BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1. Diabetes Millitus
Pengertian Diabetes Mellitus Diabetes mellitus adalah istilah untuk sebutan penyakit yang di Indonesia dikenal dengan nama penyakit gula atau
kencing manis, istilah ini berasal dari bahasa Yunani. Diabetes artinya mengalir terus, mellitus artinya madu atau manis. Jadi istilah ini
menunjukan tentang keadaan tubuh penderita, yaitu adanya cairan manis yang mengalir terus. Penyakit Diabetes mellitus ini biasa timbul secara
mendadak pada anak-anak dan orang dewasa muda. Pada orang yang telah berumur, penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan kerap baru diketahui
bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Apabila penyakit ini dibiarkan tidak terkendali atau penderita tidak menyadari
penyakitnya bertahun tahun kemudian akan timbul berbagai komplikasi kronis yang berkaitan patal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi
ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, atau timbulnya impotensi yang sangat merisaukan. Diabetes mellitus tidak hanya
dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat
kronis terutama terjadi pada struktur dan fungsi pembuluh darah.
33
34
Menurut buku yang dikutip dari Rahasia Kekayaan Alam RKA, Diabetes adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan menurunnya
kemampuan atau hilangnya sama sekali kesanggupan tubuh untuk memanfaatkan karbohidrat. Karbohidrat biasanya diproses dalam sel tubuh
menjadi glukosa, sumber energi tubuh yang utama. Insulin, hormon yang dihasilkan pada pankreas, dibutuhkan untuk memasukkan glukosa dari
darah ke dalam sel. Pada penderita DM, insulin yang dihasilkan tidak memadai, itu sebabnya glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga
terkumpul dalam darah, menyebabkan timbulnya gejala-gejala yang semakin menghebat dari kekacauan mental sampai koma.
Gejala utama DM adalah haus yang berlebihan, sering buang air kecil, nafsu makan bertambah dan berat badan yang semakin menurun.
Gejala-gejala ini, meskipun kurang menonjol adalah otot-otot kaku, penglihatan kabur, gatal-gatal pada kulit, dan luka-luka yang sulit sembuh.
Komplikasi pada penderita DM dapat timbul karena 2 hal:
Hipoglikemia
Timbul karena turunnya gula darah secara mendadak yang bisa menyebabkan dari mulai pusing, berdebar-debar, keringat dingin sampai
kehilangan kesadaran
Hiperglikemia
Timbul karena paparan glukosa yang tinggi dan beredar dalam darah
35
sehingga menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun dan terjadi banyak kerusakan pada banyak organ:
Syaraf: rasa tebal atau kesemutan di telapak kaki, disfungsi ereksi Kulit: dermatitis sampai infeksi
Mata: katarak glaukoma sampai kebutaan Penyumbatan pembuluh darah: stroke, serangan jantung, hipertensi
Gagal ginjal Kerusakan hati
Metode pengobatan medis untuk DM dengan diet khusus. Dalam kasus penyakit ringan, DM dapat ditangani dengan diet dan olahraga ringan.
Dalam kasus penyakit parah, pengaturan diet bersamaan dengan minum obat
atau injeksi untuk meningkatkan jumlah insulin yang dihasilkan pankreas.
4.1.2. Produk Diabetasol