337
12 Pengukuran Titik-Titik Detail Metode Tachymetri
12. Pengukuran Titik-titik Detail Metode Tachymetri
Untuk keperluan pengukuran dan pemetaan selain pengukuran kerangka dasar vertikal
yang menghasilkan tinggi titik-titik ikat dan pengukuran kerangka dasar horizontal yang
menghasilkan koordinat titik-titik ikat juga perlu dilakukan pengukuran titik-titik detail
untuk menghasilkan titik-titik detail yang tersebar di permukaan bumi yang
menggambarkan situasi daerah pengukuran.
Pengukuran titik-titik detail dilakukan sesudah pengukuran kerangka dasar
vertikal dan pengukuran kerangka dasar horizontal dilakukan. Pengukuran titik-titik
detail mempunyai orde ketelitian lebih rendah dibandingkan orde pengukuran
kerangka dasar. Pengukuran titik-titik detail dengan metode
tachymetri pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan peralatan dengan teknologi
lensa optis dan elektronis digital. Dalam pengukuran titik-titik detail pada
prinsipnya adalah menentukan koordinat dan tinggi titik –titik detail dari titik-titik ikat.
Pengukuran titik-titik detail pada dasarnya dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu
offset dan tachymetri. Metode offset menggunakan peralatan
sederhana, seperti pita ukur, jalon, meja ukur, mistar, busur derajat, dan lain
sebagainya. Metode tachymetri menggunakan peralatan dengan teknologi
lensa optis dan elektronis digital. Pengukuran metode tachymetri mempunyai
keunggulan dalam hal ketepatan dan kecepatan dibandingkan metode offset.
Pengukuran tiitk-titik detail metode tachymetri ini relatif cepat dan mudah
karena yang diperoleh dari lapangan adalah pembacaan rambu, sudut horizontal
azimuth magnetis, sudut vertikal zenith atau inklinasi dan tinggi alat. Hasil yang
diperoleh dari pengukuran tachymetri adalah posisi planimetris X, Y, dan
ketinggian Z.
12.1.1 Sejarah Tachymetri
“Metode Stadia” yang disebut “Tachymetri” di Eropa, adalah cara yang cepat dan
efisien dalam mengukur jarak yang cukup teliti untuk sipat datar trigonometri,
beberapa poligon dan penentuan lokasi detail-detail fotografi. Lebih lanjut, di dalam
metode ini cukup dibentuk regu 2 atau 3 orang, sedangkan pada pengukuran
dengan transit dan pita biasanya diperlukan 3 atau 4 orang.
Stadia berasal dari kata Yunani untuk satuan panjang yang asal-mulanya
12. 1. Tujuan pengukuran titik- titik detail metode