Metode Penelitian Tata Laksana Penelitian

2. Alat

a. Meteran saku b. Munsell Soil Colour Chart MSCC c. Altimeter d. Klinometer e. Geographic Position System GPS f. Kompas g. Lup kaca pembesar h. Cangkul i. Plastik transparan j. Spidol permanen k. pH meter l. Flakon m. Pipet n. Kamera o. Pisau belati p. Alat tulis q. Perangkat GIS r. Alat-alat analisis fisika dan kimia tanah

C. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif fenomologis yaitu penelitian yang menggambarkan kondisi lahan daerah penelitian dengan tanaman Wortel dan Bawang Merah yang akan dicari kelas kesesuaiannya berdasarkan data-data yang diidentifikasi dan diamati di lapang dengan didukung oleh hasil analisis laboratorium Mulyana, 2003. Metode penelitian kesesuaian lahan dan persyaratan tumbuh tanaman sesuai kerangka dan prosedur dari PPT. Penilaian kesesuain lahan dengan cara mencocokan mactching antara persyaratan tumbuh tanaman dengan karakteristik dan kualitas tanahlahan yang telah dianalisis. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu dengan Satuan Lahan. Untuk mendapatkan Satuan Lahan dengan mencari kesamaan kondisi yang ada di lahan yaitu meliputi kondisi bentuk lahan, kemiringan lereng, jenis tanah dan jenis penggunaan lahan kemudian menumpangsusunkan menjadi Satuan Lahan tertentu. Pengambilan sampel tanah dengan menggunakan metode purposive sampling yang dapat mewakili masing-masing Satuan Lahan. Untuk melengkapi data primer dan untuk mempermudah dalam pembahasan dilakukan dengan cara: pengamatan langsung di lapang untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dan wawancara dengan petani dan perangkat desa setempat dengan menggunakan metode Snowbolling dan untuk verifikasi data dengan menggunakan metode Triangulasi . Untuk pembahasannya dengan menggunakan pendekatan SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats.

D. Tata Laksana Penelitian

1. Tahap sebelum kerja lapangan a. Studi pustaka untuk mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan penelitian b. Pengumpulan data-data sekunder c. Penentuan Satuan Lahan dengan cara menumpangsusunkan Peta Bentuk Lahan, Peta Kemiringan Lereng, Peta Jenis Tanah dan Peta Penggunaan Lahan. sedangkan peta administrasi digunakan untuk melihat batas wilayah daerah yang diteliti. 2. Tahap Kerja Lapangan a. Pengamatan dan pengukuran kemiringan lereng dan lingkungan fisik berdasarkan parameter yang diamati. b. Pengamatan dan pengambilan sampel tanah c. Wawancara dengan petani setempat, tokoh masyarakat dan pejabat setempat 3. Tahap sesudah kerja lapang a. Analisis tanah laboratorium b. Analisis kesesuaian lahan untuk tanaman dengan cara mencocokan matching parameter persyaratan tumbuh tanaman dengan karakteristik dan kualitas tanahlahan c. Analisis dan penyajian data dengan fasilitas Arc View GIS 3.3 untuk mendapatkan Peta Kesesuaiam Lahan.

E. Variabel yang Diamati