j. Fasilitas
Fasilitas cuti, dan pensiun atau perumahan merupakan standar suatu jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan menimbulkan rasa puas.
Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja akan menjadi frustasi yang menyebabkan karyawan akan sering melamun, mempunyai
semangat kerja rendah, cepat lelah atau bosan, sering absen dan mengakibatkan turunnya kinerja karyawan.
Oleh sebab itu kepuasan kerja mempunyai arti penting bagi karyawan maupun perusahaan terutama karena menciptakan keadaan positif dalam
lingkungan kerja.
3. Gejala-gejala Ketidakpuasan Kerja
Gejala-gejala ketidakpuasan kerja para karyawan haruslah diketahui sendiri mungkin oleh pihak perusahaan sehingga dapat diambil tindakan
yang tepat dalam menanggulanginya. Adapun tanda-tanda ketidakpuasan kerja meliputi As’ad,2000:109
a. Kelesuan yang berlebihan.
b. Banyak bercakap-cakap pada waktu jam kerja, terutama yang menyangkut pribadi masing- masing.
c. Pemakaian barang-barang kepunyaan dinas dengan boros.
d. Banyak waktu terluang. e.
Keteledoran dan ketidak hati- hatian. f.
Ketidaksediaan untuk bekerjasama antara atasan dengan bawahannya. Apabila pihak perusahaan menemui adanya gejala-gejala
ketidakpuasan kerja, maka sebaiknya pihak perusahaan langsung mencari penyebabnya serta langsung mengambil tindakan yang tepat untuk
menanggulanginya. Keterlambatan perusahaan dalam mengenali gejala- gejala ketidakpuasan kerja akan menyebabkan terjadinya hal- hal sebagai
berikut. a. Labour turn over pindahnya pegawai yang tinggi.
b. Sering terjadinya pertikaian perburuhan labour disputes yang dapat mengakibatkan pemogokan.
c. Terlalu banyak pegawai yang tidak masuk atau sering terlambat
masuk kerja. d. Moral semangat kerja yang rendah berupa kepuasan.
4. Manfaat Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan sikap positif dari karyawan terhadap pekerjaan yang dihadapinya dan terhadap segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan pekerjaan tersebut. Kepuasan kerja ini merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam suatu perusahaan agar tercipta suatu
suasana kerja yang sehat. Tanpa adanya kepuasan kerja, karyawan tidak akan bekerja seperti apa yang diharapkan akibatnya tujuan perusahaan
yang telah ditargetkan tidak akan pernah tercapai. Adanya perasaan tidak puas dalam suatu perusahaan juga akan menimbulkan konflik dalam
organisasi kerja, sehingga iklim kerja yang diciptakan tidak mendukung terlaksana organisasi kerja yang harmonis, mantap dan serasi.
Dalam menciptakan iklim kerja yang baik, kepuasan kerja PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam meningkatkan produktivitas. Memberi motivasi agar tercapai kepuasan kerja bagi
karyawan merupakan kewajiban setiap pemimpin perusahaan, karena kepuasan kerja merupakan faktor yang dapat berpengaruh terhadap tingkat
semangat kerja karyawan.
5. Lingkungan Kerja