Skala Resiliensi METODE PENGUMPULAN DATA

27 Koefisien korelasi aitem total dalam skala religiusitas ini berkisar antara 0.081 – 0.601. Aitem-aitem yang tidak lolos seleksi nilainya berkisar antar 0.081 – 0.249.

2. Skala Resiliensi

Skala resiliensi dalam penelitian ini menggunakan Resilience Scale yang dikembangkan oleh Gail M. Wagnild Heather M. Young. Reliabilitas skala ini tergolong cukup tinggi, yaitu dengan nilai coefficient alpha 0.91 Ahner, Kiehl, Sole, dkk 2006. Sesuai dengan prosedur penerjemahan oleh Greco, dkk. 1987, skala diterjemahkan terlebih dahulu ke bahasa Indonesia oleh Ika Kurniawati yang pernah menjadi guru bahasa Inggris di salah satu lembaga bimbingan belajar Yogyakarta. Setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, skala diterjemahkan kembali ke Bahasa Inggris oleh Andre Honji Sarjana Sastra Inggris. Skala asli bahasa Inggris kemudian dibandingkan dengan skala yang sudah diterjemahkan kembali ke bahasa Inggris dari bahasa Indonesia untuk mengetahui apakah terjadi perubahan makna tiap aitem. Proses pembandingan ini dilakukan oleh Miss Karina Macdonal native speaker dari Irlandia dan Miss Melisa native speaker dari Filipina. Melalui pengujian reliabilitas dengan menggunakan SPSS 16, skala resiliensi mempunyai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.890. Hal ini menunjukkan bahwa nilai reliabilitas aitem memuaskan. Sementara itu untuk koefisien korelasi aitem total dalam skala resiliensi berkisar antara -0.112 – 0.682. 28 Skala resiliensi yang akan digunakan bertujuan untuk mengukur resiliensi yang dimiliki oleh individu. Skala ini menggunakan indikator- indikator sebagai berikut: a. Keseimbangan batin : 1 Bisa melihat sebuah situasi dari berbagai sudut pandang 19 2 Tidak terus memikirkan hal-hal di luar kendali 22 3 Bisa menemukan sesuatu yang lucu 16 4 Bisa menemukan jalan keluar dalam keadaan yang sulit 23 5 Keyakinan diri untuk melalui masa-masa sulit 17 b. Ketekunan : 1 Tetap fokus pada tujuan meskipun ada hal yang mengganggu 7 2 Tekun 10 3 Bisa melewati masa-masa sulit 13 4 Melakukan hal sesuai rencana 1 5 Memiliki disiplin diri 14 6 Mampu melakukan apa yang ingin dilakukan 24 c. Kemandirian 1 Lebih mandiri daripada orang lain 3 2 Bisa melakukan sesuatu sendirian bila memang diharuskan 5 3 Bisa menemukan solusi alternatif 2 4 Bisa melakukan hal-hal yang harus dilakukan saat darurat 18 5 Bisa menangani banyak hal 9 29 d. Kebermaknaan hidup 1 Merasakan hidup yang bermakna 21 2 Tetap tertarik pada suatu hal 4 dan 5 3 Jarang mempertanyakan makna dari hal-hal yang terjadi 11 4 Merasa bangga bila menyelesaikan sesuatu 6 e. Kesendirian eksistensial 1 Tidak masalah bila ada orang yang tidak menyukai dirinya 25 2 Bisa berdamai dengan diri sendiri 8 3 Tidak terlalu mencemaskan masa depan 12 4 Mampu memaksa diri melakukan sesuatu 20

F. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Uji Asumsi Data Penelitian

Untuk memperoleh kesimpulan yang benar berdasarkan data yang ada dilakukan uji asumsi sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara distribusi sebaran variable predictor dan variable kriterium penelitian ini bersifat normal atau tidak. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05. Sebaliknya apabila nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 5 atau 0,05 maka sebaran data tersebut tidak berdistribusi normal. Uji normalitas ini menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov