30
maupun tahun 2014 sebanyak 8 orang 88,9 dan 6 orang 75,0, diikuti etiologi trauma tajam sebanyak 1 orang 11,1 pada tahun 2013 dan 2 orang
25,0 pada tahun 2014. Menurut Summerton 2014 kecelakaan kendaraan bermotor dan jatuh adalah penyebab utama yang jelas dari trauma ginjal. Hal ini
sejalan dengan penelitian Baverstock 2001 menyatakan bahwa 90 kasus trauma ginjal adalah karena mekanisme trauma tumpul.
5.2.4 Derajat
Pada tabel 5.4, terlihat bahwa sebagian besar pasien trauma ginjal termasuk derajat II yaitu sebesar 44,4 2013 dan derajat I sebesar 37,5
2014, diikuti derajat I dan IV masing-masing sebesar 22,2 2013 dan derajat III, IV masing-masing sebesar 25,0 2014, selanjutnya derajat V sebesar 11,1
2013 dan derajat II 12,5 2014. Pada distribusi berdasarkan derajat, data menunjukkan bahwa
kebanyakan pasien trauma ginjal merupakan pasien dengan kategori derajat II sebanyak 4 orang 44,4 pada tahun 2013. Sedangkan pada tahun 2014
kebanyakan pasien dengan kategori derajat I sebanyak 3 orang 37,5. Data ini sesuai dengan data penelitian Kuan 2007 menyatakan bahwa 85-90 kasus
adalah hasil dari derajat I, II, dan III yang biasanya karena kecelakaan kenderaan bermotor atau jatuh. Menurut Grimsby 2014 menyatakan bahwa trauma ginjal
yang paling sering adalah derajat rendah dan 79 adalah dari derajat I, II, dan III.
5.2.5 Komplikasi
Pada tabel 5.5, terlihat bahwa sebagian besar pasien trauma ginjal termasuk dalam komplikasi delayed bleeding dengan persentase sebesar 44,4
2013 dan 62,5 2014, diikuti Hidronefrosis sebesar 33,3 2013 dan Hipertensi sebesar 25,0 2014, dan komplikasi paling sedikit pada tahun 2013
adalah hipertensi dan pasien meninggal dunia masing-masing sebesar 11,1 2013 dan komplikasi paling sedikit pada tahun 2014 adalah komplikasi
hidronefrosis yaitu sebesar 12,5. Untuk distribusi berdasarkan komplikasi, didapati bahwa delayed
bleeding adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien trauma ginjal dengan persentase 44,4 pada tahun 2013 dan 62,5 pada tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
31
Menurut penelitian Santucci 2004 menyatakan bahwa 25 adalah kasus dengan komplikasi delayed bleeding. Hal ini sejalan dengan penelitian Steven 2008
menyatakan bahwa delayed beeding adalah salah satu komplikasi yang penting dan delayed bleeding biasanya terjadi dalam 1-2 minggu setelah cedera.
5.2.6 Tatalaksana
Pada tabel 5.6, terlihat bahwa sebagian besar pasien trauma ginjal melakukan tatalaksana secara konservatif yakni sebesar 77,8 2013 dan 62,5
2014, dan tatalaksana paling sedikit dilakukan adalah tindakan operatif yakni sebesar 22,2 2013 dan 37,5 2014.
Pada distribusi berdasarkan tatalaksana, data menunjukkan bahwa kebanyakan pasien trauma ginjal dilakukan tatalaksana
secara non-
operatifkonservatif yaitu sebanyak 7 orang 77,8 pada tahun 2013 dan 5 orang 62,5 pada tahun 2014. Sisanya ditatalaksana secara operatif yaitu sebanyak 2
orang 22,2 pada tahun 2013 dan 3 orang 37,5 pada tahun 2014. Hal ini sesuai dengan penelitian Umbreit 2009 yang mengatakan bahwa dalam tinjauan
sistematis dilaporkan sebesar 82,9 trauma ginjal ditatalaksana secara konservatif. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Bonatti et al.
2015 yang menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pasien trauma ginjal sampai dengan cedera derajat tinggi, dikelola dengan percobaan manajemen konservatif.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data penelitian yang berasal dari rekam medis sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi pasien trauma
ginjal di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2013 dan 2014 maka kesimpulan yang didapatkan adalah :
1. Pasien trauma ginjal di RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2013
berjumlah sebanyak 9 pasien dan pada tahun 2014 sebanyak 8 pasien. 2.
Pasien terbanyak berada pada kelompok usia 11-20 tahun yaitu sebanyak 3 orang 33,3 pada tahun 2013, namun pada tahun 2014
terdapat tiga kelompok usia yang tertinggi yaitu kelompok usia 11-20 tahun, 41-50, dan 60 tahun masing-masing sebanyak 2 orang
25,0. 3.
Pada tahun 2013 mayoritas pasien trauma ginjal berjenis kelamin laki- laki yaitu sebanyak 6 orang 66,7. Sedangkan pada tahun 2014
menunjukkan persentase pasien berjenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah sama rata yaitu masing-masing sebanyak 4 orang
50,0. 4.
Pada tahun 2013 dan 2014 etiologi tersering trauma tumpul yaitu sebanyak 8 orang 88.9 dan 6 orang 75.0.
5. Untuk derajat, pada tahun 2013 derajat tersering adalah derajat II dan
yaitu sebanyak 4 orang 44,4, sedangkan pada tahun 2014 derajat tersering adalah derajat I yaitu sebanyak 3 orang 37,5.
6. Komplikasi yang tersering adalah delayed bleeding pada tahun 2013
maupun 2014 dengan jumlah 4 orang 44,4 dan 5 orang 62,5. 7.
Pada tahun 2013 dan 2014 tatalaksana tersering yang dilakukan pada pasien adalah secara non-operatifkonservatif yaitu sebanyak 7 orang
77,8 dan 5 orang 62,5.
Universitas Sumatera Utara
33
6.2 Saran