52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
E. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V Tuna Rungu Wicara SLB YRTRW Surakarta sebelum menerapkan metode
CTL
yang telah dilaksanakan dan diketahui nilai rata-rata siswa, maka berikut ini dapat
disajikan prestasi bealjar mengarang pada kondisi awal pembelajaran mengarang dalam tabel berikut:
Tabel 2. Prestasi Belajar Mengarang Siswa pada Kondisi Awal. No. Urut
Kode Subyek Nilai
Keterangan 1
SN 50
Belum Tuntas 2
TL 70
Sudah Tuntas 3
AS 60
Belum Belum 4
AP 45
Belum Tuntas 5
AY 55
Belum Tuntas Jumlah
280 Rerata Nilai Mengarang
56,00 Ketuntasan Klasikal
20,00 Belum Tuntas
Sumber data: Lampiran 8 halaman 71. Prestasi belajar mengarang yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan
bahwa sebanyak 4 siswa memperoleh nilai di bawah 65. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai 65 hanya 1 siswa. Nilai rerata 56,00 dengan tingkat ketuntasan
secara klasikan sebesar 20,00. Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya mengarang pada siswa kelas V Tuna Rungu Wicara
SLB YRTRW Surakarta belum memenuhi batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian, pada kondisi awal ini pembelajaran menulis dapat dikatakan belum
mencapai tujuan yang diharapkan. 37
53 Dari prestasi belajar mengarang nilai awal siswa kelas V SLBB YRTRW
Surakarta dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
10 20
30 40
50 60
70
SN TL
AS AP
AY Prestasi Awal
Grafik 1. Prestasi Belajar Mengarang Awal Siswa Kelas V SLBB YRTRW Surakarta.
Berdasarkan prestasi belajar mengarang yang masih rendah, maka sebagai guru berusaha melakukan inovasi pembelajaran agar prestasi belajar mengarang
dapat ditingkatkan. Inisiatif yang diambil guru kelas serta didukung oleh kepala sekolah dan dibantu teman guru kolaborasi, dilakukan inovasi pembelajaran
dengan menerapkan metode
CTL
dengan tujuan meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, serta aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran
mengarang.
2. Deskripsi Siklus I