13 3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah misalnya apa yang
dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang.
2.2.2. Dimensi Kualitas.
Menurut Tjiptono 2011 dimensi kualitas produk manufaktur adalah sebagai berikut:
1. Performance performansi berkaitan dengan aspek fungsional dari produk, merupakan karateristik utama atau mendasar yang dipertimbangkan pelanggan
ketika ingin membeli suatu produk. 2. Features merupakan karateristik sekunder atau pelengkap, berkaitan dengan
pengembangan karateristik utama. 3. Reliability keandalan berkaitan dengan kemungkinan suatu produk
berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu juga kondisi tertentu. 4. Conformance konformasi berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk
terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
5. Durability daya tahan merupakan ukuran masa pakai suatu produk. 6. Serviceability kemampuan pelayanan merupakan karateristik yang
berkaitan dengan kecepatankesopanan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam melakukan reparasi.
7. Esthetics estetika merupakan karateristik mengenai keindahan atau data tarik produk.
8. Perceived quality kualitas yang dirasakandipersepsikan bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk tersebut.
2.2.3. Kegiatan Pengendalian Kualitas.
Kegiatan pengendalian kualitas pada dasarnya terdiri dari 4 langkah menurut Nasution 2001 yaitu :
a. Menetapkan standar Menentukan standar kualitas-biaya, standar kualitas prestasi kerja, standar
kualitas-keamanan dan standar kualitas-keandalan yang diperlukan untuk suatu produk.
14 b. Menilai kesesuaian
Membandingan antara produk yang dibuat dengan standar-standar yang telah ditetapkan.
c. Mengambil tindakan yang diperlukan Mencari penyebab timbulnya masalah dan mencari pemecahan masalahnya.
d. Merencanakan perbaikan Mengembangkan usaha-usaha yang kontinyu untuk memperbaiki standar-
standar biaya, prestasi, keamanan dan keandalan. Dengan adanya pengendalian kualitas diharapkan penyimpangan-penyimpangan
yang muncul dapat dikurangi dan proses dapat diarahkan pada tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, fungsi pengendalian kualitas harus dilaksanakan
sebelum maupun pada saat proses dilakukan.
2.2.4. Six Sigma. Pyzdek 2003 menyebutkan Six Sigma merupakan metode pengendalian dan