viii
4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I 61
4.1.1.4. Tahap Observasi I 62
4.1.1.5. Analisis Data I 63
4.1.1.6. Refleksi I 69
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II 72
4.1.1.1. Alternatif Pemecahan Masalah II 73
4.1.1.2. Pelaksanaan Tindakan II 74
4.1.1.3. Tahap Observasi II 75
4.1.1.4. Analisis Data II 76
4.1.1.5. Refleksi II 82
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 92
5.2. Saran 92
Daftar Pustaka 94
ix
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Hasil Kerja Siswa 6
Gambar 2.1. Matematisasi Horizontal dan Vertikal 24
Gambar 2.2. Persegi Panjang 38
Gambar 2.3. Persegi 39
Gambar 2.4. Belah Ketupat 41
Gambar 2.5. Layang-layang 42
Gambar 3.1. Penelitian Tindakan Kelas 52
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Alternatif Pemberian Skor Pemecahan Masalah 20
Tabel 2.2. Matematisasi Horizontal dan Vertikal dalam Pendekatan- pendekatan Matematika
26 Tabel 4.1. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Awal
60 Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
63 Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus I
64 Tabel 4.4. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siklus I Memahami Masalah 65
Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siklus I
Merencanakan Pemecahan 66
Tabel 4.6. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siklus I
Menyelesaikan Pemecahan 66
Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siklus I Memeriksa Kembali
68 Tabel 4.8. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siklus I 70
Tabel 4.9. Deskripsi Hasil Angket Respon Siswa 69
Tabel 4.10. Kesulitan Siswa dalam Melaksanakan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
70 Tabel 4.11. Hasil Penelitian dan Kriteria Ketuntasan Siklus I
71 Tabel 4.12. Deskripsi Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
76 Tabel 4.13. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siklus II Memahami Masalah 78
Tabel 4.14. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siklus II
Merencanakan Pemecahan 78
Tabel 4.15. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siklus II Menyelesaikan Pemecahan
79 Tabel 4.16. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis Siklus II Memeriksa Kembali 80
Tabel 4.17. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siklus II
81 Tabel 4.18. Deskripsi Hasil Angket Respon Siswa
82 Tabel 4.19. Hasil Rata-rata Kemampuan Pemecahan Masalah tiap Tes
83 Tabel 4.20. Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas Mengerjakan Tes Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa 84
Tabel 4.21. Peningkatan Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran 86
Tabel 4.22. Perbandingan Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II 92
Tabel 4.23. Hasil Penelitian dan Kriteria Ketuntasan Siklus II 92
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Tingkat Kemampuan Siswa Menyelesaikan Pemecahan Masalah I
67 Grafik 4.2. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis I 68
Grafik 4.3. Tingkat Kemampuan Siswa Menyelesaikan Pemecahan Masalah II
80 Grafik 4.4. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis II 81
Grafik 4.5. Hasil Rata-rata Kemampuan Pemecahan Masalah 83
Grafik 4.6. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Siklus I dan Siklus II
86 Grafik 4.7. Tingkat Kemampuan Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Siklus I dan Siklus II 87
Grafik 4.8. Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas pada Siklus I dan Siklus II 88
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I Siklus I 96
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II Siklus I 105 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III Siklus II
115 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV Siklus II
122 Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa I
130 Lampiran 6 Alternatis Jawaban Lembar Kegiatan Siswa I 133
Lampiran 7 Lembar Kegiatan Siswa II 135
Lampiran 8 Alternatis Jawaban Lembar Kegiatan Siswa II 137
Lampiran 9 Lembar Kegiatan Siswa III 138
Lampiran 10 Alternatis Jawaban Lembar Kegiatan Siswa III 141
Lampiran 11 Lembar Kegiatan Siswa IV 142
Lampiran 12 Alternatis Jawaban Lembar Kegiatan Siswa IV 147
Lampiran 13 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Awal 149
Lampiran 14 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal Siswa 150
Lampiran 15 Lembar Vaiditas Tes Kemampuan Awal Siswa 151
Lampiran 16 Tes Kemampuan Awal Siswa 157
Lampiran 17 Alternatif Jawaban Tes Kemampuan Awal Siswa 158
Lampiran 18 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 161
Lampiran 19 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 162
Lampiran 20 Lembar Vaiditas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 163
Lampiran 21 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 166
Lampiran 22 Alternatif Jawaban Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 169
Lampiran 23 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 172
Lampiran 24 Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 173
Lampiran 25 Lembar Vaiditas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 174
Lampiran 26 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 177
Lampiran 27 Alternatif Jawaban Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 180
Lampiran 28 Kisi-kisi Angket 184
Lampiran 29 Lembar Validitas Angket 185
Lampiran 30 Angket 188
Lampiran 31 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran I 190
Lampiran 32 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran II 193
Lampiran 33 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran III 196
Lampiran 34 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IV 199
Lampiran 35 Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Awal 202
Lampiran 36 Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Awal Berdasarkan Langkah Pemecahan Masalah
204 Lampiran 37 Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siklus I 206
Lampiran 38 Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siklus I Berdasarkan Langkah Pemecahan Masalah Siklus I
208 Lampiran 39 Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siklus II 210
Lampiran 40 Tabulasi Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siklus I Berdasarkan Langkah Pemecahan Masalah Siklus II
212 Lampiran 41 Dokumentasi Penelitian
214
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan sains dan teknologi yang begitu pesat dewasa ini tidak lepas dari peranan matematika. Matematika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
yang memiliki peranan penting dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia. Mutu pendidikan matematika harus terus ditingkatkan sebagai upaya
pembentukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi, yakni manusia yang mampu berpikir kritis, logis, sistematis, kreatif, inovatif, dan berinisiatif dalam
menanggapi masalah yang terjadi. Sedangkan Paling dalam Abdurrahman, 2009 : 203 mengemukakan
bahwa: “Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap
masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan
pengetahuan untuk menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam memilih dan
menggunakan hubungan-hubungan.
” Dalam
kehidupan sehari-hari,
kita selalu
menghadapi banyak
permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu tentu saja tidak semuanya merupakan permasalahan matematis, namun matematika memiliki peranan yang
sangat sentral dalam menjawab permasalahan keseharian itu. Ini berarti bahwa matematika sangat diperlukan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari
untuk membantu memecahkan permasalahan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Cornelius dalam Abdurahman, 2009 : 204 mengemukakan bahwa :
“Lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan: 1 sarana berpikir yang jelas dan logis; 2 sarana untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari 3 sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman; 4 sarana untuk mengembangkan
kreativitas; 5 sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.
”
Berdasarkan kutipan, dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran matematika diharapkan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berfikir,
bernalar, mengkomunikasikan gagasannya serta dapat mengembangkan aktivitas kreatif dalam memecahkan masalah. Ini menunjukkan bahwa matematika
memiliki manfaat dalam mengembangkan kemampuan siswa sehingga penting untuk dipelajari.
Ada tiga elemen penting dalam pembelajaran matematika. Ketiga elemen ini terangkum dalam kurikulum bidang studi matematika Lenner dalam
Abdurrahman, 2009 : 204 mengatakan bahwa: “Kurikulum bidang studi
matematika hendaknya mencakup 3 elemen, 1 konsep, 2 keterampilan dan 3 pemecahan masalah.
” Konsep
menunjukkan pada
pemahaman dasar
siswa. Siswa
mengembangkan suatu konsep ketika mereka mampu mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau ketika mereka dapat menganalisis satu nama
dengan kelompok benda tertentu. Dengan pemahaman siswa terhadap konsep dan dengan keterampilan yang mereka miliki, siswa akan mampu menyelesaikan suatu
masalah yang diberikan kepada mereka. Dua dari ketiga elemen tersebut dijadikan sebagai tujuan belajar
matematika yang terangkum di dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 20 tahun 2006 tentang standar isi, disebutkan
bahwa: “Pembelajaran matematika bertujuan supaya siswa memiliki kemampuan
sebagai berikut: 1 memahami konsep matematika serta menjelaskan keterkaitan antar konsep; 2 menggunakan penalaran pada pola dan sifat;
3 memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh; 4 mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain dan 5 memiliki sifat menghargai kegunaan
matematika dalm kehidupan.
” Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu tujuan
pembelajaran matematika adalah memahami konsep dan mampu memecahkan