50
4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau variabel residual terdistribusi normal. Pada
grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk lonceng.
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa gambar grafik histogram tidak berbentuk lonceng yang menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi
secara normal. Pada grafik P-P Plot, data dikatakan terdistribusi secara normal apabila
titik-titik datanya menyebar disekitar garis pola. Pada gambar 4.2
Universitas Sumatera Utara
51
terlihat bahwa titik-titik data tidak menyebar dengan merata disekitar garis pola dimana titik-titik menjauhi garis pola, sehingga ini
menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal.
Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot
Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016
Pengujian normalitas data apakah terdistribusi normal atau tidak dengan melihat grafik histogram dan P-P Plot saja tidak cukup, sehingga perlu
dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan analisis statistik. Analisis statistik dapat dilakukan dengan pengujian kolmogorov
smirnov. Untuk melihat apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih
besar dari 0,05 maka data terdistribusi normal. Apabila nilai
Universitas Sumatera Utara
52
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2 Kolmogorov-Smirnov Test
Sebelum Transformasi Data
Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016 Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel diatas menunjukkan bahwa
nilai signifikan atau nilai probabilitasnya sebesar 0,013. Maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal Ho ditolak karena
nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,013 0,05. Pengujian normalitas data yang dilakukan dengan uji grafik dan uji statistik
menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal sehingga uji hipotesis tidak dapat dilakukan. Untuk menormalkan data penelitian,
maka penulis melakukan transformasi data. Salah satu transformasi data yang dapat dilakukan adalah dengan akar kuadrat.
Universitas Sumatera Utara
53
Penulis melakukan pengujian ulang terhadap normalitas data untuk melihat apakah data terdistribusi normal atau tidak setelah dilakukan
transformasi data. Hasil uji normalitas data setelah dilakukan transformasi data dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 4.3 Grafik Histogram Setelah Transformasi Data
Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016 Grafik histogram pada Gambar 4.3 menunjukkan pada distribusi normal
karena bentuk kurva cenderung di tengah dan tidak condong ke kiri maupun ke kanan. Dilihat dari grafik diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa data dalam penelitian berdistribusi normal. Normalisasi data juga diuji menggunakan grafik P-P Plot. Sebuah data dapat dikatan
Universitas Sumatera Utara
54
normal apabila data menyebar di sekitar garis diagonal. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.4 yang menunjukkan grafik normal P-P Plot
setelah dilakukan transformasi data.
Gambar 4.4 Grafik Normal P-P Plot Setelah Transformasi Data
Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016
Berdasarkan pada hasil pengujian analisis statistik menggunakan uji Kolmogorov Smirnov yang terdapat dalam tabel 4.2 dapat disimpulkan
bahwa data tidak terdistribusi secara normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Agar dapat dilakukan
pengujian hipotesis maka penulis melakukan transformasi data untuk
Universitas Sumatera Utara
55
mendapatkan distribusi data yang normal. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Kolmogorov-Smirnov Test
Setelah Transformasi Data
Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016 Hasil uji kolmogorov smirnov pada Tabel 4.3 diatas menunjukkan nilai
Kolmogorov Smirnov K-S sebesar 0,069 dan nilai signifikan sebesar 0,200 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi
berdistribusi normal, dimana nilai signifikansinya 0,200 0,05.
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas