4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ginjal 2.1.1 Anatomi Ginjal
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya
menghadap ke medial. Cekungan ini disebut sebagai hilus renalis, yang di dalamnya terdapat apeks pelvis renalis dan struktur lain yang merawat ginjal,
seperti pembuluh darah, sistem limfatik, dan sistem saraf.
Besar dan berat ginjal sangat bervariasi; hal ini tergantung pada jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Dalam hal ini, ginjal
lelaki relatif lebih besar ukurannya daripada perempuan. Pada orang yang mempunyai ginjal tunggal yang didapat sejak usia anak, ukurannya lebih besar
daripada ginjal normal. Pada autopsi klinis didapatkan bahwa ukuran rerata ginjal orang dewasa adalah 11,5cm panjang x 6cm lebar x 3.5cm tebal. Beratnya
bervariasi antara 120 – 170 gram, atau kurang lebih 0.4 dari berat bedan Purnomo, 2011.
2.1.2 Struktur di sekitar ginjal
Ginjal dibungkus oleh jaringan fibrous tipis dan mengkilat yang disebut kapsula fibrosa true capsule ginjal, yang melekat pada parenkim ginjal. Di luar
kapsul fibrosa terdapat jaringan lemak yang di sebelah luarnya dibatasi oleh fasia Gerota. Diantara kapsula fibrosa ginjal dengan kapsul Gerota terdapat rongga
perirenal Purnomo, 2011. Di sebelah kranial ginjal terdapat kelenjar anak ginjal atau glandula
adrenal atau disebut juga kelenjar suprarenal yang berwarna kuning. Kelenjar adrenal bersama-sama ginjal dan jaringan lemak perirenal dibungkus oleh fasia
Gerota. Fasia ini berfungsi sebagai barrier yang menghambat meluasnya perdarahan dari parenkim ginjal serta mencegah ekstravasasi urine pada saat
Universitas Sumatera Utara
5
terjadi trauma ginjal. Selain itu, fasia Gerota dapat pula berfungsi sebagai barrier dalam menghambat penyebaran infeksi atau menghambat metastasis tumor ginjal
ke organ di sekitarnya. Di luar fasia Gerota terdapat jaringan lemak retroperitoneal yang terbungkus oleh peritoneum posterior. Rongga di antara
kapsula Gerota dan peritoneum ini disebut rongga pararenal Purnomo, 2011, Di sebelah posterior, ginjal dilindungi oleh berbagai otot punggung yang
tebal serta tulang rusuk ke XI dan XII, sedangkan di sebelah anterior dilindungi oleh organ intraperitoneal. Ginjal kanan dikelilingi oleh hepar, kolon, dan
duodenum; sedangkan ginjal kiri dikelilingi oleh lien, lambung, pancreas, jejenum, dan kolon Purnomo, 2011.
Gambar 2.1. Rongga perirenal dan pararenal yang membatasi ginjal Sumber:
Purnomo, 2011
2.1.3 Struktur Ginjal
Secara anatomis ginjal terbagi kepada 2 bagian, yaitu korteks dan medula ginjal. Korteks ginjal terletak lebih superfisial dan di dalamnya terdapat berjuta –
juta nefron. Nefron merupakan unit fungsional terkecil ginjal. Medulla ginjal yang terletak lebih profundus banyak terdapat duktuli atau saluran kecil yang
mengalirkan hasil ultrafiltrasi berupa urin. Purnomo, 2011 Nefron terdiri dari glomerulus, tubulus kontortus TC proksimalis, Loop
of Henle, tubulus kontortus TC distalis, dan duktus kolegentes.
Universitas Sumatera Utara
6
Gambar 2.2. Nefron Sumber:
Purnomo, 2011 Sistem pelvikalises ginjal terdiri dari kaliks minor, infundibulum, kaliks
major, dan pielumpelvis renalis. Mukosa sistem pelvikalises terdiri atas epitel transisional dan dindingnya terdiri dari otot polos yang mampu berkontraksi untuk
mengalirkan urin sampai ke ureter Purnomo, 2011.
Gambar 2.3. A : Irisan longitudinal ginjal, tampak korteks dan medulla ginjal
. B :Sistem pelvikalises ginjal yang terdiri atas kaliks minor,
............................ . infundibulum, kaliks mayor, dan pelvis renalis
Sumber : Purnomo, 2011
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.4 Fungsi Ginjal