9
2.2.4 Klasifikasi
Menurut derajat berat ringannya kerusakan pada ginjal, trauma ginjal dibedakan menjadi:
a cedera minor. b cedera mayor.
c cedera pada pedikel atau pembuluh darah ginjal. Pembagian sesuai dengan skala cedera organ organ injury scale cedera
ginjal dibagi dalam 5 derajat sesuai dengan penemuan pada pemeriksaan pencitraan maupum hasil eksplorasi ginjal. Sebagian besar 85 trauma ginjal
merupakan cedera minor derajat I dan II, 15 merupakan cedera mayor derajat III dan IV, dan 1 merupakan cedera pedikel ginjal Purnomo, 2011.
Klasifikasi trauma ginjal menurut Sargeant dan Marquadt yang dimodifikasi oleh Federle :
Tabel 2.1 Klasifikasi Trauma Ginjal DERAJAT
JENIS CEDERA GAMBARAN CEDERA
Derajat I - Kontusio
- Hematoma - Mikroskopis atau hematuria gross,
.. studi urologi yang normal.
- Subkapsular, nonexpanding tanpa ..
parenkim laserasi
Derajat II
- Hematoma
- Laserasi - Nonexpanding hematoma perirenal
.. dikonfirmasi ke ginjal.
- Retroperitoneum. - 1.0 cm kedalaman parenkim dari
.. korteks ginjal tanpa kemih extravasasi
Universitas Sumatera Utara
10
Sumber: The American Association of the Surgery of Trauma AAST, 2015
Gambar 2.4. Klasifikasi trauma ginjal menurut AAST Sumber:
The American Association of the Surgery of Trauma AAST, 2015 2.2.5 Manifestasi Klinis
Tanda-tanda dan gejala trauma ginjal adalah : Derajat III
- Laserasi - 1,0 cm kedalaman parenkim
korteks ginjal tanpa mengumpulkan sistem ruptur atau extravasasi kemih.
Derajat IV - Laserasi
- Vaskular - Laserasi parenkim memperpanjangkan
.. melalui
korteks ginjal, medula dan ..
sistem pengumpulan. - Arteri ginjal atau cedera vena utama
.. mengandungi pendarahan.
Derajat V
-Laserasi - Vaskular
- Ginjal terbelah sepenuhnya. - Avulsi pedikel ginjal, mungkin terjadi
.. trombosis arteri renalis.
Universitas Sumatera Utara
11
a Hematuria : Hematuria merupakan manifestasi yang umum
terjadi. Oleh karena itu, adanya darah dalam urin setelah suatu cedera menunjukkan kemungkinan cedera ginjal. Namun demikian,
hematuria mungkin tidak akan muncul atau terdeteksi hanya melalui pemeriksaan mikroskopik.
b Nyeri mungkin terlokalisasi pada satu daerah panggul atau di atas
perut. c
Syok atau tanda-tanda kehilangan darah. d
Ekimosis pada daerah panggul atau kuadran atas perut. e
Sebuah massa teraba mungkin merupakan retroperitoneal besar hematoma atau kemungkinan ekstravasasi kemih.
f Laserasi luka di abdomen lateral dan rongga panggul Summerton et
al, 2014.
2.2.6 Komplikasi