Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis Persamaan II

67

4.2.5 Analisa Regresi Persamaan II

Berikut ini adalah hasil analisis regresi II yang disajikan dalam bentuk tabel: Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi II Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016. Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -11,847 + 29,075 X 1 – 0,467 X 2 – 7,647 X 3 + e Dimana: Y : Harga Saham X 1 : Profitabilitas diproksikan dengan ROA X 2 : Struktur Aset diproksikan dengan FTA X 3 : Pertumbuhan Penjualan diproksikan dengan GROWTH

4.2.5.1 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar hubungan antara variabel profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan penjualan dan struktur modal terhadap harga saham. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas 0,5 dan mendekati 1. Universitas Sumatera Utara 68 Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan penjualan dan struktur modal menjelaskan variabel harga saham. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS diperoleh hasil analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi sebagai berikut. Tabel 4.13 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016 Pada model summary, nilai koefisien korelasi R sebesar 0,689 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara harga saham dengan variabel profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan penjualan dan struktur modal kuat karena berada diatas 0,5. Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,474. Hal ini berarti variabilitas harga saham yang dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan penjualan dan struktur modal sebesar 47,4 sedangkan 52,6 disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model ini.

4.2.5.2 Pengujian Hipotesis Persamaan II

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji T t-test dan uji F f-test. Universitas Sumatera Utara 69 1. Uji T t-test Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan penjualan dan struktur modal terhadap harga saham. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji T Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016 a. Pengaruh ROA terhadap harga saham Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel ROA sebesar 4,885 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil uji statistik tersebut menyimpulkan t hitung adalah 4,885 sedangkan t tabel adalah 2,037, sehingga t hitung t tabel 4,885 2,037, maka ROA secara parsial berpengaruh terhadap harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05 0,00 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Universitas Sumatera Utara 70 b. Pengaruh struktur aset terhadap harga saham Besarnya t hitung untuk variabel struktur aset sebesar -0,079 dengan nilai signifikan 0,937, sedangkan t tabel adalah 2,037 sehingga t hitung t tabel 0,079 2,037, maka struktur aset secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka lebih besar dari 0,05 0,937 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak, artinya struktur aset tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. c. Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap harga saham Besarnya t hitung untuk variabel pertumbuhan penjualan sebesar - 1,284 dengan nilai signifikan 0,209, sedangkan t tabel adalah 2,037 sehingga t hitung t tabel 1,284 2,037, maka pertumbuhan penjualan secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka lebih besar dari 0,05 0,209 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak, artinya pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. d. Pengaruh struktur modal terhadap harga saham Besarnya t hitung untuk variabel struktur modal sebesar 1,033dengan nilai signifikan 0,310, sedangkan t tabel adalah 2,037 sehingga t hitung t tabel 1,033 2,037, maka struktur modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka lebih besar dari 0,05 0,3100,05, maka Universitas Sumatera Utara 71 H diterima dan H 1 ditolak, artinya struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 2. Uji F F test Untuk melihat pengaruh profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan penjualan dan struktur modal terhadap harga saham secara simultan, dapat dihitung dengan menggunakan F test. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji F Sumber: Output SPSS. Diolah penulis 2016 Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Artinya jika H 1 diterima maka berpengaruh signifikan dan jika H diterima tidak berpengaruh signifikan. Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F hitung sebesar 6,537 dengan tingkat signifikansi 0,001 sedangkan F tabel 2,69 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H ditolak Universitas Sumatera Utara 72 dan H 1 diterima, artinya profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan penjualan dan struktur modal secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap harga saham karena F hitung F tabel 6,537 2,69 dan signifikan penelitian lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05.

4.2.6 Perhitungan Pengaruh

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

4 41 124

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM DAN KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 1 25

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 7

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA)

1 3 19

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

0 12 17

PENGARUH STRUKTUR ASET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 2 18

Pengaruh profitabilitas , likuiditas, pertumbuhan penjualan dan struktur aset terhadap struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

1 2 18

Pengaruh profitabilitas , likuiditas, pertumbuhan penjualan dan struktur aset terhadap struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

Pengaruh profitabilitas , likuiditas, pertumbuhan penjualan dan struktur aset terhadap struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang Terdaftar di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 7

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 16