2.3. Trauma tumpul
2.3.1. Etiologi
Trauma tumpul paling banyak disebabkan oleh kecelakaan ataupun motor vehicle collisionsMCVs. Daripada itu, kecelakaan antara kenderaan dengan
kenderaan dan kenderaan dengan pejalan kaki telah menyebabkan 50-70 daripada trauma ini. Penyebab trauma tumpul yang lain adalah kecelakaan di
tempat industri ataupun kecelakaan rekreasi. Antara penyebab trauma tumpul yang jarang berlaku adalah iatrogenic trauma apabila melakukan cardiopulmonary
resusitasi dan melakukan Heimlich maneuver Legome, 2014.
2.3.2. Mekanisme
Terdapat empat mekanisme untuk trauma tumpul : 1
Tenaga kompresi hantaman Kompresi external dari arah lateral atau antero-posterior akan menggangu
organ yang terfiksasi pada bagian rongga perut. Organ- organ yang berada pada peritoneal seperti hepar, limpa dan duodenojejunal DJ flexure
rentan terhadap trauma seperti ini karena ia berada pada bagian visera retroperitoneal. Ruptur langsung juga bisa terjadi jika berlaku pendarahan.
2 Shearing
Pasokan pada abdomen dengan tenaga deselerasi dan akselerasi akan menyebabkan organ bergerak dan dirobek dan ini akan menyebabkan
pendarahan yang signifikan banyak. 3
Bursting Kompresi external ke rongga perut akan menghasilkan peningkatan pada
tekanan intra abdominal dan pada lumen organ yang berongga dan akan menyebabkan efek bursting. Bagian yang paling rentan kepada bursting
adalah pada bagian oesophagogastric pada kasus ruptur diaphragma.
Universitas Sumatera Utara
4 Penetrasi
Cedera tumpul ke tulang panggul, tulang belakang lumbosakral, atau tulang rusuk dapat menghasilkan spikula tulang yang menembus kedua
organ berongga dan padat. Smith, et al., 2010.
Cedera khusus A.
Diafragma Cedera ataupun robekan pada diafragma terjadi pada bagian-bagian
tertentu ataupun pada kedua-dua diafragma. Bagian yang paling sering cedera adalah pada bagian kiri dan juga sering disebabkan oleh bursting.
Biasanya pada luka tusuk, bagian diafragma mempunyai potensi untuk cedera. Cedera pada bagian ini disebabkan oleh trauma tumpul ataupun
trauma tembus. Selain itu, cedera diafragma dapat terjadi dalam arah yang berlawanan dengan tempat terjadi tembusan dari bagian thorax kepada
bagian abdomen. Lebih dari setengah dari kasus trauma pada bagian diafragma akan berkaitan dengan cedera pada hepar dan
haemopneumothoraks. B.
Hati Walaupun dilindungi oleh iga kanan, hati merupakan organ yang paling
sering mengalami kecederaan dalam kasus trauma abdomen. Pada kasus trauma tumpul, kompresi dan shearing merupakan faktor paling dominan
dalam mekanisme kecelakaan. Hati diselaputi oleh kapsul fibrosa dan diikat pada dinding abdomen oleh ligamentum falciform. Apabila
mengalami tekanan ataupun kompresi, paling sering di iga bawah, hati tidak dapat dilindungi sehingga menyebabkan terjadinya laserasi pada
parenkim.
Universitas Sumatera Utara
C. Limfa
Kebanyakan kecederaan pada limfa sama seperti kecederaan di hati. Walaupun berada pada posisi yang dilindungi oleh iga, limfa sering
mengalami kecederaan disebabkan oleh trauma tumpul. Kecederaan pada limfa paling sering disebabkan oleh motor vehicle crashesMVCs, dan
kecelakaan olahraga dan ruptur secara langsung juga menjadi penyebab. D.
Ginjal Ginjal selalunya dilindungi di bagian retroperitoneum dan hanya terjadi
kecederaan jika mengalami trauma yang berat cedera pada bagian ginjal hanya berlaku sebanyak kira-kira 10 dari kasus trauma abdomen.
Cedera daripada kompresi haruslah dengan kekuatan yang tinggi karena perlindungan yang terdapat pada bagian tersebut adalah dari dinding
abdomen yang posterior tetapi rentan kepada cedera deselerasi. Kasus yang menyebabkan kecederaan pada ureter atas juga jarang terjadi Nerli
dan Patil dan Devaraju dan Hiremath, 2015. E.
Pankreas Kebanyakan cedera pada pancreas umumnya disebabkan oleh trauma
tumpul, dan mekanismenya adalah melalui kompresi. Trauma ini disebabkan oleh kompresi apabila pemandu kenderaan mengalami
hentaman pada bagian torso pada kemudi mobil, dan menghancurkan pancreas Smith et,al,2011
F. Perut
Cedera pada bagian ini umumnya sering terjadi karena trauma tembus daripada trauma tajam. Pada kasus trauma tumpul, kenaikan tekanan intra
abdominal akan menyebabkan bursting dan pada gastro-esophageal junction terjadi shearing Smith et at, 2011. Gastric rupture juga terjadi
tetapi jarang Hermosa Jl, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Gejala Klinis