45
BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah alat “ untuk mencari jawab ” Setiono, 2005: 20. Mengikuti pendapat soetandyo Wigyosoebroto, ada lima konsep hukum yaitu :
Pertama,
hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal ;
Kedua,
hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem – norma perundang-undangan hukum nasional ; Ketiga hukum adalah apa yang
diputuskan oleh hakim
inconcreto,
tersistimatisasi sebagai
judge made law ; Keempat,
hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yang empirik ;
Kelima,
hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagi tampak dalam interaksi antar mereka.
Berdasarkan uraian di atas, penulis menggunakan konsep hukum yang ke lima yaitu hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para pelaku sosial sebagai
tampak dalam interaksi antar mereka, dengan demikian hukum dikonsepkan sebagai
regulaties
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam pengalaman. Dalam pelaksanaan penelitian ini yang menjadi obyek adalah mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi tidak efektifnya pelaksanaan standar prosedur operasi pengaturan dan pelayanan SPOPP, Hambatan-hambatan yang muncul dan
solusi untuk mengatasinya. Atau konkritnya dapat disebut hukum yang ada di benak pikiran birokrat dan aparat penegak hukum sebagai simbol para perilaku sosial, maka
penelitian ini menggunakan metode sosiologis atau non doktrinal. Selanjutnya penulis menekankan catatan informasi dan pristiwa aktivitas kegiatan yang
bersumber pada birokrat dan aparat penegak hukum skala mikro yang menggambarkan situasi sebenarnya, oleh karena itu maka pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari fonomena hukum dari sisinya
yang demikian itu. Sosiologi hukum berusaha untuk menjelaskan, mengapa praktek yang demikian itu terjadi, sebab-sebabnya, faktor-faktor apa yang berpengaruh, latar
belakangnya dan sebagainya Satjipto Rahardjo 2005 : 332-333, yaitu penelitian
46 yang bertujuan mendeskripsikan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi tidak efektif pelaksanaan standard prosedur operasi pengaturan dan pelayanan di seksi
hak tanah dan Pendaftaran Tanah khususnya subseksi peraliahn pembebanan hak dan PPAT dalam wilayah kerja Kantor Pertanahan Kota Surakarta
menurut ketentuan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 1 Tahun 2005
tentang Standar Prosedur Operasi Pengaturan dan Pelayanan Di Linkungan Badan Pertanahan Nasional.
Analisis kwalitatif adalah merupakan upaya yang berlanjut, berulang, dan terus menerus Mills dan Huberman, 1992:20. Sedangkan yang dimaksud dengan
metode kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriftif analitis yaitu apa yang dinyatakan oleh respoden secara tertulis atau lisan dan juga
perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh Soerjono Soekamto, 2006:250.
Sedangkan menurut Burhan Ashshofa, metode penelitian kualitatif dikembangkan untuk mengkaji kehidupan manusia dalam kasus-kasus terbatas,
kasuistis sifatnya, namun mendalam, total menyeluruh, dalam arti tidak mengenal pemilahan-pemilahan gejala secara konseptual ke dalam aspek-aspeknya yang
eksklusif disebut variabel. Dalam hubungan ini metode kualitatif juga dikembangkan untuk mengungkap gejala-gejala kehidupan masyarakat itu sendiri dan
diberi kondisi mereka tanpa diintervensi oleh penelitinaturlistik Burhan Ashshofa,
1996: 54. Dalam penelitian kuantitatif bacaan yang luas dan “up-todate” merupakan
syarat mutlak. Dengan demikian peneliti mengetahui apakah yang telah diteliti mengenai topik itu, agar penelitian yang akan dilakukan hanya merupakan ulangan.
Selanjutnya peneliti dapat memperdalam pengetahuannya mengenai teori yang mendasarinya. Tanpa literatur yang luas dan mutakhir sebenarnya tidak dapat
diadakan penelitian kuantitatif dengan baik S. Nasution, 2003 ; 23 2.
Lokasi Penelitian
Dalam penulisan ini, lokasi penelitian yang penulis lakukan yaitu di Wilayah Kerja Kantor Pertanahan Kota Surakarta, Propinsi Jawa Tengah.
47
3. Jenis dan Sumber Data