commit to user
30
4. Siklus 2
a. Pelaksanaan Tindakan siklus 2
Dalam tahap pelaksanaan peneliti menggunakan rencana program pembelajaran yang telah disusun dengan menggunakan strategi pembelajaran
terpadu untuk materi “Jaring-Jaring Kubus dan Balok”. Pada siklus 2
dilaksanakan 3 kali pertemuan.
1. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan ke 1 materi Luas permukaan jaring-jaring kubus yang diajarkan sebagai inti pembelajaran sebagai berikut .Sebagai kegiatan awal
guru mengadakan tanya jawab yang mengarah pada materi yang akan diajarkan, antara lain:
a Ada berapa sisi permukaan kubus ? ada 6 sisi permukaan b Bagaimanakah luas keenam sisi tersebut ? sama luas
Kegiatan inti : guru memberi tugas secara berkelompok untuk membongkar sebuah kubus yang panjang sisinya 5 cm .
a Bagaimana mengukur luas persegi bila panjang sisinya 5 cm ? sisi x sisi = 5 cm x 5 cm
b Bagaiamana caramu mencari luas permukaan kubus tersebut ? 6 x sisi x sisi = 6 x 5 cm x 5 cm
Kelompok melaporkan hasil kerjanya, dan ditanggapi oleh kelompok yang lain.Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan.
Siswa mengerjakan soal tes formatif secara individu. Guru memberikan saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya. Siswa diberi tugas untuk
mencatat hasil kerja kelompok sebagai PR.
2. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua materi Luas permukaan jaring-jaring balok Guru menjelakan materi . Masing-masing kelompok mengerjakan tugas esuai
dengan lembar kerja yang diterima. Selesai mengerjakan tugas, masing- masing ketua kelompok salah satu anggota kelompok melaporkan hasilnya
dan kelompok ,yang lain menanggapinya. Guru memberi penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan.
commit to user
31 Siswa mengerjakan soal tes formatif secara individu. Guru
memberikan saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya. Siswa diberi tugas untuk mencatat hasil kerja kelompok sebagai PR.
3. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga materi luas permukaan kubus dan balok Pada pertemuan ini mempelajari kembali tentang sifat-sifat kubus dan. balok. Guru
memanggil ketua-ketua kelompok untuk mengambil materi tugas. Masing- masing kelompok membahas materi tugas yang diberikan. Setelah selesai
diskusi, lewat juru bicaraketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok.Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan
kesimpulan. Pada kegiatan akhir, siswa mengerjakan tes formatif secara individu. Guru memberikan saran dan tindak lanjut untuk pembelajaran
selanjutnya.
b. Observasi
Dalam tahap ini teman sejawat observer dan peneliti secara kolaboratif melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran
yang kreatif dengan alat peraga berupa media jaring-jaring balok dan kubus . Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian
pelaksanaan pembelajaran dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan telah sesuai, sedangkan prestasi belajar Matematika telah terjadi
perubahan yang sinigfikan dengan strategi pembelajaran yang terpadu . Oleh karena itu pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran namun juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk suasana kelas pada setiap
pertemuan.
commit to user
32 Berdasarkan hasil observasi diperoleh data hasil non tes sebagai berikut:
Gambar 8 Grafik Nilai Afektif dan Spikomotor
Berdasarkan hasil observasi tentang penilaian afektif dan penilaian psikomotor tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus 2
mengalami peningkatan dalam hal kualitas dibandingkan pada siklus 1. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya siswa yang terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran, yang ditunjukkan hasil pada grafik yang disajikan di atas .
c. Refleksi
Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses
pelaksanaan tindakan, pada siklus 2 menunjukkan adanya peningkatan yang berarti dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus 1.
5 10
15 20
25
sangat aktif
aktif cukup
aktif kurang
aktif memberi pendapat
kerja sama keseriusan
kemampuan kerja
commit to user
33 Tabel 3. Frekuensi Nilai Kognitif Siklus 1 dan 2
No. Nilai
Siklus 1
Siklus 2
Frekuensi Prosentasi
Frekuensi Prosentasi
1. 50
2 8,2
2. 60
3 8,2
3. 70
4 15,4
6 20,4
4. 80
7 25
4 14,8
5. 90
7 25
14 50
6. 100
5 18,2
4 14,8
Jumlah Siswa 28
100 28
100 Nilai rata-rata
80 87,1
Gambar 9 Grafik Nilai Kognitif Siklus 1 dan 2
Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar Matematika siswa dari 80 pada siklus 1 menjadi 87,1 pada siklus 2. Pada
2 4
6 8
10 12
14
50 60
70 80
90 100
siklus 1 siklus 2
commit to user
34 siklus 2 ternyata sudah sesuai dengan teori belajar tuntas. Keberhasilan
tersebut di atas dipengaruhi oleh faktor siswa, guru dan proses yang mengoptimalkan strategi pembelajaran yang terpadu .
Perbandingan nilai rata- rata hasil dan ketuntasan belajar Matematika siswa kelas IV pada siklus 1 dan
siklus 2 Dengan demikian pelaksanaan siklus 2 tidak ada kendala yang cukup
berarti, walaupun belum optimal namun sudah menunjukkan kriteria belajar tuntas.
5. Rancangan penyelesaian masalah Pembelajaran untuk siklus II