63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang disampaikan dalam bab ini merupakan hasil penelitian yang bersifat empiris. Adapun kesimpulan dari hasil Analisis Model Z-Altman
dalam memperoleh peringkat keberhasilan keuangan perusahaan-perusahaan yang listing di Daftar Efek Syariah DES adalah sebagai berikut :
1. Pada tahun 2010, 42 38,18 perusahaan yang listing di daftar efek
syariah berada dalam prediksi perusahaan yang sehat, 33 30 perusahaan berada dalam prediksi perusahaan rawan bangkrut, serta 35
31,81perusahaan berada dalam prediksi perusahaan bangkrut. 2.
Perusahaan-perusahaan yang listing di daftar efek syariah mulai memperbaiki kondisi keuangan dengan melihat bahwa pada tahun 2011
sebanyak 45 40,90 perusahaan berada dalam prediksi perusahaan yang sehat, 31 28,18 perusahaan berada dalam prediksi rawan bangkrut, dan
34 30,90 diprediksi akan mengalami kebangkrutan yang berkurang dibanding dengan tahun sebelumnya.
3. Pada tahun 2012, konsisi perusahaan-perusahaan yang listing di daftar efek
syariah mengalami kondisi yang berbanding terbalik pada tahun sebelumnya. Perusahaan yang diprediksi sehat pada tahun 2012 turun
sebesar 1,81 atau hanya 4339,09 perusahaan yang diprediksi sehat. Penurunan ini mengakibatkan terjadinya peluang rawan bangkrut
meningkat dan tidak memungkinkan prediksi kebangkrutan juga
Universitas Sumatera Utara
64
meningkat. 34 30,90 perusahaan yang diprediksi rawan bangkrut dan mengalami peningkatkan sebesar 2,72, sedangkan 33 30 perusahaan
diprediksi mengalami penurunan kebangkrutan sebesar 0,9 dari tahun sebelumnya.
4. Pada tahun 2013, Perusahaan-perusahaan yang listing di daftar efek syariah
tidak mengalami perubahan yang signifikan. Ini bisa dilihat, perusahaan yang diprediksi dalam kategori sehat tetap dengan persentase ditahun
sebelumnya yaitu sebesar 39,09 perusahaan, akan tetapi pada prediksi perusahaan rawan bangkrut mengalami perbaikan keuangan dimana
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 2,72 atau lebih tepatnya 31 28,18 perusahaan berada dalam prediksi rawan bangkrut.
Berbanding terbalik dengan perusahaan yang diprediksi bangkrut, perusahaan yang masuk kategori ini mengalami peningkatan dimana 36
32,72 perusahaan diprediksi mengalami kebangkrutan atau meningkat sebesar 2,72. Peluang kebangkrutan ini tentunya akan semakin besar jika
pihak manajemen perusahaan tidak segera melakukan tindakan evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan.
5. Hasil penelitian dengan mengunakan metode Altman Z-Score menunjukkan
bahwa pada perusahaan-perusahaan yang listing di daftar efek syariah tahun 2010-2013 beberapa perusahaan diprediksi mengalami kebangkrutan
pada masa yang akan datang. Tetapi hal ini telah dipatahkan dengan bukti bahwa pada saat ini perusahaan yang diprediksi bangkrut tersebut masih
listing di daftar efek syariah pada periode ini. Oleh karena itu metode ini
Universitas Sumatera Utara
65
hanya bisa dipakai sebagai alat early warning pendeteksi dini, bukan sebagai alat perhitungan yang pasti dan akurat.
6. Berdasarkan nilaitrend tahun 2010-2013 pada perusahaan-perusahaan yang
listing di daftar efek syariah menunjukkan trend yang tidak tetap fluktuatif. Besaran persentase dalam nilai trend 76,36 atau sekitar 84
perusahaan yang fluktuatif, sedangkan 14 atau sekitar 16 perusahaan yang mengalami nilai trend turun dan 9,09 10 perusahaan yang
mengalami nilai trend naik.
5.2 Saran