j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk.
d. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja. e. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-
undangan. f. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya saat ini Dinas
Pendapatan Kota Tebing Tinggi didukung Aparatur PNS sebanyak 69 orang, terdiri dari PNS sebanyak 48 orang dan Tenaga Honorer sebanyak 21 orang,
baik untuk tugas dibidang Administrasi dan Tenaga operator maupun Petugas Lapangan Pengutip Pajak Daerah Retribusi Daerah dan Penjaga Malam
Pasar.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendukung SDM aparatur pada Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi berdasarkan pendidikan Formal para PNS seperti terlihat pada tabel
dibawah :
Tabel 2.1 Latar Belakang Pendidikan Formal PNS
No. Pendidikan
Jumlah
1. Perguruan Tinggi S-2
1 2,08
2. Perguruan Tinggi S-1
11 22,91
3. Perguruan Tinggi D-3
9 18,75
4. SLTA sederajat
23 47,91
5. SLTP sederajat
3 6,25
6. SD sederajat
1 2,08
Jumlah 48
100
Sumber Data : Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi, 2012 F. Tata Kerja
a. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar
pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
b. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing- masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. c. Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
d. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan
laporan berkala tepat pada waktunya. e. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
f. Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja. g. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan
dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.
Universitas Sumatera Utara
BAB III URAIAN TEORITIS DAN GAMBARAN DATA PAJAK REKLAME
A. Uraian Teoritis Tentang Pajak Reklame
Menurut Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang
terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dasar Hukum yang melandasi Pajak Reklame adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
2. Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.
3. Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pajak Daerah.
4. Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Perhitungan Nilai Sewa Reklame.
5. Hal-hal yang menyangkut teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dengan keputusan daerah.
Universitas Sumatera Utara