7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai penunjang, di bawah ini akan disajikan sejumlah dasar-dasar teori yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
2.1 Sekilas Tentang Perusahan
PT. Rigen Net Travel adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang tour travel berupa penjualan tiket dari beberapa maskapai perusahaan penerbangan yang
bertempat di daerah klampis, Proses penjualan tiket maskapai penerbangan melalui beberapa system managemen yang telah di terapkan, besarnya jumlah penjualan
diharapkan seimbang sehingga bisa memenuhi omzet yang di targetkan. Pemenuhan kualitas pelayanan terhadap cusomer adalah sesuatu yang menjadi fokus utama dari
PT. rigen Net Travel yang berdiri sejak tahun 2000. Pelayanan yang di berikan haruslah bisa mencapai kepuasaan terhadap calon pembeli. Tindakan yang dilakukan
oleh pihak PT. Rigen Net Travel dalam rangka pemenuhan kualitas adalah dengan cara melakukan pelayanan semaksimal mungkin terhadap customer, Pemeriksaan
kualitas pelayanan di PT. Rigen Net Travel di lakukan untuk menjaga kualitas kepuasan pelanggan sehingga customer merasa amat sangat puas atas pelayanan yang
di berikan oleh pihak managemen PT. Rigen Net Travel .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2 Pengertian Dasar
Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Sistem Informasi Akuntansi SIA merupakan sistem yg digunakan memproses data dan transaksi guna menyediakan infomasi yang diperlukan oleh user
untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Untuk menghasilkan informasi, SIA harus melakukan:
1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkan dalam SIA.
2. Memproses data.
3. Menyimpan data untuk masa yang akan datang.
4. Menyediakan informasi yang diperlukan dengan menghasilkan laporan dan
memungkinkan melakukan query. 5.
Mengendalikan proses, sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara: 1.
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
2.2.1 Fungsi SIA
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah
organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. 3.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
2.2.2 Jenis-jenis Basis Akuntansi
Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akkuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transakasi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan
keuangan. Basis akuntansi ini berhubungan dengan waktu kapan pengukuran dilakukan. Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu basis kas dan basis
accrual. Selain kedua basis tersebut terdapat banyak variasi atau modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas, dan modifikasi dari
akuntansi berbasis akrual. Selain kedua basis tersebut masih banyak variasi dan modifikasi dari keduanya yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas dan
akuntansi berbasis akrual. Jadi bias dikatakan basis akuntansi ada 4 macam, yaitu Penabulu, 2006 :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Akuntansi berbasis Kas
Dalam akuntansi berbasis kas, transaksi ekonomi dan kejadian yang diakui ketika kas diterima atau dibayarkan. Basis kas ini dapat mengukur kinerja keuangan
organisasi nirlaba yaitu untuk mengetahui perbedaaan antara penerimaan dana dan pengeluaran dalam satu periode. Basis kas menyediakan informasi mengenai
sumber dana yang dihasilkan dalam satu periode, penggunaan dana dan saldo dana pada tanggal pelaporan.
Akuntansi berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan-kelebihan akuntansi berbasis kas adalah laporan keuangan berbasis kas
memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan-penggunaan dana, mudah untuk dimengerti dan dijelaskan, pembuatan laporan keuangan tidak membutuhkan
pengetahuan yang mendetail tentang akuntansi, dan tidak memerlukan pertimbangan ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu periode. Sementara
itu keterbatasan akuntansi berbasis kas adalah hanya memfokuskan pada arus kas dalam periode pelaporan berjalan dan mengabaikan arus sumber daya lain yang
mungkin berpengaruh pada kemampuan organisasi nirlaba untuk saat sekarang dan saat mendatang.
2. Modifikasi Akuntansi berbasis Kas
Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis kas, namun dalam basis kas ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih
ditambah dengan waktu atau periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode
tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode tertentu tetapi diakibatkan oleh periode pelaporan sebelumnya akan diakui sebagai penerimaan
dan pengeluaran atas periode pelaporan yang lalu periode pelaporan sebelum. Arus kas pada awal perode pelaporan yang diperhitungkan dalam periode pelaporan
tahun lalu dikurangkan dari periode pelaporan berjalan.
3. Akuntansi berbasis Akrual
Akutansi berbasis akrual berarti suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan akuntansi
dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, bukan pada saat kas atau ekuivalen kas diterima atau dibayarkan. Akutansi
berbasis akrual ini banyak dipakai oleh institusi sector non public dan lembaga lain yang bertujuan mencari keuntungan
4. Modifikasi Akuntansi berbasis Akrual
Basis akuntansi ini pada dasarnya sama dengan akuntansi berbasis akrual, dalam basis ini pembukuan untuk periode tahun berjalan masih ditambahkan
dengan periode tertentu misalnya 1 atau 2 bulan setelah periode berjalan.
2.3 Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan proses akuntansi yang menggambarkan aktifitas bisnis yang terjadi pada perusahaan. Proses tersebut menunjukkan tahapan yang harus
dilalui oleh berbagai unit organisasi, dokumencatatan akuntansi dan prosedur- prosedur yang terkait dalam suatu transaksi dalam menghasilkan informasi laporan
keuangan. Berikut bentuk akuntansi akan tampak sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dokumen Pencatatan
Pengelompokan Pengiktisaran
Laporan keuangan
Gambar 2.1 Bagan siklus akuntansi
Pada pemrosesan transaksi dengan komputer, tahapan proses akuntansi menjadi lebih pendek, sehingga lebih singkat. Selain itu, proses akuntansi computer
menjadi lebih akurat.
2.2.1 Jurnal
Jurnal merupakan catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi- transaksi secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan transaksi-
transaksi tersebut Haryono, 1987. Cara menentukan debit dan kredit untuk jurnal :
1. Debit :
a. Untuk mencatat semua penambahan harta.
b. Untuk mencatat semua pengurangan utang dan modal.
c. Untuk mencatat semua biaya-biaya yang terjadi.
2. Kredit :
a. Untuk mencatat semua pengurangan harta
b. Untuk mencatat semua penambahan utang dan modal
c. Untuk mencatat semua pendapatan-pendapatan yang terjadi.
Secara jelas, bentuk jurnal akan tampak sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3 Buku Besar
Siklus ini merupakan muara bagi semmua siklus yang lain.m siklus ini mempunyai tujuan yang utama yaitu menerima sistem yang lain untuk kemudian
menyusun laporan ditiap periode yang sudah diterapkan. Tujuan diselenggarakannya siklus buku besar ini adalah :
a. Mencatat semua transaksi dengan segera dan pencatatan dilakukan dengan teliti.
b. Membukukan data transaksi ke rekening yang sesuai. c.
Menjaga keseimbangan antara debet dan kredit. d. Menghasilkan laporan yang sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan
serta menjaga kepercayaan laporan keuangan tersebut. Secara Jelas, Bentuk buku besar akan tampak sebagai berikut:
Tabel 2.2 Buku Besar Tanggal Keterangan
Ref Debit Kredit
Saldo Tanggal Keterangan
Jumlah Debit
Kredit Tabel 2.1 Jurnal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4 Posting
Posting merupakan proses pemindahan catatan yang telah dilakukan ke jurnal buku besar, yaitu memindahkan jumlah kedalam kolom debet jurnal kedalam
sisi debet rekening dan memindahkan jumlah dalam kolom kredit jurnal kedalam sisi kredit.
2.2.4 Laporan Keuangan
Hubungan yang terdapat dalam persamaan akuntansi dapat digunakan untuk membuat tiga laporan keuangan,yaitu:
1. Neraca Saldo
Neraca balance sheet atau statement of financial position adalah sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat.
Dalam neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan
jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva. 2.
Laporan laba rugi Didalam neraca tidak terkandung informasi tentang penghasilan dan biaya
dari sebuah perusahaan. Laporan yang memberikan informasi tentang penghasilan dan biaya tersebut dinamakan laporan rugi labaincome statement atau disebut
laporan operasi. Pada pokoknya,laporan laba rugi dibuat untuk meringkas peghasilan dan
baiya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan,sehingga selisihnya dapat berupa laba
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penghasilan – Biaya = Laba Bersih atau Rugi bersih positif atau rugi negatif jadi persamaan untuk laporan rugi laba tersebut
adalah
2.4 Pembagian Kode Akun
Kode akun adalah pemberian tandanomor tertentu dengan memakai angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun atau rekening. Kode akun
harus membantu mempermudahkan pencatatan, pengelompokan, dan penyimpanan setiap akun. Kode akun harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Mudah diingat
b. Sederhana dan singkat c.
Konsisten d.
Memungkinkan adanya perubahan akun baru tanpa mengubah kode akun yang sudah ada.
Dalam system akuntansi perusahaan, pemberian kode akun tergantung pada keanekaragaman transaksi dan jumlah yang terjadi. Semakin beraneka ragam
transaksi maka semakin banyak kode akun yang digunakan. Kode akun meliputi kode numerical, decimal, mnemonic, serta kode kombinasi huruf dan angka.
a. Kode Numerikal
Kode numerical adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor urut yang dapat dimulai dari angka 1,2,3 dan seterusnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 2.1 contoh kode akun numerikal
Kode Akun Nama Akun
- Harta :
1 Kas 2
Piutang usaha 3
Perlengkapan Bahan habis pakai 4 Peralatan
5 Tanah 6 Gedung
- Kewajiban :
7 Utang usaha
8 Utang aji
9 Utang bank
- Modal :
10 Modal vira
- Pendapatan :
11 Pendapatan usaha
12 Pendapatan sewa
- Beban :
13 Beban gaji
14 Beban perlengkapan
15 Beban listrik, air, dan telepon
b. Kode Desimal
Kode decimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai makna atau karakter sendiri. Kode
decimal dapat dibedakan atas kode kelompok, kode blok, dank ode stelsel akun decimal.
c. Kode Momerik
Kode mnemonic adalah cara pengkodean akun dengan menggunakan huruf tertentu, misalnya akun harta dengan kode ‘H’ akun hutang dengan huruf ‘U’
dan akun modal dengan huruf ‘M’. d.
Kode akun dengan Sistem kombinasi huruf dan angka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
System kombinasi huruf dan angka adalah cara pengkodean dengan kombinasi antara huruf dan angka. Misalnya akun harta dengan kombinasi
huruf ‘H’ dan akun kas dengan menggunakan angka, yang jika digabungkan menjadi H.L.101.
Dibawah ini contoh kode akun kelompok. Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun
diberi nomor kode sendiri sendiri.
Gambar 2.2 Contoh Kode akun kelompok
Contoh: Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk harta. Kemudian termasuk golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode
1, kemudian merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 3, dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan
nomor kode tiga angka yaitu 113.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian