Perangkat Tambahan LAN Perangkat LAN

2.6.4 Kabel dan Konektor

Kabel dan konektor merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabel berfungsi sebagai media transmisi yang menghubungkan komputer dengan komputer atau periferal lainnya. Ada tiga jenis kabel yaitu twisted pair, koaksial dan serat optik. Pada implementasi saat ini, kabel serat optik sering digunakan pada biasanya jaringan backbone. Konektor berfungsi untuk menghubungkan kabel dengan periferal lain seperti switch dan kartu jaringan. Konektor harus disesuaikan dengan jenis kabel. Beberapa jenis konektor untuk kabel serat optik adalah media interface connector MIC, straight tip ST, dan stick and click SC. Sementara jenis konektor untuk kabel twisted pair adalah konektor RJ-45.

2.6.5 Perangkat Tambahan LAN

Perangkat tambahan LAN bekerja pada lapisan OSI yang berbeda-beda, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.11. Router Bridge Swittch Hub Gambar 2.11 Perangkat tambahan LAN pada lapisan OSI Universitas Sumatera Utara Perangkat tambahan LAN merupakan perangkat penghubung yang digunakan dalam instalasi jaringan LAN, seperti hub, bridge, switch dan router. a. Hub Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer. Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu. Hub bekerja pada lapisan 1 OSI Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Hub tidak mengenal MAC Addressing Physical Addressing sehingga tidak bisa memilih data yang harus ditransmisikan sehingga tabrakan tidak bisa dihindari. Hub dilambangkan dengan Gambar 2.12 [3]. Gambar 2.12 Simbol Hub Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni [4] : • Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan. • Hub aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, akan tetapi hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja. Universitas Sumatera Utara b. Bridge Bridge merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge berfungsi menghubungkan dan menggabungkan segmen jaringan-jaringan di lapisan kedua OSI data link. Bridge berbeda fungsinya dengan hub dimana bridge tidak menyalin trafik dan mencampurnya ke semua port, bridge akan mengetahui MAC Address yang dapat dijangkau melalui port-port tertentu. Setelah bridge mengetahui port dan alamat yang dituju, bridge akan mengirimkan trafik ke alamat tersebut hanya ke port yang dituju. Bridge tidak mengirimkan data ke semua port, kecuali port yang berhak menerima data tersebut [5]. Bridge dapat menghubungkan jenis jaringan yang sama, misalnya menghubungkan dua jaringan Ethernet seperti terlihat pada Gambar 2.13, dan jenis jaringan yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan Ethernet dengan token ring seperti yang terlihat pada Gambar 2.14. Gambar 2.13 Bridge menghubungkan tipe jaringan yang sama Universitas Sumatera Utara Gambar 2.14 Bridge menghubungkan tipe jaringan yang berbeda Beberapa alasan penggunaan bridge sebagai penghubung LAN yaitu : • Keterbatasan LAN baik jumlah stasiun, panjang segmen maksimum, maupun rentang jaringan. • Memiliki kehandalan dan keamanan lalu lintas data karena bridge dapat menyaring lalu lintas data antar dua segmen jaringan. • Mempertahankan unjuk kerja jaringan yang sudah baik. • Menyatukan keterpisahan geografis. c. Switch Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada lapisan 2 OSI Data Link. Switch bekerja sebagai penyambung dalam jaringan. Switch mengenal MAC Addresing sehingga bisa memilih paket data yang akan diteruskan. Switch juga digunakan sebagai repeater penguat serta berfungsi menghubungkan kabel- kabel UTP komputer yang satu dengan komputer yang lainnya [6]. Switch merupakan pengembangan dari konsep bridge. Ada dua jenis switch berdasarkan arsitektur dasarnya, yaitu cut-through switch dan store-and-forwatd switch. Cut-through switch memiliki kelebihan disisi kecepatan karena ketika Universitas Sumatera Utara sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan paket ke segmen tujuan. Sedangkan store-and-forward switch adalah switch yang menerima paket dan menganalisa isi paket terlebih dahulu sebelum meneruskannya ke alamat tujuan. Untuk memeriksa paket butuh waktu, tapi hal ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu kerja jaringan. Switch dilambangkan dengan Gambar 2.15 [7] . Gambar 2.15 Simbol Switch d. Router Router adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 OSI Network. Router berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCPIP dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk Universitas Sumatera Utara meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Biasanya router digunakan pada jaringan berskala luas seperti Metropolitan Area Network MAN, Wide Area Network WAN, ataupun jaringan publik internet. Simbol router ditunjukkan pada Gambar 2.16 [8]. Gambar 2.16 Simbol Router

2.7 Media Transmisi