4
I.3 Rumusan Masalah
Dengan adanya pertambahan kepadatan penduduk, ekonomi, dan sosial serta politik membuat pertambahan jumlah perjalanan yang melebihi daya tampung jalan.
Kegiatan masyarakat untuk beraktifitas menyebabkan timbulnya bangkitan- bangkitan perjalanan yang membebani jalur jaringan jalan menuju pusat-pusat
kegiatan. Permasalahan tidak hanya terbatas pada jalan raya saja, akan tetapi pertumbuhan ekonomi juga dapat menyebabkan mobilitas seseorang meningkat
sehingga kebutuhan pergerakan meningkat melebihi kapasitas prasarana transportasi yang ada. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi seperti terbatasnya sarana jalan
untuk keluar dari dalam perumahan menuju pusat kota yang hanya satu ruas jalan saja dan pertumbuhan pemukiman-pemukiman yang baru. Tidak sebandingnya
peningkatan jumlah penduduk, jumlah kendaraan bermotor dan terbatasnya jaringan jalan meningkatkan jumlah perjalanan dengan sistem transportasi yang ada menjadi
permasalahan dari perkembangan kota yang dinamis. Lokasi penelitian ini adalah Perumnas Simalingkar yang terletak dipinggiran
kota Medan, kecamatan Medan Tuntungan. Hampir semua masyarakat yang tinggal di perumahan ini untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan dalam pemenuhan
kebutuhannya melakukan perjalanan ke pusat atau ke luar kota yang akhirnya menghasilkan bangkitan perjalanan.
Oleh karena permasalahan tersebut maka diperlukan studi perencanaan untuk dapat memperoleh sistem lalu-lintas yang efisien, yang dapat mengantisipasi akibat
perkembangan kawasan penduduk sesuai dengan kondisi lalu-lintas yang ada di kawasan perumahan.
Universitas Sumatera Utara
5
I.4 Pembatasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan-batasan guna untuk menghindari penelitian ini terlalu luas dan keterbatasan dalam hal waktu. Adapun batasan-batasan penelitian
ini adalah sebagai berikut: Daerah penelitian dilakukan di perumahan Simalingkar, dengan konsep
perjalanan yang dilakukan oleh penghuni perumahan adalah home base trip, yaitu semua perjalanan berasal dari rumah dan diakhiri dengan pulang ke
rumah. Model perjalanan yang diteliti adalah perjalanan atau pergerakan keluarga
dengan tujuanmaksud perjalanan adalah belanja yang bersifat antar zona. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dan
wawancara indepth interview sebagai alat ukur dengan satuan rumah tangga sebagai sampel yang dipilih dengan metode acak sederhana simple random
sampling. Data yang diambil berdasarkan kecenderung kondisi keluarga seperti
terjabarkan dalam beberapa variabel seperti jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang bekerja, kepemilikan kendaraan roda empat dan dua
serta tingkat pendapatan, sedangkan faktor tata guna lahan tidak diperhitungkan.
Analisis akan dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dan kategori dengan menggunakan paket program komputer.
Universitas Sumatera Utara
6
I.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian