Iklan Layanan Masyarakat Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat UMKM Program P3KUM

2.1.3. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat yaitu jenis iklan yang bersifat tidak mencari keuntungan akibat dari pemasangannya kepada khalayak. Iklan Lyanan Masyarakat tidak terlalu terikat pada penataan yang ketat, perencanaan yang rumit, pemilihan media yang sesuai, sampai pada penentuan khlayak sasaran maupun pemilihan tempat dan waktu yang benar-benar pas Liliweri, 1992 : 32 . Dengan demikian iklan layanan masyarakat bisa muncul sewaktu-waktu tanpa melihat adanya masyarakat khlayak tertentu yang harus menyaksikan iklan layanan masyarakat tersebut. Dengan munculnya iklan layanan masyarakat di televise ini , menurut Kuswandi 1996 : 124 terdapat tiga hal pokok yang dapat dilihat , yakni : dapat menggugah kesadaran pemirsa untuk berbuat sesuatu, isi pesannya menggunakan kata himbauan atau anjuran, dan isinya pesannya bersifat umum. Dari pengertian diatas, maka iklan layanan masyarakat tentang bagaimana masyarakat dapat mengetahui program Departemen Koperasi yang merupakan wakil dari pemerintah yaitu iklan UMKM - Program P3KUM Program Pembiayaan Produktif Bagi Koperasi dan usaha Mikro serta keuntungan menjadi anggota koperasi. Iklan layanan masyarakat ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat yang telah melihat Iklan layanan masyarakat tentang program P3KUM Program Pembiayaan Produktif Bagi Koperasi dan usaha Mikro serta keuntungan menjadi anggota koperasi versi bengkel agar dapat berbuat sesuatu seperti anjuran dalam iklan tersebut yakni dapat menjadi anggota koperasi dan dengan bantuan modal dapat membuka lapangan kerja sendiri sehingga dapat menguarangi pengangguran.

2.1.4. Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat UMKM Program P3KUM

Departemen Koperasi Versi Bengkel Sebuah iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Tanpa pesan, iklan tidak akan terwujud. Bila di media cetak, ia hanya ruang kosong tanpa tulisan, gamabar, atau bentuk apapun. Dalam Iklan UMKM versi bengkel yang ditanyangkan di televise berisikan tentang : 1. Meningkatnya jumlah pengagguran Karena badai krisis ekonomi berdampak langsung pada karyawan yaitu terjadi pemutusan hubungan kerja PHK sehingga terjadi peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia, peningkatan pengangguran ini juga disebabkan kurangnya perhatian pemerintah mengenai pemberian modal usaha bagi rakyat yang ingin membuka usaha guna mengurangi jumlah pengangguran. 2. Minimnya ketersediaan lapangan kerja Selain banyaknya jumlah pengangguran juga semakin meningkatnya perusahaan yang gulung tikar yang mengakibatkan berkurangnya jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan. Minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan membuat rakyat untuk berinisiatif untuk membangun usaha sendiri sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. 3. Keahlian yang dimiliki Banyak masyrakat yang mempuyai keterampilan tetapi tidak memiliki modal untuk membuka suatu usha guna memanfaatkan keahliannya tesebut. Dengan keahlian dan modal yang dimiliki tersebut seseorang bisa membuka suatu usahasehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran, terutama kriminalitas. 4. Program koperasi Melalui program UMKM yakni program P3KUM Program Pembiayaan Produktif Bagi Koperasi dan usaha Mikro , pemerintah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membuka usaha mikro, kecil dan menengah melalui koperasi. Dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui koperasi tersebut, masyarakat bisa membuka kesempatan untuk mambangun suatuusaha sendiri. 5. Keuntungan menjadi anggota koperasi Banyak keuntungan yang didapat dengan menjadi anggota koperasi salah satunya memperoleh bantuan dana pinjaman untuk membuka usaha. Dengan bantuan tersebut seseorang bisa berinisiatif untuk membuka peluang usaha.

2.1.5. Unsur-Unsur Iklan

Dokumen yang terkait

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT VERSI SME TOWER (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Versi SME Tower di Televisi).

1 3 82

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi).

0 0 79

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi).

0 1 77

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”TRAFFICKING” (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”Trafficking” di Televisi).

0 2 84

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat di Televisi (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya tentang Isi Pesan Iklan Jasa Raharja Versi ”Jaja Miharja” di Televisi).

0 4 91

TINGKAT PENGETAHUAN PENGANGGURAN TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT UMKM VERSI BENGKEL (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Pengangguran di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat UMKM Versi Bengkel Di Televisi)

0 0 21

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat di Televisi (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya tentang Isi Pesan Iklan Jasa Raharja Versi ”Jaja Miharja” di Televisi)

0 0 23

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi)

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG - TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG IKLAN LAYANAN MASYRAKAT ”E-KTP” di TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyrakat ”E-KTP” Di Televisi)

0 0 20

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21