2.5 Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
Sistem penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur sampai dengan pencatatan penjualan.
Sistem penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar Penjualan dapat diawasi dengan baik. Bagian yang terkait dengan sistem tersebut
adalah bagian pesanan penjualan, bagian kredit, bagian gudang, bagian pengiriman. Sistem pembelian mengatur cara dalam semua pembelian baik barang atau
jasa yang dibutuhkan perusahaan. Sistem ini dimulai dari adanya kebutuhan atas suatu barang atau jasa, sampai barang atau jasa yang dibeli diterima. Sistem
pembelian dilaksanakan mulai dari beberapa pembelian dalam perusahaan. Bagian
Gambar 2.3 Contoh pengelompokan kode akun
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang terkait tersebut adalah bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian gudang.
2.6 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer
Sistem informasi eksekutif executive information system, atau EIS, merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai
kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian.
Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep yang perlu dibahas, yaitu: faktor-faktor penentu keberhasilan critical success
factors, management by exception, dan model mental.
Gambar 2.4 Model EIS
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.6.1 Penerapan EIS
a. Perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai :
a. Perangkat lunak umum yg dapat digunakan oleh setiap orang untuk
mengembangkan aplikasi mereka sendiri b.
Contoh: DBMS, paket spreadsheet, paket grafik, dll b.
Perangkat lunak EIS siap pakai a.
Dirancang khusus memenuhi kebutuhan informasi eksekutif, menyediakan pemampatan informasi dan drill-down
b. Tiga keuntungan :
a. Memungkinkan perusahaan segera menjalankan system
b. Tidak banyak membebani staf jasa informasi
c. Khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan menawarkan
kesempatan yg baik untuk digunakan c.
Perangkat lunak EIS pesanan
2.6.2 Faktor Penentu Keberhasilan EIS
a. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
b. Sponsor operasi : bekerja sama dengan eksekutif pemakai dan spesialis
informasi untuk memastikan bahwa penerapan EIS terlaksana c.
Staf jasa informasi yang sesuai mengerti teknologi informasi dan mengerti cara eksekutif menggunakan system
d. Teknologi informasi yg sesuai
e. Manajemen data mengetahui seberapa mutakhir data yang ada, mampu
mengikuti analisis data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis memecahkan masalah-masalah spesifik
g.
Manajemen atasi penolakan organisasi
h.
Manajemen atasi penyebaran dan evolusi sistem
2.7 Konsep Dasar Sistem Informasi
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan
tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu:
a Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
b Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
c Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
d Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan
saja diperlukan Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau peralatan sistem lainnya [1].
2.7.1 Komponen dan Elemen Sistem Informasi
A. Komponen sistem informasi Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut blok
bangunan building blok, yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software,
komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
Gambar 2.5 Gambar Interaksi Sistem Informasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penjelasan dari gambar diatas: a.
Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, meghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database
atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu
informasi. g.
Komponen basis data Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses
ataudimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS Database Management System.
h. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi sebuah kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
B. Elemen sistem informasi Sistem informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik [1].
Gambar 2.6 Hubungan Elemen Sistem Informasi
Penjelasan dari gambar diatas: a.
Orang Orang atau personil yang dimaksud yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasiEDP. b.
Prosedur Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk
penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer pusat pengolah, unit masukankeluaran, peralatan penyiapan data, dan terminal
masukankeluaran. d.
Perangkat lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer. b.
Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c.
Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
e. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.
f. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak
melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
g. Komunikasi data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara Komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan
infrastruktur yang memungkinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.7.2 Arsitektur dan
Klasifikasi Sistem Informasi
A. Arsitektur Sistem Informasi
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masingmasing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan
perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan
keunggulan dalam berkompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda [1].
Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan-tingkatan. Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan
untuk memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu sebagai berikut:
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan. Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang ada.
B. Klasifikasi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di
klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya : a. Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat diprediksi. Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistik. d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.
2.8 Codeigniter
CodeIgniter CI www.codeigniter.com
adalah salah satu framework php yang tangguh dan popular yang awalnya ditulis oleh Rick Ellis, pendiri dan CEO
EllisLab.com, perusahaan yang mengembangkan codeigniter. Saat ini, codeigniter dikembangkan oleh komunitas dan disebarkan ke seluruh dunia dengan lisensi bebas.
Code Igniter tergolong framework dengan ukuran kecil dan cukup mudah di kuasai. CI juga datang dengan manual yang tergolong lengkap. CodeIgniter adalah sebuah
framework PHP. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file php yang menyediakan class libraries, helpers,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
plugins dan lainnya. Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu [4].
2.8.1 Kebutuhan Code Igniter
Untuk menggunakan codeigniter dengan maksimal akan memerlukan: a.
PHP 4.3.2 atau lebih baru. b.
Web server, saya rekomendasikan Apache. c.
MySQL, MySQLi, MS SQL, Postgre, Oracle, SQLite atau ODBC. d.
Codeigniter php framework. bisa didownload di http:codeigniter.comdownload.php
2.8.2 Instalasi Code Igniter
Karena berupa folder php, maka instalasi CodeIgniter, cukup dengan mengekstrak file kompresi yang di dapat dari situs
www.codeigniter.com dan
menempatkannya di dalam folder directory web server. Kemudian edit file config.php yang ada di applicationconfigconfig.php dan set base URL, misal :
http:localhostci . Jika hendak menggunakan database, edit file database.php yang
ada di applicationconfigdatabase.php. Setting database di di file tersebut. Setelah di lakukan instalasi dan setting, ujicoba Code Igniter dengan membuka browser dan
mengetikkan URL yang di taruh di file config.php di atas, misal : http:localhostci
. Jika muncul halaman welcome ala Code Igniter, maka Code Igniter telah siap di
gunakan [4].
2.8.3 Konsep Model-View-Controller MVC
Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih simple, karena
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sudah di pisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, sedangkan designer
berkutat dengan design dan tampilan.
Model - Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di dalam pengolahan
database. Script Sql masuk di sini.
View - Merupakan code untuk menampilkan tampilan suta program. Tampilan
dapat berupa webpage, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.
Controller - Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung
antara model, view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP request dan generate web page.
CI menerapkan pola MVC yang flexible, karena model dapat tidak di gunakan. dan dapat hanya menggunakan Controller dan View saja dalam menggunakan CI tanpa
Model. Jika tidak memerlukan pemisahan di dalam struktur data dan database atau menganggap penggunaan model hanya menambah kompleks aplikasi dengan
keuntungan yang kurang sebanding, maka dapat tidak menggunakan model [4].
2.8.4 Struktur file
CI
CI adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php, java script, css, txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk
menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat di manfaatkan di dalam pemrograman php. CI di jalankan under web dan harus dengan web server.
Program CI cukup di letakkan di bawah folder directory web servernya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.8.5 Coding dengan Code Igniter
Berikut akan mempraktekkan pemrograman php dengan CI. selanjutnya akan menampilkan tulisan “Hello World” ke dalam browser. Langkah-langkah nya adalah
sebagai berikut: A.
Buka Text Editor. Lalu buatlah sebuah controller di dalam direktory CI, yaitu di : systemapplicationcontrollers.
B. Tulislah code sebagai berikut:
?php class Hello extends controller
{ function index
{ this-load-viewhelloview;
} }?
Beri nama file hello.php. Yang mesti di perhatikan :
a. Nama class harus di awali huruf besar.
b. Nama class harus sama dengan nama file.
c. Function index adalah function default. Di url tidak perlu di tuliskan nama
d. function index nya. Kalau nama function selain index, perlu di tulis di URL
nya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
C. Buat file baru dengan nama helloview.php di systemapplicationviews
Tulis code sebagai berikut
: ?
echo “Hello World”; ?
D. Misal base_url :
http:localhostci , maka jalankan di URL akan menjadi
: http:localhostcihello
. Maka akan muncul hasil nya.
2.8.6 Membuat Form dengan CI
Form pada CI dapat di buat dengan menggunakan helper atau dengansyntax html biasa.Pada kesempatan kali ini, akan dibuat form dengan menggunakan helper.
Buatlah sebuah controller. Ketik code berikut :
?php class Form extends Controller
{ function index
{ this-load-viewform;
} function jumlah
{ angka1=this-input-postangka1;
angka2=this-input-postangka2; hasil=angka1+angka2;
echo Hasil nya adalah : hasil; echo br .anchorformindex,Kembali;
}
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
} ?
Beri nama file “form.php”.
Buat sebuah view dengan nama “form.php” . Ketikkan code sbb :
html head
titleMembuat Form input penjumlahan dengan CItitle head
body table
? echo form_openformjumlah; data1=array
name = angka1, size=15;
echo trtdAngka 1tdtd :tdtd.form_inputdata1.tdtr;
data2=array name = angka2,
size=15; echo trtdAngka 2tdtd :tdtd
.form_inputdata2.tdtr; echo trtd.form_submitmysubmit,Ok ;
echo .form_resetmysubmit,Clear. tdtr; ?
table body
html
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada contoh di atas load helper di file autoload.php untuk load secara otomatis. this-load-helperform;
Helper yang gunakan, input di view. Syntax yang di gunakan adalah : - form_open formjumlah
Syntax di atas sama dengan syntax html berikut :
form method=”post” action=” http:localhostciprivateindex.phpform
” atau, gunakan base_url, untuk mengantisipasi perubahan pada URL.
form method=”post”
action=”?=base_url;? index.phpform
”
2.8.7 Menggunakan library
CI A. Library Database.
Menggunakan library ini, hanya perlu mengaktifkan this-load-database atau dengan this-
Untuk loading otomatis, perlu mengaktifkan library tersebut dengan cara memberikan perintah
thisload-librarydatabase;
B. Library E-mail
Berikut adalah contoh setting e-mail : this-load-library“email”;
Perlu meload library e-mail di dalam controller atau di taruh di autoload.php
this-email-from“ sofwansofwan.net
”,”Akhmad Sofwan”; this-email-to“
sofwansofwan.net ”;
this-email-cc“ wansofwanyahoo.co.id
”;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
this-email-bcc“ wansofwangmail.com
”; this-email-subject“Test Email”;
this-email-message“Hallo apa kabar nich … ?”; this-email-send;
Setting e-mail di set secara default di dalam file config.php. Contoh melakukan setting Manual :
config[“protocol”]=”sendmail”; config[“mailpath”]=”usrsbinsendmail”;
config[“charset”]=”iso-8859-1”; config[“wordwrap”]=TRUE;
this-email-initializeconfig;
C. Library Uploading File
Adalah library untuk upload file ke server dan di simpan di folder tertentu. Folder tempat penyimpanan file di buat write accessible. Ukuran max di php.ini juga
di atur agar sesuai dengan yang di inginkan. Perhatikan baris berikut pada php. file_uploads=on Buat menjadi on
post_max_size = 2M Edit ukuran file nya sesuai dengan yang di inginkan. upload_tmp_dir=”optlampphtdocs” Folder ini harus write accessible
Setting upload nya adalah sbb :
config[upload_path]=.uploads; Folder penyimpanan file. Musti Write accessible
config[allowed_types]=gif|jpg|png; config[max_size]=100;
config[max_width]=1024; config[max_height]=768;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
D. Pagination Library
Pagination umumnya di gunakan di dalam penampilan suatu database yang berbentuk tabel.
Contoh penggunaan Pagination :
this-load-library“pagination”; Loading library pagination config[“base_url”]=”
http:localhostdkpnew ”; base_url
config[“total_rows”]=”100”; Total baris config[“per_page”]= “20”; per page
this-pagination-initializeconfig; echo this-pagination-create_links;
E. HTML Table Library
Library ini membuat tabel secara otomatis dari data yang di retrieve. Contoh:
this-load-library“table”; data=array
array“Nim”,”Nama”,”Kota”, array“090012”,”Andi”,”Jakarta”,
array“090014”,”Umar”,”Jakarta”, array“090013”,”Udin”,”Semarang”;
echo this-table-generatedata;
F. Session Library
Session berguna untuk menyimpan data pengunjung situs ke dalam cookie
secara otomatis.
Contoh Session :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
data=array nim=0900189,
nama=Andi Hasan, logged_in=TRUE;
this-session-set_userdatadata;
2.8.8 Setting di CI dan lainnya di CI a.
Menggunakan library Third party
CI dapat di extend, yang salah satu nya dengan menggunakan library dari luar. Cara nya yaitu dengan mengcopy file library ke dalam folder systemlibraries.
Berikut adalah contoh penerapan penggunaan library report pdf. Aplikasi ini adalah library php yang berfungsi untuk membentuk file pdf, termasuk penggunaan report
pdf yang dapat di cetak [4]. Cara-cara nya adalah sbb, yaitu :
a. Download aplikasi Cezpdf dari
http:www.ros.co.nzpdf b.
Rename file : class.ezpdf.php menjadi cezpdf.php. Copy file cezpdf.php dan class.pdf.php ke dalam folder systemlibraries.
c. Load library cezpdf, dengan syntax : this-load-librarycezpdf.php;
d. Library pdf dapat digunakan. Cara penggunaannya dengan membaca readme.pdf yang disertakan di aplikasi hasil download nya.
b. Upload CI di Web Hosting
Setelah suatu project web sudah di selesaikan di localhost atau web server local. Akan menaikkanupload aplikasi CI tersebut ke Web Hosting.
Cara untuk upload ke web hosting adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Copy kan keseluruhan folder CI ke dalam folder directory web hostingnya.
b. Edit file config.php dan database.php. Di sesuaikan dengan konfigurasi web
hoting dan database nya.Misal url kita adalah : http:www.budi.com
, maka di
base_url yang ada di file config.php nilai nya adalah http:www.budi.com
c. Edit file routes.php yang ada di folder systemapplicationconfig. Ubah nilai
route[default_controller] nya menjadi controller default yang dimiliki. Hal ini akan berdampak, jika mengetik URL :
http:www.budi.com , maka akan
langsung tampil page utama dari web.
c. URI Routing
Reserved Routes. Terdapat 2 reserved routes, yaitu :
route[default_controller]=welcome; Pada contoh di atas, default controller yang digunakan adalah class welcome.
Jika menggunakan routes yang berbeda, maka hendaknya nilai default_controller di atas dapat segera diubah, agar jika memanggil URLnya saja, maka akan langsung
mengarah ke default controller.
d. Membuat Library sendiri