Uji Kualitas Instrumen dan Data

signifikansi dibawah 0,05 sehingga dapat digunakan untuk uji yang selanjutnya. Tabel 5.2 Validitas Masing-Masing Item Pertanyaan variabel Modal usaha Nomor Pertanyaan Pearson Correlation 1 0,522 2 0,574 3 0,588 4 697 5 1 Sumber: Data primer, Diolah SPSS 15 b. Variabel Lokasi Usaha Dari tabel 5.3 berikut dapat diambil kesimpulan bahwa item pernyataan yang dimiliki variabel lokasi usaha dari pernyataan pertama hingga kelima memiliki r hitung 0,50 dan nilai signifikansi di bawah 0,05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa variabel X2 dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk menghitung uji yang selanjutnya. Tabel 5.3 Validitas Masing-Masing Item Pertanyaan Variabel Lokasi Usaha Nomor Pertanyaan Pearson Correlation 1 0,708 2 0,677 3 0,560 4 0,716 5 1 Sumber: Data primer, diolah dengan SPSS 15 c. Variabel Jam Kerja Tabel 5.4 Validitas Masing-Masing Item Pertanyaan variabel Jam kerja Nomor Pertanyaan Pearson Correlation 1 0,571 2 0,530 3 0,549 4 1 Sumber: data primer, diolah dengan SPSS 15 Dari Tabel 5.4 menunjukkan hasil bahwa item pernyataan pada variabel jam kerja memiliki r hitung 0,05 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Sehingga, dapat disimpilkan bahwa variabel jam kerja X3 valid dan dapt digunakan untuk uji selanjutnya d. Variabel Jumlah Karyawan Tabel 5.5 Validitas Masing-Masing Item Pertanyaan Variabel Jumlah Karyawan Nomor Pertanyaan Pearson Correlation 1 0,533 2 0,586 3 0,525 4 1 Sumber: data primer, diolah dengan SPSS 15 Dari tabel 5.5 diatas menunjukkan bahwa item pernyataan untuk variabel jumlah karyawan X4 menunjukkan hasil r hitung 0,50 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah karyawanX4 valid dan dapat digunakan untuk uji selanjutnya. e. Variabel Pendapatan Tabel 5.6 Validitas Masing-Masing Item Pertanyaan Variabel Pendapatan Nomor Pertanyaan Pearson Correlation 1 0,578 2 0,534 3 0,506 4 0,6361 5 1 Sumber: data primer, diolah dengan SPSS 15 Dari tabel 5.6 menunjukkan bahwa item pernyataan pada variabel Pendapatan Y menunjukkan hasil bahwa r hitung 0,50 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk uji selanjutnya. 2. Uji Reliabilitas Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas Semua Variabel Variabel Cronbach’s Alpha keterangan Modal usaha 0,795 Reliabel Lokasi Usaha 0,521 Reliabel Jam kerja 0,711 Reliabel Jumlah Karyawan 0,711 Reliabel Pendapatan 0,664 Reliabel Sumber: data Primer, diolah dengan data SPSS 15 Dari Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari variabel modal usaha, lokasi usaha, jam kerja, jumlah karyawan dan pendapatan memiliki r hitung 0,50 sehingga dapat diimpulkan bahwa semua variabel dipastikan reliabel dan dapat dilakukan uji selanjutnya.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah salah satu uji yang digunakan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan apakah berdistribusi normal atau tidak. Data yang berjumlah lebih dari 30 maka dapat diasumsikan berdistribusi normal. Dari data tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai statistik 0,483 dengan nilai sig 0,974 atau 90 lebih besar dari α 5 sehingga dapat diimpulkan bahwa residul menyebar normal. Tabel 5.8 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z 0,483 Asymp. Sig 0,974 Sumber: data primer, diolah dengan SPSS 15 2. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas adalah uji untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Untuk mengetahui ada tidaknya didasarkan pada nilai VIF Variance Inflation Factor. Jika VIF10 maka tidak terkena multikolinearitas dan jika VIFmaka artinya terkena multikolinearitas. Tabel 5.9 Hasil Uji Multikolinearitas Var.independen Tolerance VIF Keterangan Modal Usaha 1,693 0,940 Bebas Multikolinearitas Lokasi Usaha -0,088 0,316 Bebas Multikolinearitas Jam Kerja 2,099 0,380 Bebas Multikolinearitas Jumlah Karyawan 4,534 0,000 Bebas Multikolinearitas Sumber: data primer, diolah dengan SPSS 15 Dari tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai VIFVariance Inflation Factor untuk semua variabel independen adalah di bawah 10 sehingga bebas dari multikolineritas. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas adalah uji untuk mengetahui ketidaksamaan varian dari semua residual pada analisis regresi. Dikatakan bebas dari heteroskedastisitas jika nilainya lebih besr dari 0,05. Tabel 5.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Var.Independen Sig Keterangan Modal usaha 0,207 Non Heteroskedastisitas Lokasi Usaha 0,818 Non Heteroskedastisitas Jam Kerja 0,826 Non heteroskedastisitas Jumlah Karyawan 0,914 Non heteroskedastisitas Sumber: data primer, diolah dengan SPSS 15 Dari tabel di atas dapat disimpukan bahawa modal usaha memiliki sig 0,207, variabel Lokasi usaha memiliki signifikansi 0,818, Jam Kerja memiliki sig 0,826 dan Jumlah karyawan memiliki sig 0,914. Ini berarti semua variabel independen terbebas dari heteroskedastisitas karena nilai sig lebih besar dari dari 0,05. Gambar 5.1 Grafik Scatterplot Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan grafik 5.1 dapat Uraikan bahwa tidak ada Heteroskedastisitas dalam penelitian ini karena titik-titik dalam grafik scatterplot tersebut menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 R egr ess ion S tude nt ize d R esi dua l 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: Y