BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Network
Analisis terhadap network supplier PT. Budi Raya Perkasa terdiri dari hubungan-hubungan antar 6 kluster yang terdiri dari 23 subkriteria. Pada
permasalahan ini yang menjadi goal tujuan adalah prioritas supplier. Hubungan- hubungan antar subkriteria dari cluster kualitas, harga, keandalan pengiriman,
fleksibilitas dan ketanggapan, pelayanan, dan profil supplier yang menjadi input untuk mendapatkan bobot masing-masing subkriteria dan prioritas supplier.
6.2. Analisis Metode Fuzzy Analytic Network Process ANP
Fuzzy ANP digunakan untuk memperoleh bobot masing-masing subkriteria yang nantinya digunakan untuk pengolahan dengan metode COPRAS-
G. Bobot yang diperoleh dari fuzzy ANP disajikan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Bobot Subkriteria Hasil Fuzzy ANP NO
KRITERIA
KODE BOBOT
1 Kesesuaian terhadap spesifikasi yang dikehendaki
K-1 0,0958
2 Persentase penolakan barang masuk
K-2 0,0443
3 Keandalan mempertahankan standar kualitas
K-3 0,0701
4 Sertifikasi kualitas produk
K-4 0,0394
5 Harga produk
H-1 0,0812
6 Biaya pengiriman
H-2 0,0279
7 Pemberian pemotongan harga
H-3 0,0361
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Bobot Subkriteria Hasil Fuzzy ANP Lanjutan NO
KRITERIA
KODE BOBOT
8 Cara pembayaran
H-4 0,0275
9 Ketepatan waktu pengiriman
KP-1 0,0843
10 Fleksibilitas pengubahan waktu pengiriman
KP-2 0,0373
11 Lama lead time
KP-3 0,0514
12 Kebijakan garansi dan klaim
P-1 0,0275
13 Waktu penyelesaian klaim atau komplain
P-2 0,0333
14 Kemudahan komunikasi
P-3 0,0737
15 Kualitas perbaikan
P-4 0,0173
16 Dukungan teknis
P-5 0,0711
17 Pemenuhan prosedur dalam menangani komplain
FK-1 0,0504
18 Kecepatan dalam menanggapi komplain
FK-2 0,0340
19 Hasil tanggapan komplain memuaskan
FK-3 0,0129
20 Fleksibilitas terhadap kustomisasi
FK-4 0,0327
21 Reputasi supplier
PS-1 0,0006
22 Kapasitas dan fasilitas produksi
PS-2 0,0434
23 Lokasi supplier
PS-3 0,0079
Hasil perhitungan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 6.1 menunjukkan bahwa lima subkriteria dengan bobot terbesar adalah subkriteria K-
1, KP-1, H-1, P-3 dan P-5 yang secara berturut merupakan kesesuaian terhadap spesifikasi yang dikehendaki, ketepatan waktu pengiriman, harga produk,
kemudahan komunikasi dan dukungan teknis. Lima besar subkriteria dengan bobot terbesar masing-masing mewakili
kluster kriteria yang penting dalam pemilihan supplier yaitu kluster kualitas, keandalan pengiriman, harga dan pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
Subkriteria kesesuaian bahan baku dari supplier terhadap spesifikasi yang dikehendaki seharusnya menjadi faktor dasar yang bersifat tetap karena
kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus uniform seragam dengan hanya memperbolehkan terjadi penyimpangan berdasarkan batas toleransi
sedangkan ketepatan waktu pengiriman, harga produk, kemudahan komunikasi dan dukungan teknis merupakan faktor yang bervarian berbeda pada setiap
suppliernya. Ketepatan waktu pengiriman penting agar kelancaran produksi terjamin dan pemenuhan order konsumen dapat dilakukan tepat waktu. Harga
produk yang ditawarkan supplier juga akan mempengaruhi harga jual yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga produk perusahaan dapat bersaing dengan
produk sejenis lainnya. Kemudahan komunikasi diperlukan antara perusahaan dan supplier untuk menjamin tidak adanya kesalahpahaman atas kesepakatan yang
telah dibuat untuk menunjang kelancaran produksi. Dukungan teknis dari supplier sangat membantu ketika perusahaan menghadapi kendala dengan bahan
baku yang sudah dikirimkan.
6.3. Analisis Metode COPRAS-G