Metodologi Penelitian Aplikasi visualisasi fotosintesis berbasis multimedia.

Reaksi terang menggunakan energi matahari untuk membuat ATP dan NADPH, yang masing – masing berfungsi sebagai energy kimiawi dan tenaga pereduksi dalam siklus Calvin. Berlawanan dengan ATP yang dihasilkan oleh respirasi seluler, ATP yang diproduksi dalam reaksi terang fotosintesis biasanya digunakan untuk satu jenis kerja seluler, yaitu menggerakkan siklus Calvin. Siklus Calvin memasukkan CO2 ke dalam molekul organik, yang diubah menjadi gula. Membrane tilakoid, khususnya yang berada di grana, merupakan tempat reaksi terang, sementara siklus Calvin terjadi di stroma.

2.3 Metodologi Penelitian

Pengembangan multimedia dilakukan berdasarkan 6 tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution [1]: 1. Concept Tahap concept pengonsepan adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program identifikasi audiens. Tujuan dan pengguna akhir program berpengaruh pada nuansa multimedia sebagai pencerminan dari identitas organisasi yang menginginkan informasi sampai pada pengguna akhir. Karakteristik pengguna termasuk kemampuan pengguna juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi pembuatan desain. Selain itu, tahap ini juga akan menentukan jenis aplikasi presentasi, interaktif, dan lain-lain dan tujuan aplikasi hiburan, pelatihan, pembelajaran dan lain – lain. Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, misalnya ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. 2. Design Design perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan materialbahan untuk program. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu tahap pengumpulan bahan dan pembuatan tidak dibutuhkan keputusan baru, melainkan menggunakan apa yang telah ditetapkan pada tahap disain. Namun demikian, sering terjadi penambahan atau pengurangan bahan, bahkan ada perubahan pada bagian aplikasi pada awal pengerjaan multimedia. Tahap desain multimedia sering melibatkan kegiatan pembuatan diagram konteks, diagram berjenjang, DFD dan pembuatan storyboard, yaitu pemetaan elemen-elemen atau bahan material multimedia pada setiap layar aplikasi multimedia. 3. Material Collecting Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan sesuai kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut antara lain gambar clip art, foto, animasi, video, audio dan lain-lain yang dapat dieproleh secara gratis atau dengan pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan rancangannya. Tahap ini dapat dikerjakan secara parallel dengan tahap assembly. Namun, pada beberapa kasus, tahap material collecting dan tahap assembly akan dikerjakan secara liner dan tidak parallel. 4. Assembly Tahap assembly adalah tahap pembuatan semua objek atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design, seperti storyboard, bagan alir, danatau struktur navigasi. Tahap ini biasanya menggunakan perangkat lunak authoring, seperti Adobe Flash. 5. Testing Tahap testing pengujian dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan assebly dengan menjalankan aplikasiprogram dan melihatnya apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap pertama pada tahap ini disebut pengujian alpha alpha test yang pengujiannya dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. Setalah lolos dari pengujian alpha, pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir akan dilakukan dengan menggunakan black box yang dilakukan oleh pengguna yang bukan sebenarnya, dan menggunakan kuesioner yang di berikan kepada pengguna yang sebenarnya. 6. Distribution Pada tahap ini, aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya.

2.4 Storyboard