Sistem Jaminan Sosial Nasional Sebagai Amanat Pasal 28H dan 34 UUD 1945

18

BAB II PENGATURAN SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

A. Sistem Jaminan Sosial Nasional Sebagai Amanat Pasal 28H dan 34 UUD 1945

Jaminan sosial bagi seluruh warga negara merupakan suatu tanggung jawab pemerintah untuk menjaminnya dan menjadi hak bagi setiap warga negara untuk mendapatkannya tanpa diskriminasi sehingga memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat, seperti yang diamanatkan dalam Pasal 28 H ayat 3 UUD 1945. Hal tersebut dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia. 22 Konstitusi Indonesia Pasal 34 ayat 2 memang menyebutkan kewajiban Negarauntuk mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat Untuk itu dalam menjalankan amanat undang-undang tersebut dan memberikan jaminan sosial kepada setiap warga negara, maka diperlukan suatu sistem yang mengendalikannya yang disebut sistem jaminan sosial. Pada 19 Oktober 2004, tercetuslah suatu undang-undang yang mengatur sistem tersebut. Pada saat UU SJSN diundangkan, dibuat suatu acara khusus yang dihadiri oleh menteri-menteri terkait dan tim inti SJSN. Alasannya adalah belum banyak pejabat publik yang mengetahui hal tersebut dan yang juga merupakan penjabaran UUD 1945 Pasal 34. Meskipun UU SJSN sempat diajukan uji materi ke MK, keputusannya adalah ke-empat BPJS sah sebagai badan penyelenggara tingkat nasional dan UU SJSN telah memenuhi amanat UUD 1945. 22 Theholygan.sistem-jaminan-sosial-nasional.http:.blogspot.co.id201105html diakses tanggal 1 Maret 2016. Universitas Sumatera Utara 19 Indonesia.Kewajiban ini yang kemudian diterjemahkan dalam UU SJSN. Sistem jaminan sosial nasional akan dilaksanakan olehbadan yang dibentuk oleh pemerintah BPJSdengan mengintegrasikan seluruh program jaminan sosial nasional yang tersebar diempat lembaga penyelenggara seperti Jamsostek, Askes, Asabri dan Taspen. Undang-Undang SJSN yang akan melindungi seluruh rakyat Indonesia bukan tidak mendapat tentangan, pada kenyataannya undang-undang ini sudah dua kali digugat konstitusionalnya. Penentangan yang paling menarik adalah ketika masyarakat yang diwakili oleh dewan kesehatan rakyat, perkumpulan serikat rakyat miskin kota, front nasional perjuangan buruh Indonesia menggugat keharusan pembayaran premi. Menurut para pemohon ini SJSN yang mewajibkan pembayaran iuran bertentangan dengan UUD 1945. Menurut para penggugat, BPJS seperti yang diamanatkan dalam UU SJSN, hanya akan mengeksploitasi rakyat dan menguntungkan pemerintah karena semua rakyat Indonesia harus membayar premi jaminan sosial kepada lembaga tersebut. Disamping itu, pembayaran premi wajib bagi semua warga negara, terlepas dari status sosial ekonomi mereka, untuk semua program jaminan sosial yang diadakan, pemerintah telah mengaburkan antara jaminan sosial dan asuransi sosial. 23 Kewajiban pemerintah memberikan layanan kesehatan dan melakukan pengaturan untuk melindungi kesehatan rakyat sebagai wujud tugas-tugas pemerintah dalam rangka fungsi pemerintah berasarkan pemerintah yang baik good governance. 24 23 http:www.komnasham.go.idmandat-pendidikan-dan-penyuluhansistem-jaminan- sosial-nasional-identitas-negara-kesejahteraan diakses tanggal 1 Maret 2016. 24 Titon Slamet Kurnia, Hak atas Derajat Kesehatan Optimal HAM di Indonesia Bandung: Alumni, 2007, hlm.5. Universitas Sumatera Utara 20 Kesadaran tentang pentingnya jaminan kesehatan perlindungan sosialterus berkembang sesuai amanat pada Pasal 34 ayat 2 UUD1945, yaitu menyebutkan bahwa negara mengembangkan sistem jaminansosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Masuknya sistem jaminan sosial dalamperubahan UUD 1945, dan terbitnya UU SJSN, menjadi suatu bukti yang kuat bahwapemerintah dan pemangku kepentingan terkait memiliki komitmen yang besaruntuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Melalui SJSNsebagai salah satu bentuk perlindungan sosial, pada hakekatnya bertujuanuntuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupyang layak. Pasal 28H UUD1945 dan Undang-Undang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menetapkan bahwa setiap orang berhakmendapatkan pelayanan kesehatan. Karena itu, setiap individu, keluarga danmasyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, danNegara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagipenduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. UU SJSNmenyebutkan bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapatmemenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnyamenuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Cara yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi hak warga negara tersebutadalah melalui penerapan SJSN yang undang-undangnya sudah disahkan sejak tahun2004. Sedangkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmenyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalammemperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, mempunyai hakdalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, Universitas Sumatera Utara 21 bermutu dan terjangkaudan berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiripelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya. Pemerintah Indonesiaberkewajiban memberikan jaminan untuk terpenuhinya hak hidup sehat setiapwarga negaranya, tanggung jawab pemerintah tersebut dilakasanakan melaluisistem jaminan sosial nasional yang salah satu bentuknya adalah jaminankesehatan bagi seluruh warga negara. Kesadaran tentang pentingnya jaminan perlindungan sosial terusberkembang sesuai amanat pada perubahan UUD1945 Pasal34 ayat 2, yaitu menyebutkan bahwa negara mengembangkan sistemjaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimasukkannya sistemjaminan sosial dalam perubahan UUD1945, terbitnya UUSJSNmenjadi suatu bukti yang kuat bahwa pemerintah dan pemangkukepentingan terkait memiliki komitmen yang besar untuk mewujudkankesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. Melalui SJSN sebagai salah satubentuk perlindungan sosial pada hakekatnya bertujuan untuk menjaminseluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.Jamkesmas adalah bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakatmiskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh Pemerintah,diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan sejak tahun 2008 danmerupakan perubahan dari Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagiMasyarakat Miskin JPKMM atau lebih dikenal dengan program Askeskinyang diselenggarakan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. ProgramJamkesmas diselenggarakan untuk memberikan kemudahan dan aksespelayanan kesehatan kepada peserta di seluruh jaringan fasilitas Universitas Sumatera Utara 22 kesehatanyang melaksanakan program Jamkesmas, mendorong peningkatan pelayanankesehatan yang terstandar dan terkendali mutu dan biayanya, danterselenggaranya pengelolaan keuangan negara yang transparan danakuntabel. 25 Jaminan sosial merupakan sistem proteksi yang diberikan kepadasetiap warga negara untuk mencegah hal-hal yang tidak dapat diprediksikan karena adanya risiko-risiko sosial ekonomi yang dapat menimbulkan hilangnya pekerjaan maupun mengancam kesehatan. Oleh karena itu, jaminan sosial hadir sebagai salah satu pilar kesejahteraan yang bersifat operasional. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan UUD1945. Setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. 26 25 Kementerian Kesehatan RI, 2013, http:www.depkes.go.id diakses pada tanggal 2 Maret 2016. 26 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Kesehatan, Pasal 3. Universitas Sumatera Utara 23

B. Pengaturan Sistem Jaminan Sosial Nasional dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

Dokumen yang terkait

Reformasi Sitem Jaminan Sosial Sebagai Upaya Mewujudkan Negara Kesejahteraan (Studi Kasus: Implementasi Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional)

4 61 133

Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional - [PERATURAN]

0 2 33

PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN SEBAGAI PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DITINJAU DARI ASAS-ASAS UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL.

0 0 15

UU Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

0 0 26

Peran BPJS Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

0 0 9

Peran BPJS Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

0 0 1

Peran BPJS Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

0 1 17

Peran BPJS Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

0 0 21

Peran BPJS Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

0 1 3

BAB II PENGATURAN SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN) DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2004 A. Sistem Jaminan Sosial Nasional - Kedudukan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

0 0 24