Penyakit Kulit Akibat Kerja Lokasi Terjadinya Penyakit Kulit

2.3 Penyakit Kulit Akibat Kerja

Definisi penyakit kulit akibat kerja menurut American Medical Assosiation 1939 adalah penyakit kulit dimana paparan bahan-bahan pada tempat kerja merupakan penyebab utama timbulnya kelainan kulit Kenerva dan Diepgen, 2003. Di banyak jenis pekerjaan, kulit dapat terpapar oleh dengan bahan-bahan yang bersifat iritan atau alergen seperti : bahan-bahan kimia, bahan biologi, dan tekanan fisik serta mekanik. Sensitivitas kulit terhadap bahan-bahan tersebut dan kemampuan untuk sembuh kembali berbeda setiap individu. Penyakit kulit akibat kerja dapat bertambah parah jika keseimbangan antara pertahanan kulit dan bahan-bahan iritan atau alergen terganggu. Keparahan gangguan kulit diukur dari kualitas kulit, jenis bahan iritan atau alergen, usaha pencegahan, dan pengobatannya. Kerusakan yang ditimbulkan dari bahan-bahan tersebut dapat berupa : sensasi terbakar, gatal, serta eksema kronis, dengan gambaran yang memiliki pola polimorfik seperti makula atau papul, eritema, vesikel, dan skuama. Pada kasus yang kronis didapati fisura, hiperkeratosis, dan likenifikasi Kenerva dan Diepgen, 2003. Karena bahan-bahan pada tempat bekerja dapat menyebabkan kelainan kulit, sangat bermanfaat untuk melakukan screening kulit pada semua pasien penyakit kulit akibat kerja. Jika penyakit kulit akibat kerja terdeteksi maka pertanyaan yang harus ditanyakan adalah kapan pertama kali tanda atau gejala muncul, kapan terjadi peningkatan gejala, dan bagaimana terjadi rekurensi gejala. Universitas Sumatera Utara Termasuk bagaimana gejala jika pekerja berhenti bekerja dan atau kembali bekerja Peate, 2002.

2.4 Lokasi Terjadinya Penyakit Kulit

Menurut Suria Djuanda dan Sri Adi S 2002, ada berbagai lokasi terjadinya penyakit kulit antara lain: 1. Tangan Kejadian penyakit kulit akibat kerja kebanyakan ditemukan di tangan. Sebagian besar memang oleh karena bahan iritan. Bahan penyebabnya misalnya detergen, antiseptik, getah sayuran atau tanaman, semen, dan pestisida. 2. Lengan Alergen umumnya sama dengan pada tangan, misalnya oleh jam tangan nikel, sarung tangan karet, debu semen, dan tanaman. Di aksila umumnya oleh bahan pengharum. 3. Wajah Penyakit kulit pada wajah dapat disebabkan oleh bahan kosmetik, obat topikal, alergen yang ada di udara, nikel tangkai kaca mata. Bila di bibir atau sekitarnya mungkin disebabkan oleh lipstik, pasta gigi, getah buah-buahan. Penyakit kulit di kelopak mata dapat disebabkan oleh cat kuku, cat rambut, eyeshadows , dan obat mata. 4. Telinga Anting atau jepit telinga terbuat dari nikel, penyebab terjadinya penyakit kulit pada cuping telinga. Penyebab lain, misalnya obat topikal, tangkai kaca mata, cat rambut, hearing-aids. Universitas Sumatera Utara 5. Leher Penyebabnya, kalung dari nikel, cat kuku yang berasal dari ujung jari, parfum, alergen di udara, zat warna pakaian. 6. Badan Penyakit kulit di badan dapat disebabkan oleh pakaian, zat warna, kancing logam, karet elastis, busa, plastik, dan detergen. 7. Genetalia Penyebabnya dapat antiseptik, obat topikal, nilon, kondom, pembalut wanita, dan alergen yang berada di tangan. 8. Paha dan tungkai bawah Penyakit kulit di tempat ini dapat disebabkan oleh pakaian, dompet, kunci nikel di saku, kaos kaki nilon, obat topikal misalnya anestesi lokal, neomisin, dan etilendiamin, semen, dan sepatu.

2.5 Pencegahan Penyakit Kulit Akibat Kerja