44
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005:105. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar analisis yang dapat
digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas antara lain: 1.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik yang menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.6.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dan diperluas dengan analisis jalur. Analisis jalur adalah suatu teknik untuk
menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara
langsung, tetapi juga secara tidak langsung Pardede Manurung, 2014. Persamaan struktural dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
45
Z=b
1
ZX
1
+ b
2
ZX
2
+ b
3
ZX
3
+ e
1
Y=b
1
YX
1
+ b
2
YX
2
+ b
3
YX
3
+ e
2
Keterangan : Z
: Struktur Modal Y
: Harga Saham X1
: Profitabilitas diproksikan dengan ROA X2
: Struktur Aset diproksikan dengan FTA X3
: Pertumbuhan Penjualan diproksikan dengan GROWTH
Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan F-test dan t-test. 1.
Uji Signifikan Parsial t-test Uji t-test digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen
secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t untuk mengetahui signifikansi koefisien regresi.
Kriteria keputusan diambil dengan membandingkan Sig- t dengan α
= 0,05 : a.
Jika signifikansi t yang diperoleh lebih kecil dari nilai α maka
dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
b. Jika signifikansi t yang diperoleh lebih besar dari nilai α maka
dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
46
Selain itu dapat dilihat dari signifikansinya dengan membandingkan t
hitung
dan t
tabel
dengan ketentuan: a.
H diterima jika t
hitung
t
tabel
b. H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
2. Uji Signifikan Simultan F-test Uji F digunakan untuk menguji hubungan linier dari seluruh
variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi dari
model persamaan regresi, apakah terdapat hubungan signifikan antara X dan Y.
Kriteria keputusan diambil dengan membandingkan Sig- F dengan α
= 0,05 : a.
Jika Sig-F 0,05 : model regresi signifikan b.
Jika Sig-F ≥ 0,05 : model regresi tidak signifikan
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian