Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

19 yang disebabkan perceraian orangtua akan membuat kondisi rumah tersebut menjadi tidak stabil. Ketidakstabilan ini sangat terasa bagi perkembangan remaja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sinuhaji 2006:57, menunjukkan bahwa status perkawinan orangtua mempunyai pengaruh bagi perilaku seksual remaja. Remaja yang berasal dari keluarga yang orangtuanya bercerai ternyata lebih aktif secara seksual daripada remaja yang mempunyai orangtua utuh atau tidak bercerai. Kenyataannya tidak semua remaja yang melakukan perilaku seksual pra-nikah dengan pasangannya berasal dari keluarga yang kedua orangtuanya bercerai. Rudyanto dalam indra, 1997:42 mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak membutuhkan uluran tangan dari kedua orangtuanya. Orangtua mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam perkembangan keseluruhan eksistensi anak, termasuk kebutuhan fisik maupun psikis, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang kearah kepribadian yang harmonis dan matang, serta hanya dengan hubungan baik pula kegiatan pendidikan dapat dilaksanakan dengan efektif dan dapat menunjang terciptanya kehidupan yang harmonis. Gambaran hubungan kedua orangtua berjalan baik serta harmonis, dan hubungan antar anggota keluarga juga terjalin harmonis. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Hubungan Keharmonisan Keluarga Dengan Perilaku Seks Remaja Pada Siswa di SMA Dharmawangsa Medan.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah adalah langkah yang paling penting untuk membatasi masalah yang diteliti. Masalah adalah bagian pokok dari kegiatan penelitian Arikunto, 1998. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah, maka Universitas Sumatera Utara 20 penulis merumuskan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana hubungan keharmonisan keluarga dengan perilaku seks remaja pada siswa di SMA Dharmawangsa Medan

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat dan membuktikan apakah ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku seks pada remaja di SMA Dharmawangsa Medan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis: D.1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kesejahteraan sosial hingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi bagi penelitian masalah yang dihadapi remaja yang salah satunya adalah hubungan keluarga dengan perilaku seks pra-nikah remaja. D.2. Manfaat Praktis a. Bagi remaja diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam mengarahkan perilaku remaja khususnya perilaku seksual kearah yang lebih konstruktif dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama dan norma- norma yang berlaku di masyarakat. Juga dapat memberikan informasi bagi remaja akan pentingnya menjalin hubungan harmonis dalam keluarga sebagai persiapan untuk memasuki perkawinan. Universitas Sumatera Utara 21 b. Bagi orangtua hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan masukan yang berarti terhadap pentingnya menjalin hubungan yang harmonis di dalam lingkungan keluarga agar dapat memberikan pemenuhan kebutuhan bagi seluruh anggota keluarga khususnya remaja, sehingga remaja dapat tumbuh dan berkembang kearah kepribadian yang harmonis dan matang. c. Bagi para pengajar hasil penelitian ini diharapkan memberi informasi dan masukan yang berarti akan pentingnya pendidikan seksual di sekolah agar remaja mendapat informasi yang benar mengenai seksualitas.

E. Sistematika Penulisan