Hukum Kirchhoff Pembagi Tegangan

Jika 2 buah coil dililitkan pada inti besi yang sama, keduanya terisolasi satu sama lain, sehingga arus tidak dapat mengalir dari satu coil ke coil yang lain. Salah satu coil dihubungkan dengan battery melalui switch, sedangkan coil yang lainnya dihubungkan dengan galvanometer, tanpa battery. Kita katakan rangkaian yang berisi battery sebagai rangkaian primer atau lilitan primer, sedangkan lainnya, sebagai rangkaian sekunder atau lilitan sekunder. Arus teriduksi di dalam satu coil hanya terjadi jika arus pada coil yang lainnya, berubah. Tidak ada arus yang mengalir pada rangkaian sekunder karena tidak ada sumber daya. Namun pada waktu yang arnat sangat singkat jika switch ditutup pada rangkaian primer, galvanometer akan berubah. Arus ini berlawanan dengan arus primer, bergantung apakah pada lilitan primer arus naik atau berkurang. Gambar 2.5 Grafik arus ketika switch ditutup dan dibuka terhadap waktu Arus yang terjadi pada lilitan sekunder amat instan, yaitu hanya terjadi jika ada perubahan pada lilitan primer. Arus pada lilitan sekunder mempunyai arah yang berlawanan.

2.7 Hukum Kirchhoff

Dalam konteks medan, kita dapat mengatakan bahwa sebuah medan magnet yang berubah terhadap waktu akan menghasilkan sebuah gaya gerak listrik ggl, yang pada gilirannya akan membangkitkan arus jika terdapat sebuah rangkaian tertutup Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yang memadai. Gaya gerak listrik pada dasarnya adalah tegangan yang timbul karena pergerakan konduktor berarus di dalam sebuah medan magnet, atau karena adanya medan yang berubah-ubah. Hukum Faraday yang berbunyi: “ GGL induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut”. Setiap kali ada perubahan flux yang melalui coil, maka terjadi ggl induksi di dalam coil tersebut. Faraday mengukur besarnya ggl yang disebabkan oleh perubahan flux sebesar Δ Φdalam waktu Δ t yang dikenal dengan hokum Faraday sebagal berikut: Jika ada perubahan flux melalui coil dengan N lilitan dengan laju Δ Φ Δ t , maka ggl induksi ε ind dalam coil adalah: = 10 Tegangan yang membentangi tiap unsur dan arus yang melalui tiap unsur dalam sebuah rangkaian listrik diatur oleh dua hasil umum yang terangkum dalam dua hukum Kirchhoff. Karena hukum-hukum Kirchhoff diturunkan dari sifat-sifat fisis umum listrik, hukum-hukum itu dapat diterapkan pada semua jenis rangkaian listrik. 1. Hukum Tegangan Kirchhoff HTK menyatakan bahwa jumlah tegangan- tegangan yang membentangi cabang-cabang sepanjang simpal adalah sama dengan nol, dengan mengasumsikan bahwa polaritas-polaritas semua tegangan dipilih dalam pengertian yang sama. = 0 11 di mana k adalah indeks penjumlahan. 2. Hukum Arus Kirchhoff HAK menyatakan bahwa jumlah arus-arus dalam cabang-cabang yang muncul dari sebuah simpul adalah sama dengan nol. = 0 12 di mana k adalah indeks penjumlahan C.K. Tse,1998. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.8 Pembagi Tegangan

Hukum-hukum Kirchhoff dapat digunakan untuk menghasilkan rumus-rumus yang praktis untuk mencari resistansi setara dari rangkaian-rangkain seri dan paralel yang sederhana. Dalam kasus rangkaian seri tegangan yang membentangi resistor R i diberikan oleh hukum Ohm sebagai R i I , dimana I adalah arus yang mengalir didalam tiap resistor. Dengan demikian pembagi tegangan dapat dirumuskan sebagai berikut: , = = . 13 C.K. Tse, 1998

2.9 Tarif listrik