Pemilihan Pemasok LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pemilihan Pemasok

Menurut Sphend IMERI 2013 pemilihan pemasok sangat penting bagi perusahaan dimana dapat mengurangi biaya sekaligus meningkatkan keuntungan. Pemasok yang tepat dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Permasalahan yang sering terjadi pada pemilihan pemasok adalah penyeleksian kriteria-kriteria. Kriteteria tersebut dapat berupa tangible maupun intangible. Secara umum, kebanyakan perusahaan menggunakan kriteria-kriteria umum seperti kualitas barang, harga dan ketepatan waktu pengiriman. Namun, agar pemasok yang terbaik dapat dipilih, beberapa kriteria lain juga harus dipertimbangkan oleh perusahaan. Jinturkar, et. al. 2014 menyarikan kriteria pemilihan pemasok dari berbagai literatur hasil penelitian yang telah ada dan menyimpulkan kriteria-kriteria tersebut dalam sembilan faktor utama dan 71 subfaktor yang ditampilkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Pemasok No Kriteria Subkriteria 1. Kualitas - Kesesuaian terhadap spesifikasi yang dikehendaki - Persentase penolakan barang yang masuk - Kondisi permesinan - Sertifikasi seperti ISO - Penerapan konsep TQM - Kualitas pelayanan after sales - Fleksibilitas billing - Jumlah kekurangan material dan rework material Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Pemasok Lanjutan No Kriteria Subkriteria - Keandalan mempertahankan standar kualitas - Kapabilitas proses 2. Harga - Harga net dari produk - Cara pembayaran - Harga dikarenakan cacat - Biaya pengiriman - Pajak tambahan dari wilayah supplier - Kriteria peningkatan harga - Harga dalam kuantitas besar - Persen pemotongan harga - Tingkat konversi mata uang 3. Keandalan pengiriman - Lama Lead time produk - Kecocokan dengan sistem semisal ERP - Fill rate - Pemenuhan order secara sempurna 4. Pelayanan - Kebijakan garansi dan klaim - Waktu penyelesaia klaim - Kemudahan komunikasi - Bantuan modifikasi - Kualitas perbaikan 5. Kapasitas - Manajemen dan organisasi - Sumber daya manufaktur - Sumber daya penyimpanan - Sumber daya logistic - Sumber daya manusia - Sumber daya finansial - Kapabilitas teknis - Kapabilitas pengemasan - Sumber daya pelatihan 6. Fleksibilitas dan ketanggapan - Pemenuhan prosedur - Kecepatan dalam menanggapi komplan - Fleksibilitas produksi - Fleksibilitas terhadap kustomisasi - Pelayanan terkostumisasi 7. Faktor manusia - Pengalaman supplier - Hubungan jangka panjang - Kepercayaan - Attitude - Rasa hormat - Rekam jejak hubungan kerja - Kecocokan budaya Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Pemasok Lanjutan No Kriteria Subkriteria - Reputasi supplier - Profesionalisme bagian sales - Masalah hokum 8. Teknologi - RD yang kuat - Dukungan teknis yang diberikan - Keterlibatan perancangan - Fasilitas komunikasi - Kinerja pengiriman yang lalu - Kontrol operasi 9. Inovasi - Pengeluaran produk yang lebih baik - Penggunaan teknologi yang baru Sumber: Cengiz Kahraman, 2014, Supply Chain Management Under Fuzziness

3.2. Teori Fuzzy