Pengukuran Produktivitas TOPIK PENELITIAN

dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, pastilah perguruan tinggi yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif. Komunikasi external harus dilaksanakan dengan baik agar tercipta hubungan yang harmonis. Hal ini merupakan salah satu cara yang dapat memajukan perguruan tinggi tersebut, sebab tidak ada satu lembagapun yang tidak membutuhkan pihak eksternal.

E. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran atau penilaian produktivitas merupakan pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan yang berarti bahwa suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan. Pengukuran atau penilaian produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Misalnya baik, sedang , atau kurang. Penilaian prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan, untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran produktivitas atau prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses pengukuran atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan di promosikan, didemosikan, dikembangkan dan adanya balas jasa atau kompensasinya dinaikkan. Pengukuran produktivitas atau penilaian prestasi kerja staf dan pegawai dilakukan dalam waktu setahun sekali yakni pada akhir tahun, dimana yang Universitas Sumatera Utara melakukan pengukuran atau penilaian langsung terhadap karyawan adalah pimpinan. Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan,seperti kesetiaan atau loyalitas karyawan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama dengan rekan sejawat, dedikasi dan partisipasi karyawan didalam perusahaan. Manfaat yang diharapkan perusahaan dari pengukuran atau penilainan ini adalah untuk mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan secara rutin, sebagai dasar perencanaan bidang personalia khususnya penyempurnaan kondisi kerja, peningkaan mutu dan hasil kerja sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan keryawan seoptimal mungkin, mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan bawahan serta untuk mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang personalia khususnya produktivitas atau prestasi kerja karyawan dalam bekerja. Sedangkan bagi karyawan sendiri adalah dapat mengetahui kemampuannya melalui nilai kurang, cukup atau baik. Dengan mengetahui kekurangan-kekurangan berarti dia karyawan dapat memperbaikinya untuk dimasa yang akan datang.

F. Pengertian Produktivitas dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas