4.3 Analisis Data
4.3.1 Analisis Deskriptif
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer penelitian ini adalah teknik wawancara kepada 10 orang
dan penyebaran kuesionerangket kepada 60 orang. Wawancara dilakukan di toko The Little Things Boutique pada tanggal 23 Juli 2013. Data hasil wawancara dan
penyebaran angket tersebut merupakan data pokok dimana analisisnya ditunjang oleh data-data sekunder yang analisisnya didapat dari obeservasi dilapangan dan
beberapa sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam hasil analisis. Data responden adalah identitas responden yang dipandang relevan dengan
permasalahan yang diidentifikasi. Sedangkan data penelitian adalah sejumlah skor yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan terhadap
variabel penelitian, yaitu X1 Harga, X2 Kualitas Produk dan Y Keputusan Pembelian. Variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi
linier berganda dan koefisien determinasi. Data lain yang diperoleh dari studi pustaka akan digunakan sebagai data
sekunder untuk melengkapi dan mendukung data primer. Agar pembahasan ini lebih sistematis dan terarah maka peneliti membaginya kedalam sub-bab, yakni
sebagai berikut : 1.
Analisis Hasil Wawancara 2.
Analisis Uji Asumsi Klasik 3.
Analisis Uji Regresi Linier Berganda 4.
Analisis Uji Hipotesis; dan 5.
Analisis Korelasi Koefisien Determinasi
Universitas Sumatera Utara
Dalam setiap sub-bab nya, tiap data diolah menjadi data-data statistika, kemudian penelitian menerjemahkan data statistika tersebut menjadi data uraian
non-angka yang lebih jelas dan menganalisanya.
4.3.2 Analisis Hasil Wawancara
4.3.2.1 Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan kepada 2 orang konsumen yang melakukan pembelian sepatu di toko The Little Things She Needs. Hasil dari wawancara
yang dilakukan adalah : 1.
Wawancara kepada saudari Anggia Indira Sinaga Anggia adalah seorang PNS berusia 27 tahun. Menurut saudari Anggia,
harga sepatu yang ditawarkan oleh toko The Little Things Boutique termasuk dalam kategori murah dan terjangkau. Dalam sekali belanja,
beliau rela menghabiskan uang lebih kurang Rp.300.000 untuk membeli sepatu. Harga sepatu yang ditawarkan oleh toko The Little Things
Boutique sudah sangat maksimal, karena di toko lain bisa sangat mahal untuk sepatu yang sudah bermerk. Beliau juga mengungkapkan bahwa
apalagi beliau berbelanja di toko lain, tidak mungkin mau mengeluarkan uang yang begitu banyak. Dikarenakan harga sepatu di toko The Little
Things Boutique yang sangat terjangkau, maka beliau rela untuk membeli banyak sepatu. Banyaknya variasi model dan bentuk sepatu juga
memudahkan dalam melakukan pembelian, semakin banyak model sepatu maka akan semakin mudah untuk memilihnya. Harga sepatu di toko The
Little Things Boutique juga sangat cocok untuk kalangan mahasiswa dan orang kantoran. Saudari Anggia juga memaparkan bahwa harga yang
Universitas Sumatera Utara
ditawarkan sangat sesuai dengan kualitas dan bahannya yang sangat lembut dikaki sehingga tidak akan menyesal setelah melakukan pembelian.
Tentunya dengan kualitas yang bagus akan membuat semakin lebih percaya diri. Sepatu merk The Little Things She Needs juga sangat nyaman
digunakan dalam jangka waktu yang lama ungkap saudari Anggia. 2.
Wawancara kepada saudari Vira Damanik Vira merupakan seorang Dokter yang berusia 26 tahun. Saudari Vira sudah
sangat sering berbelanja di toko The Little Things Boutique, bahkan beliau pernah menjadi re-seller dari sepatu tersebut. Dari hobinya yang senang
membeli sepatu, maka beliau mengungkapkan bahwa harga sepatu yang ditawarkan oleh toko The Little Things Boutique sangat terjangkau dan
cocok untuk kantong mahasiswa dan orang kantoran. Dalam melakukan pembelian, beliau sering membeli 3 sampai 4 pasang sepatu dalam sekali
pembelian. Namun terkadang harga yang ditawarkan tidak selalu sesuai dengan kualitas produknya. Vira sering mendapatkan sepatu yang agak
lecet, hal ini dikarenakan pada saat pengiriman terjadi desakan didalam kotak yang menyebabkan sepatu sedikit rusak. Sepatu yang sedikit rusak
tersebut tidak terlalu mengecewakannya, karena masih bisa diperbaiki lagi dan beliau tidak akan pernah bosan membeli sepatu di toko The Little
Things Boutique. Beliau mengatakan bahwa sepatu yang dibelinya sangat nyaman digunakan sehari-hari dan membuat lebih percaya diri karena
banyak teman yang bertanya dimana beliau membeli sepatu tersebut. Dibandingkan dengan toko lain, sekarang beliau lebih sering malukan
pembelian di toko The Little Things Boutique karena kegemarannya
Universitas Sumatera Utara
mengoleksi sepatu dengan merk The Little Things She Needs. Dulunya beliau sempat mengoleksi sepatu dengan merk lain yang juga sudah
terkenal di Negara Malaysia, namun dengan adanya sepatu merk The Little Things She Needs ini beliau sudah tidak ragu untuk melakukan pembelian
ulang sepatu di toko The Little Things Boutique.
4.3.3 Analisis Uji Asumsi Klasik