BAB 4 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dilakukan pada pasien gingivitis di Instalasi Periodonsia RSGM Universitas Sumatera Utara melalui pengisian kuesioner dan pemeriksaan
langsung oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan 40 orang subjek penelitian dengan pembagian 20 orang untuk kelompok perlakuan dan 20 orang untuk kelompok
kontrol. Semua subjek penelitian berhasil mengikuti penelitian hingga selesai. Hasil penelitian dicatat pada hari ke-0 sebelum perlakuan, hari ke-4 dan hari ke-7 sesudah
perlakuan. Data demografi subjek penelitian diuraikan dibawah ini. Tabel 3. Data demografis subjek penelitian.
Variabel Kelompok
Perlakuan Jumlah
Persentase
Umur a. 0 - 15 tahun
b. 16 - 30 tahun c. 30 tahun
1 orang 35 orang
4 orang 2,5
87,5 10
Total 40 orang
100
Jenis Kelamin a. Laki
– laki b. Perempuan
a. 5 orang b. 35 orang
a. 12,50 b. 87,50
Total 40 orang
100
Frekuensi menyikat gigi
a. Tidak Teratur b. 1 kali sehari
c. 2 kali sehari d. Lebih dari 2 kali
a. –
b. –
c. 31 orang d. 9 orang
a. –
b. –
c. 77,50 d. 22,50
Total 40 orang
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 3, distribusi umur terbanyak subjek penelitian adalah usia 16
– 30 tahun sebanyak 35 orang 87,5 . Distribusi jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 35 orang 87,5 , sedangkan laki-laki sebanyak 5 orang
12,5 . Berdasarkan frekuensi menyikat gigi terbanyak adalah 2 kali sehari sebanyak 31 orang 77,5 dan menyikat gigi lebih dari 2 kali sehari 9 orang 22,50
. Tabel 4. Distribusi nilai rerata skor indeks plak subjek penelitian pada kelompok
perlakuan dengan penggunaan obat kumur ekstrak daun pegagan dan kelompok kontrol dengan penggunaan plasebo pada hari ke-0, ke-1, ke-4 dan
ke-7 sesudah berkumur.
Hari Perlakuan obat kumur ekstrak
daun pegagan Kontrol plasebo
N Rerata ± SD
N Rerata ± SD
20 0,657 ± 0,261
20 0,804 ± 0,192
1 20
0,567 ± 0,191 20
0,770 ± 0,154 4
20 0,350 ± 0,153
20 0,825 ± 0,172
7 20
0,114 ± 0,768 20
0,887 ± 0,170
Berdasarkan tabel 4, dapat dilihat rerata dan standar deviasi skor indeks plak untuk kelompok perlakuan pada hari ke-0 dan ke-1 adalah 0,657 ± 0,261 dan 0,567 ±
0,191 dengan penurunan sebanyak 0,09. Pada hari ke-4, rerata skor indeks plak kelompok perlakuan menurun sebanyak 0,217 menjadi 0,350 ± 0,153 dan pada hari
ke-7 menurun sebanyak 0,236 menjadi 0,114 ± 0,768, sedangkan pada kelompok kontrol plasebo, rerata dan standar deviasi skor indeks plak pada hari ke-0 adalah
0,804 ± 0,192. Pada hari ke-1, rerata dan standar deviasi kelompok kontrol meningkat sebanyak 0,034 menjadi 0,770 ± 0,154. Pada hari-4 dan ke-7 semakin
meningkat sebanyak 0,055 dan 0,062 menjadi 0,825 ± 0,172 dan 0,887 ± 0,170.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dibandingkan antar hari ke-0, ke- 1, ke-4 dan ke-7.
Perbandingan Hari Perbandingan Rerata
p Hari ke-0 dan ke-1
0,090 0,004
Hari ke-0 dan ke-4 0,307
0,000 Hari ke-0 dan ke-7
0,543 0,000
Keterangan: Analisa t-test paired bermakna pada p 0,05 Tabel 5 adalah untuk mengetahui pengaruh obat kumur ekstrak daun pegagan
terhadap penurunan indeks plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, hari ke-0 dan ke-4 dan hari ke-0 dan ke-7 menunjukkan
perbedaan yang bermakna secara statistik p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak daun pegagan 5 berpengaruh terhadap penurunan akumulasi
plak selama tujuh hari penggunaan obat kumur. Tabel 6. Skor indeks plak pada kelompok kontrol dibandingkan antara hari ke-0, ke-
1, ke-4 dan ke-7. Perbandingan Hari
Perbedaan Rerata p
Hari ke-0 dan ke-1 0,034
0,175 Hari ke-0 dan ke-4
0,021 0,417
Hari ke-0 dan ke-7 0,083
0,002 Keterangan: Analisa t-test paired bermakna pada p 0,05
Tabel 6 untuk mengetahui pengaruh obat kumur plasebo dalam mengurangi akumulasi plak seiring dengan waktu. Perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0
dan ke-1, hari ke-0 dan ke-4 dan hari ke-0 dan ke-7 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p0,05. Tanda minus - berarti skor indeks plak sesudah berkumur
adalah lebih besar dari pada sebelum berkumur.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Perbedaan rerata indeks plak sebelum dan sesudah pemakaian obat kumur pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol selama 1, 4 dan 7 hari.
Hari Kelompok
Rerata indeks plak sebelum
perlakuan Rerata indeks
plak sesudah perlakuan
p
1 Perlakuan
0,657 0,567
0,130 Kontrol
0,804 0,770
0,130
4 Perlakuan
0,657 0,350
0,000 Kontrol
0,804 0,825
0,000
7 Perlakuan
0,657 0,114
0,000 Kontrol
0,804 0,887
0,000 Uji t-berpasangan; p0,05
terdapat perbedaan yang bermakna p0,05
Hasil yang didapat pada tabel 7, setelah penggunaan selama 1 hari, pada kelompok perlakuan terlihat ada penurunan rerata indeks plak, tetapi penurunan ini
tidak bermakna secara statistik p0,05. Pada kelompok kontrol, tidak terlihat adanya perbedaan rerata indeks plak antara sebelum dan sesudah pemakaian obat
kumur selama 1 hari. Setelah penggunaan selama 4 hari, terlihat adanya penurunan rerata indeks
plak yang bermakna secara statistik p0,05. Setalah penggunaan selama 7 hari, pada kelompok perlakuan terlihat bahwa
terjadi penurunan indeks plak yang bermakna secara statistik p0,05. Sebaliknya pada kelompok kontrol adanya peningkatan rerata indeks plak, peningkatan ini
bermakna secara statistik p0,05.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN