Tahap Penentuan Kriteria dan Subkriteria Tahap Pembuatan Struktur Jaringan Network Matriks Banding Berpasangan

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Fuzzy Analytic Network Process

Fuzzy Analytic Network Process FANP merupakan metode penilaian multi kriteria untuk strukturisasi keputusan dan analisis yang memiliki kemampuan untuk mengukur konsistensi dari penilaian pada level subkriteria. Langkah-langkah pengerjaan Fuzzy Analytic Network Process FANP yakni:

5.1.1. Tahap Penentuan Kriteria dan Subkriteria

Tahapan pengumpulan data pada penelitian ini diawali dengan tahap pertama, yaitu penentuan kriteria penilaian kinerja supplier. Pemilihan kriteria dan subkriteria dilakukan dengan wawancara dan FGD Focus Group Discussion dengan manager purchasing dan logistik serta dengan menggunakan referensi dari studi literatur Jintuksr. Hasil kriteria dan subkriteria dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Kriteria dan Subkriteria Terpilih Penilaian Kinerja Supplier NO Kriteria Subkriteria 1 Kualitas K 1. Kesesuaian terhadap spesifikasi 2. Persentase penolakan barang masuk 3. Keandalan mempertahankan standar kualitas 4. Sertifikasi kualitas produk 2 Harga H 5. Harga produk 6. Biaya pengiriman 7. Persen pemotongan harga 8. Cara pembayaran 3 Keandalan Pengiriman KP 9. Ketepatan waktu pengiriman 10. Fleksibilitas pengubahan waktu pengiriman 11. Lama lead time Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Kriteria dan Subkriteria Terpilih Penilaian Kinerja Supplier NO Kriteria Subkriteria 4 Pelayanan P 12. Adanya kebijakan garansi dan klaim 13. Waktu penyelesaian klaim 14. Kemudahan komunikasi 15. Kualitas perbaikan 16. Dukungan Teknis 5 Fleksibilitas dan Ketanggapan FK 17. Pemenuhan prosedur 18. Kecepatan dalam menanggapi komplain 19. Hasil tanggapan komplain memuaskan 20. Fleksibilitas terhadap kustomisasi 6 Profil Supplier PS 21. Reputasi supplier 22. Kapasitas dan fasilitas produksi 23. Lokasi supplier

5.1.2. Tahap Pembuatan Struktur Jaringan Network

Pada tahap ini setiap kriteria dan subkriteria akan ditentukan apakah mempengaruhi satu dengan yang lain. Penentuan hubungan pengaruh antar subkriteria ini juga dilakukan dengan diskusi kepada responden yang sama. Hasil network yang didapartkan dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Struktur Jaringan Network Penilaian Supplier Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Matriks Banding Berpasangan

Perbandingan berpasangan antar kluster untuk masing-masing kluster kriteria yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.6. Matriks Banding Berpasangan Terhadap Kesesuaian Spesifikasi K-1 oleh Cluster Kualitas RESPONDEN 1 K-1 K-2 K-3 K-4 K-2 1 1 1 15 13 1 1 3 5 K-3 1 3 5 1 1 1 1 3 5 K-4 15 13 1 15 13 1 1 1 1 RESPONDEN 2 K-1 K-2 K-3 K-4 K-2 1 1 1 1 3 5 19 17 15 K-3 15 13 1 1 1 1 15 13 1 K-4 5 7 9 1 3 5 1 1 1 RESPONDEN 3 K-1 K-2 K-3 K-4 K-2 1 1 1 3 5 7 1 3 5 K-3 17 15 13 1 1 1 15 13 1 K-4 15 13 1 1 3 5 1 1 1 RESPONDEN 4 K-1 K-2 K-3 K-4 K-2 1 1 1 19 17 15 3 5 7 K-3 5 7 9 1 1 1 5 7 9 K-4 17 15 13 19 17 15 1 1 1 RESPONDEN 5 K-1 K-2 K-3 K-4 K-2 1 1 1 5 7 9 17 15 13 K-3 19 17 15 1 1 1 7 9 9 K-4 3 5 7 19 19 17 1 1 1 CR = 0,0748 Sumber : Hasil Pengumpulan Data Tabel 5.6 menunjukkan CR = 0,0748 yang berarti jawaban responden konsisten CR0 . Universitas Sumatera Utara Cara perhitungan Consistency Ratio untuk matriks banding berpasangan Terhadap Kesesuaian Spesifikasi K-1 oleh Cluster Kualitas ditampilkan sebagai berikut: 1. Menghitung rata-rata pembobotan dengan cara menghitung rata-rata geometrik. Nilai yang diambil merupakan nilai tengah dari bilangan fuzzy segitiga. Rata-rata geometrik dihitung dengan rumus: Contoh untuk perhitungan hubungan subkriteria K-2 terhadap K-3 : Responden 1 : 13 Responden 2 : 3 Responden 3 : 5 Responden 4 : 17 Responden 5 : 7 Perhitungan rata-rata geometris untuk matriks banding berpasangan diatas ditampilkan pada Tabel 5.7 Tabel 5.7. Rata-rata Geometris K-1 K-2 K-3 K4 K-1 1.0000 1.3797 1.0515 K-2 0.7248 1.0000 1.8384 K-3 0.9510 0.5439 1.0000 Jumlah 2,6758 2,9237 3,890 2. Masing-masing elemen kolom dibagi dengan jumlah kolom masing-masing. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Normalisasi Matriks K-1 K-2 K-3 K4 Average K-1 0.3737 0.4719 0.2703 0.3720 K-2 0.2709 0.3420 0.4726 0.3618 K-3 0.3554 0.1860 0.2571 0.2662 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 3. Menghitung Rasio Konsistensi: Matriks Perhitungan Rata-rata Pembobotan x Vektor Bobot tiap baris 1.0000 1.3797 1.0515 0.3720 1.1511 0.7248 1.0000 1.8384 X 0.3618 = 1.1208 0.9510 0.5439 1.0000 0.2662 0.8167 4. Menghitung Konsistensi Vektor: Rasio Konsistensi Bobot Parsial tiap baris 1.1511 : 0.3720 = 3.0945 1.1208 : 0.3618 = 3.0975 0.8167 : 0.2662 = 3.0685 5. Menghitung rata-rata entri maks  maks  = n iVektor Konsistens n 1 i   0868 , 3 3 0685 , 3 0975 , 3 0945 , 3     maks  6. Menghitung Consistency Index CI 7. Menghitung Consistency Ratio CR Index y Consistenc Random CI CR  Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH