Analisa Turbulensi Propeller HASIL DAN PEMBAHASAN

59 = 66.6 dB L p rata – rata 1200 rpm = = 70.1 dB L p rata – rata 1320 rpm = = 73.4 dB L p rata – rata 1440 rpm = = 76 dB L p rata – rata 1560 rpm = = 78.8 dB L p rata – rata 1680 rpm = = 80.2 dB L p rata – rata 1800 rpm = = 83.3 dB

4.4 Analisa Turbulensi Propeller

Propeller yang telah memiliki geometri akan dimasukkan ke dalam ruang simulasi pada software solidworks untuk memperoleh karakteristik aliran fluida yang mengalir melaluinya. Kondisi fluida dan parameter keadaan yang diuji pada propeller ini adalah sama. Setelah diperoleh hasil simulasi, maka akan didapatkan nilai turbulensi yang terjadi pada propeller. Propeller ini dianalisa dengan menginput spesifikasi data yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Hasil iterasi yang dilaksanakan pada simulasi ini adalah sebesar 1110 kali. Analisa propeler CLARK-Y ini akan menampilkan hasil simulasi kontur turbulensi dan data – data simulasinya. Universitas Sumatera Utara 60 Gambar 4.11. Aliran kecepatan udara melewati propeller 1. Simulasi Turbulensi Putaran 600 rpm Gambar 4.12. Kontur energi turbulensi pada propeller 600 rpm Gambar 4.12 diatas memperlihatkan kontur turbulensi, terlihat bahwa turbulensi dari propeller dengan karakteristik yang terbelah dan mencapai nilai maksimum sekitar 8.095 JKg. Turbulensi pada propeller menghasilkan intensitas bunyi sekitar dB dan power 0.283 W pada daerah pertengahan turbulensi. Perhitungan intensitas dan daya power dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus berikut Universitas Sumatera Utara 61 Dimana untuk jarak 1 m, diketahui H = 0.0001 Jkg ρ = 1.18969 kgm 3 t = 10 s Dalam satuan desibel menjadi Dimana I o adalah intensitas ambang batas rata – rata bawah pendengaran dengan nilai 10 -12 Wm 2 , sehingga Maka Power W yang diperoleh adalah Tabel 4.5 Hasil Simulasi Propeller CLARCK-Y 600 rpm Goal Name Unit Value GG Min Turbulent Energy 1 [JKg] 0.003 GG Max Turbulent Energy 1 [JKg] 8.095 Iterations: 1110 Universitas Sumatera Utara 62 2. Simulasi Turbulensi Putaran 1200 rpm Gambar 4.13. Kontur energi turbulensi pada propeller 1200 rpm Gambar 4.13 diatas memperlihatkan kontur turbulensi, terlihat bahwa turbulensi dari propeller dengan karakteristik yang terbelah dan mencapai nilai maksimum sekitar 14.341 JKg. Turbulensi pada propeller menghasilkan intensitas bunyi sekitar 87.74404 dB dan power 0.350 W pada daerah pertengahan turbulensi. Perhitungan intensitas dan daya power dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus berikut Dimana untuk jarak 1 m, diketahui H = 0.005 Jkg ρ = 1.18969 kgm 3 t = 10 s Dalam satuan desibel menjadi Universitas Sumatera Utara 63 Dimana I o adalah intensitas ambang batas rata – rata bawah pendengaran dengan nilai 10 -12 Wm 2 , sehingga Maka Power W yang diperoleh adalah Tabel 4.6 Hasil Simulasi Propeller CLARCK-Y 1200 rpm Goal Name Unit Value GG Min Turbulent Energy 1 [JKg] 0.005 GG Max Turbulent Energy 1 [JKg] 14.341 Iterations: 1250 3. Simulasi Turbulensi Putaran 1800 rpm Gambar 4.14. Kontur energi turbulensi pada propeller 1800 rpm Gambar 4.14 diatas memperlihatkan kontur turbulensi, terlihat bahwa turbulensi dari propeller dengan karakteristik yang terbelah dan mencapai nilai maksimum sekitar 22.438 JKg. Turbulensi pada propeller menghasilkan intensitas bunyi sekitar 90.29676 dB dan power 0.361 W pada daerah pertengahan turbulensi. Universitas Sumatera Utara 64 Perhitungan intensitas dan daya power dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus berikut Dimana untuk jarak 1 m, diketahui H = 0.009 Jkg ρ = 1.18969 kgm 3 t = 10 s Dalam satuan desibel menjadi Dimana I o adalah intensitas ambang batas rata – rata bawah pendengaran dengan nilai 10 -12 Wm 2 , sehingga Maka Power W yang diperoleh adalah Tabel 4.7 Hasil Simulasi Propeller CLARCK-Y 1800 rpm Goal Name Unit Value GG Min Turbulent Energy 1 [JKg] 0.009 GG Max Turbulent Energy 1 [JKg] 22.438 Iterations: 1550 Universitas Sumatera Utara 65

4.5 Perbandingan Hasil Kebisingan Eksperimental Dengan Simulasi