Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

50 diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian tindakan dan pengamatan lagi, begitu seharusnya.

G. Indikator Kinerja

Indikator pencapaian dalam penelitian ini ditetapkan: nilai mengarang 65,00 atau lebih sebagai batas tuntas pembelajaran mengarang dan dicapai oleh minimal 80 dari keseluruhan siswa. Penetapan indikator pencapaian ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti batas minimal nilai yang dicapai dan ketuntasan belajar bergantung pada guru kelas yang secara empiris tahu betul keadaan murid-murid di kelasnya sesuai dengan KTSP.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti yang telah didesain dalam variabel yang diteliti. Hasil observasi tersebut sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan prestasi belajar mengarang. Tabel 1. Prosedur Penelitian 1 Penyusunan Rencana Tindakan · Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. · Menentukan pokok bahasan. · Mengembangkan skenario pembelajaran. · Menyiapkan sumber belajar. · Mengembangkan format observasi. · Mengembangkan format evaluasi. 2 Pelaksanaan Tindakan · Menerapkan tindakan mengacu pada skenario pembelajaran. 3 Pengamatan · Melakukan observasi dengan memakai format observasi. Siklus I 4 EvaluasiRefleksi · Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan. · Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pem- belajaran dan lain-lain. 51 · Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan siklus berikutnya. · Evaluasi tindakan I. 5 Perencanaan dan penyempurnaan tindakan · Atas dasar hasil siklus I, dilakukan penyempurnaan tindakan. · Pengamatan program tindakan II. 6 Tindakan · Pelaksanaan program tindakan II. 7 Pengamatan · Pengumpulan data tindakan II. Siklus II7 8 EvaluasiRefleksi · Evaluasi tindakan II berdasarkan indikator pencapaian. Kesimpulan 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V Tuna Rungu Wicara SLB YRTRW Surakarta sebelum menerapkan metode CTL yang telah dilaksanakan dan diketahui nilai rata-rata siswa, maka berikut ini dapat disajikan prestasi bealjar mengarang pada kondisi awal pembelajaran mengarang dalam tabel berikut: Tabel 2. Prestasi Belajar Mengarang Siswa pada Kondisi Awal. No. Urut Kode Subyek Nilai Keterangan 1 SN 50 Belum Tuntas 2 TL 70 Sudah Tuntas 3 AS 60 Belum Belum 4 AP 45 Belum Tuntas 5 AY 55 Belum Tuntas Jumlah 280 Rerata Nilai Mengarang 56,00 Ketuntasan Klasikal 20,00 Belum Tuntas Sumber data: Lampiran 8 halaman 71. Prestasi belajar mengarang yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 4 siswa memperoleh nilai di bawah 65. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 65 hanya 1 siswa. Nilai rerata 56,00 dengan tingkat ketuntasan secara klasikan sebesar 20,00. Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya mengarang pada siswa kelas V Tuna Rungu Wicara SLB YRTRW Surakarta belum memenuhi batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian, pada kondisi awal ini pembelajaran menulis dapat dikatakan belum mencapai tujuan yang diharapkan. 37

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

PENGARUH METODE INKUIRI DENGAN TEKNIK MIND MAP TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS VIII SMP DI SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

1 14 88

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA TUNA RUNGU WICARA KELAS I SLB ABCD YPALB CEPOGO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 17

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Melalui Latihan Bina Wicara Pada Anak Tuna Rungu Wicara Di Slb B Yrtrw Surakarta Tahun Ajaran 2008 2009

1 4 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD TIMBULHARJO SEWON BANTUL.

0 0 158