015 dan US 655 as of June 30, 2016 and
US 750 per 31 Desember 2015 8,634,613
10,350,685 US 750 as of December 31, 2015
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
US 853 per 30 Juni 2016 dan US 853 as of June 30, 2016 and
US 903 per 31 Desember 2015 11,247,417
12,461,960 US 903 as of December 31, 2015
PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk
US 689 per 30 Juni 2016 dan US 689 as of June 30, 2016 and
US 722 per 31 Desember 2015 9,086,006
9,961,043 US 722 as of December 31, 2015
Yuan China China Yuan
PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk
CNY 10.858.225 per 30 Juni 2016 dan CNY 10,858,225 as of June 30, 2016 and
CNY - per 31 Desember 2015 21,581,591,124
- CNY - as of December 31, 2015
Dollar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk
Sin 1.782 per 30 Juni 2016 dan Sin 1,782 as of June 30, 2016 and
Sin 1.816 per 31 Desember 2015 17,412,230
17,706,544 Sin 1,816 as of December 31, 2015
Jumlah Bank 121,814,724,034
14,747,576,704 Total Cash in Banks
Deposito Berjangka Time Deposit
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri Persero Tbk 10,665,703,398
5,950,000,000 PT Bank Mandiri Persero Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 1,608,080,271
1,567,993,523 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Mega Tbk 2,100,000,000
1,015,703,398 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 2,100,000,000
- PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk -
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk 500,000,000
- Jumlah Deposito Berjangka
16,973,783,669 8,533,696,921
Total in Time Deposit
Jumlah Kas dan Setara Kas 139,823,471,030
24,430,338,156 Total Cash and Cash Equivalents
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 5
sampai dengan 7,75 pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
The rupiah time deposits earned interest at annual rates ranging from 5 to 7.75 in June 30, 2016
and December 31, 2015.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang
dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
As of June 30, 2016 and December 31, 2015, none of the Group’s cash and cash equivalents are
restricted in use or held by a related party. Semua
rekening bank
dan deposito
berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal- tanggal 30 Juni 2016 dan 2015
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT For Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
30
5. PIUTANG USAHA 5.