45
4.1.1.1 Net Working Capital to Total Assets X1
Net Working Capital to Total Assets atau dalam bahasa
akuntansiindonesiasehari-hari dikenal dengan Modal Kerja Bersih Terhadap Total Asetdimana perusahaan menghasilkan laba bersih dari total aktivanya. Rasio ini
dihasilkan dari modalkerja bersih dibagi dengan total aktiva. Apabila modal kerja negatif, kemungkinan akan menghadapi masalah dalam menutupikewajiban
jangka pendeknya karena tidak tersedianya aktivalancar yang cukup untuk menutupi kewajiban tersebut. Sebaliknya, perusahaan dengan modal kerja bersih
yang bernilai positif jarang sekali menghadapi kesulitan dalam melunasi kewajibannya.
Dalam data ditabel 4.1 dijelaskan setiap perusahaan memiliki rata-rata Net Working Capital to TotalAssets
X1 yang berbeda positif dan
negatif.Untukmenunjukan berapa besar X1 negatif digunakan diagram pie.Berikut adalah diagaram pie dari Net Working Capital to TotalAssets X1
yang memiliki rata-rata rasio negatif.
Universitas Sumatera Utara
46
Gambar 4.1 Daftar Nama Perusahaan-Perusahaan yang Memiliki Rata-Rata Net
Working Capital to Total Assets X1 Negatif Dalam Bentuk Persentase Tahun 2010-2013.
Dari diagaram pie diatas diketahui bahwa perusahaan yang memiliki modal kerja negatif terbesar yaitu perusahaan dengan kode WAPO PT Wahana
Pronatural Tbk dengan nilai rata-rata selama periode 2010-2013 sebesar -25 - 1,664. Net Working Capital to Total Assets X1 yang dimiliki PT Wahana
Pronatural Tbk pada akhirnya menempatkan perusahaan tersebut pada kategori perusahaan bangkrut. Bukan hanya pada nilai Net Working Capita to Total Assets
X1 akan tetapi dilihat dari Nilai Z-Altman membuat perusahaan ini tergolong dalam kategori perusahaan bangkrut. Hal ini dapat dilihat pada nilai Z-Altman
pada tahun 2010 sebesar -0,147, 2011 sebesar -0,080, 2012 sebesar 0,168, dan tahun 2012 sebesar 0,660.
Lain halnya dengan perusahaan dengan kode CITA PT Cita Meneral Investindo Tbk yang memiliki rata-rata Net Working Capital to Total Assets X1
-5 -8
-9 -1
-2 -8
-3 -4
-3 -25
-4 -3
-8 -9
-8
Rata-Rata X1 Negatif Tahun 2010-2013
ALDO IKAI
ARII BYAN
CITA BIPP
DART DNET
SRAJ WAPO
MASA GDYR
UNVR RAJA
LAPD
Universitas Sumatera Utara
47
negatif pada tahun 2010-2013 sebesar -2 -0,122 tetapi perusahaan ini tergolong dalam perusahaan sehat. Hal ini terjadi karena Nilai Z-Altman pada PT
Cita Meneral Investindo Tbk diatas 2,99 Lihat Lampiran 5,6,7,8 yang artinya perusahaan ini ialah perusahaan yang sehat. Berbeda dengan PT Total Bangun
Persada Tbk TOTL memiki nilai X1 positif tertinggi diantara perusahaan- perusahaan yang lain yaitu sebesar3,473. Nilai X1 tersebut pada PT Total Bangun
Persada Tbk menunjukkan tidak mengalami kesulitan dalam melunasi kewajibannya, sehingga memperoleh laba kerja bersih. Modal kerja bersih yang
positif tidak menjamin perusahaan tersebut terkategori perusahaan sehat, hanya saja sebagai gambaran bahwasannya perusahaan tersebut memenuhi komponen
atau syarat untuk menjadi perusahaan yang sehat. Berdasarkan paparan diatas perusahaan-perusahaan yang memiliki rata-
rata Net Working Capital to Total Assets X1 negatif belum tentu tergolong dalam kategori perusahaan bangkrut maupun perusahaan sehat, dan sebaliknya
Net Working Capital to Total Assets X1 positif belum tentu tergolong dalam kategori perusahaan sehat karena hasil akhir perusahaan tergolong dalam kategori
perusahaan sehat, rawan bangkrut maupun bangkrut dilihat dari nilai Z-Altman.
4.1.1.2 Retained Earnings to Total Assets X2